IDENTITAS
IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. F
Umur : 4 tahun 5 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : 2 dari 2 bersaudara
Alamat : Sunyaragi
IDENTITAS ORANG TUA
Nama ayah : Tn. K
Umur : 34 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Nama ibu : Ny. M
Umur : 30 tahun
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
B. ANAMNESIS
( alloanamnesis terhadap ibu kandung penderita )
Keluhan utama :
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien anak berusia 4 tahun 5 bulan datang ke IGD RS Ciremai dengan keluhan
kejang ± 1 Jam sebelum masuk rumah sakit. Kejang terjadi 1x dirumah dengan
durasi kejang < 5 menit, saat kejang tubuh pasien seperti kaku dengan kedua
tangan menekuk ke dalam dan kedua mata pasien mendelik keatas. Setelah
kejang selesai pasien langsung menangis. Kejang didahului oleh demam sejak ±
2 hari sebelum masuk rumah sakit, demam dirasakan naik turun dan dibarengi
dengan Batuk berdahak (+) sejak ± 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
lain seperti keluarnya cairan di telinga disangkal, muntah disangkal, nyeri
menelan disangkal, BAB cair disangkal.
Kelahiran anak kedua spontan di tolong oleh bidan dengan usia kehamilan
cukup bulan, presentasi letak kepala, langsung menangis, berat lahir 3200
gram. Setelah lahir tidak ada riwayat biru, sesak atau kuning. Tidak ada
riwayat perawatan setelah kelahiran.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
Nadi :108 kali/menit, regular, isi cukup
Respirasi :26 kali/menit, regular, kedalaman cukup
Suhu :37.5oC (aksila)
Status antropometri
Berat badan (BB) : 17 kg
Tinggi badan (TB) : 103 cm
Tinggi badan terhadap usia: 0 SD s/d 1 SD (WHO Child Growth Standards)
Berat badan terhadap usia : 0 SD s/d 1 SD (WHO Child Growth Standards)
Berat badan terhadap tinggi badan: 1SD s/d 2 SD (WHO Child Growth
Standards)
Kesan : Antropometri didapatkan pertumbuhan normal
PEMERIKSAAN FISIS
Sistem Deskripsi
Kulit Tidak tampak kelainan. Tidak ditemukan hipo/hiperpigmentasi.
Kepala Deformitas tidak ada.
Rambut Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.
Wajah Tidak facies cooley, tidak terdapat paresis nervus kranialis.
Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak terdapat edema
palpebra bilateral.
Hidung Septum nasal di tengah, terdapat sekret.
Telinga Tidak terdapat sekret, membran timpani intak.
Mulut Tonsil ukuran T1-T1, tidak hiperemis. Faring tidak hiperemis.
Leher Tidak ada peninggian tekanan vena jugularis.
Thoraks Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Anterior Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra kuat
Cor angkat
Perkusi : batas kiri jantung ics 5 LMCS, batas kanan jantung ics 4
LPSD, batas pinggang jantung ics 2 LPSS
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, suara tambahan (-), bising (-)
Thoraks Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris
Anterior Palpasi : tidak ada nyeri tekan, fremitus taktil tidak dapat dinilai.
Pulmo Perkusi : sonor seluruh lapang paru, dextra = sinistra
Auskultasi : suara dasar vesikuler +/+, kanan = kiri, rhonki (-),
wheezing (-),fremitus vokal tidak dapat dinilai.
Abdomen Inspeksi
Perkusi : timpani
Ekstremitas Akral hangat, capillary refill time < 2”, tidak terdapat edema pretibia dan
dorsum pedis bilateral (pitting edema).
Pemeriksaan neurologis :
Rangsang meningeal : Kaku Kuduk (-),brudzinski I (-), Brudzinki II (-), kernig
sign (-), Lasegue sign (-).
Saraf otak : N II pupil bulat isokor Ø 3mm ODS, rangsang cahaya +/+
N III, IV, VI gerak bola mata ke segala arah
N VII kesan simetris
Saraf otak lain kesan normal
Motorik : Parese -/-, kekuatan otot 5 5
5 5
Refleks Fisiologis : R. Brachi n/n, R. Antebrachii n/n
R. Patella n/n, R. Achilles n/n
Refleks Patologis : Babinski -/-, gordon -/-, openheim -/-.
D. DIAGNOSA BANDING
1. Kejang Demam Sederhana
2. Kejang Demam Kompleks
E. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 18 Maret 2019
Hematokrit 37 % 36-48