Pembimbing
dr. Sutantri, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Ni Kadek Sasmita Prayasti 1361050047
Joseph Anggasta Simanjuntak 1361050052
Nena Desyana 1361050072
Faradiba Saumly Agniesta 1361050116
Jody Aprilio 1361050130
Melia Fadiansari Suriansyah 1361050163
Hanna Immanuela 1361050186
Hotland Sitorus 1361050205
Marini Elisabeth Franet 1361050224
I Gusti Ayu Ratna Dewi 1361050238
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Usia : 36 tahun
Alamat : Sumberejo
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Identitas Pengantar
Nama : Ny. B
Usia : 34 tahun
Alamat : Mertoyudan
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
Agama : Islam
A. Keluhan Utama
Autoanamnesis:
Alloanamnesis:
Keluhan disertai rasa cemas dan perilaku gelisah semenjak pasien sering
ditinggal suami ke luar kota sejak satu bulan yang lalu. Diketahui pasien telat
menikah dengan usia suami lima tahun lebih muda dari pasien. Akhir-akhir ini
pasien mengatakan bahwa suaminya pendiam dan tidak pernah lagi memuji
pasien. Pasien mengaku khawatir dengan keselamatan suami setiapkali
melihat berita kecelakaan pesawat dan kapal di televisi.
Riwayat psikiatri
F. Genogram
Keterangan :
III. STATUS GENERALIS
Keadaan umum
Nadi : 92 x/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,4 oC
Status Generalisata
Pemeriksaan Hasil
Bentuk simetris, tulang dada normal, sela iga tidak ada retraksi,
gerakan dinding dada simetris.
Paru-paru :
Jantung :
Ekstremitas Ekstremitas atas : simetris, deformitas (-), oedem (-), CRT <2
detik. Tangan kesemutan (-).
A. Deskripsi Umum
Penampilan:
Tampak seorang perempuan, sesuai dengan usia, rawat diri baik,
berpakaian rapi.
Kesadaran:
Compos mentis
Pembicaraan
- Kualitas : Koheren, Relevan
- Kuantitas : Cukup, volume suara jelas
Perilaku & aktivitas motorik:
Gelisah
Sikap terhadap pemeriksa:
Kooperatif, kontak mata (+)
Perhatian & kontak psikis:
Mudah ditarik, mudah dicantum
B. Alam Perasaan
Mood : Cemas
Afek : Menyempit, stabil, appropriate
Keserasian : Serasi
C. Gangguan Persepsi
Halusinasi:
D. Fungsi Intelektual
Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan:
Baik
Daya konsentrasi:
Baik
Orientasi
- Waktu : Baik
- Tempat : Baik
- Orang : Baik
- Situasi : Baik
Daya ingat
Pikiran abstrak:
Baik
Kemampuan menolong diri sendiri:
Baik
E. Proses Berfikir
i. Arus Pikir
Produktivitas :
Normal
Kontinuitas :
- Blocking : Tidak ada
- Remming : Tidak ada
- Asosiasi Longgar : Tidak ada
- Inkoherensi : Tidak ada
- Word Salad : Tidak ada
- Neologisme : Tidak ada
- Logorrhea : Tidak ada
- Hendaya berbahasa : Tidak terganggu
ii. Isi Pikir
Preokupasi : Ada
Waham : Tidak ada
F. Pengendalian Impuls
Baik
G. Daya nilai
Normo sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Buruk
Tilikan (insight) : Derajat 1
Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
V. RESUME
Ny. E usia 36 tahun
Dibawa ke puskesmas dengan keluhan keluhan merasa sakit jantung sejak
2 minggu yang lalu yang disertai nyeri dada sebelah kiri, namun keluhan
lain seperti sesak dan nyeri yang menjalar disangkal.
Pasien ingin meminta rujukaan dari puskesmas agar dapat dilakukan
pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis. Pasien mengaku takut akan
kematian akibat keluhan yang dialaminya ini. Sebelumnya pasien sudah
pernah melakukan pemeriksaan di IGD RSUD, namun dinyatakan tidak
terdapat masalah pada jantungnya.
Beberapa tahun yang lalu ibu pasien telah meninggal secara mendadak
karena serangan jantung. Suami pasien juga memiliki penyakit jantung
dan telah dioperasi.
Keluhan disertai rasa cemas dan perilaku gelisah semenjak pasien sering
ditinggal suami ke luar kota sejak satu bulan yang lalu.
Pasien telat menikah dengan usia suami lima tahun lebih muda dari
pasien. Akhir-akhir ini pasien mengatakan bahwa suaminya pendiam dan
tidak pernah lagi memuji pasien.
Pasien mengaku khawatir dengan keselamatan suami setiapkali melihat
berita kecelakaan pesawat dan kapal di televisi.
Sindrom hipokondriasis
- Preokupasi dengan rasa takut memiliki penyakit serius
- Preokupasi tetap ada walaupun telah dilakukan evaluasi medis
- Preokupasi menimbulkan penderitaan dan mengganggu aktivitas
- Doctor shopping
Sindrom somatisasi
- Preokupasi yang berlangsung selama kurang dari 6 bulan
- Nyeri dada
Sindrom panik
- Pasien takut mati
Tidak
Dampaknya adalah meningkatnya perhatian dan
dukungan, baik personal maupun medis, bagi yang
terpenuhi
bersangkutan.
X. PENATALAKSANAAN
Farmakologi
Haloperidol tab 2x0,5 mg p.o.
Non Farmakologi
1) Psikoedukasi
Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang
penyakitnya, agar pasien memahami kondisi dirinya, dan memahami
cara menghadapinya, serta memotivasi pasien agar tetap minum obat
secara teratur.
2) Psikoterapi suportif terhadap pasien
o Katarsis: Memberikan kesempatan pada pasien untuk
mengungkapkan perasaan dan keinginan serta masalahnya
sehingga pasien merasa lega dan keluhannya berkurang.
o Reassurance: Menanam kepercayaan dan meyakinkan bahwa
gejalanya akan hilang dengan meningkatkan motivasi diri pasien.
Menyarankan agar pasien lebih banyak berdoa dan mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dirinya diberi
ketenangan dalam menghadapi masalah yang ada.
3) Psikoedukasi terhadap keluarga
o Edukasi tentang keadaan penyakit pasien dan kondisi pasien,
sehingga tercipta dukungan sosial dalam lingkungan yang
kondusif sehingga membantu proses penyembuhan pasien,
mengingatkan pasien untuk minum obat teratur, mengingatkan
pasien untuk menjaga dan merawat diri dengan baik.
o Memberikan perhatian, dukungan, serta semangat penuh
terhadap pasien.
XI. PROGNOSIS
Ad Vitam : Ad Bonam