Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

PENYAKIT JANTUNG KORONER


DI RUANG PERAWATAN JANTUNG
RSUD ULIN BANJARMASIN

PENGKAJIAN

I. BIODATA
Nama : Tn.A
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar / WNI
Pendidikan : SLTP Sederajat
Pekerjaan : SWASTA
Ruangan Di Rawat : Ruang jantung ( Alamanda )
No. Reg : 1-43-××-××
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk RS : 17 Juli 2019
Tanggal Pengkajian : 18 Juli 2019
Diagnosa Medis : Stemi inferior
Alamat : Jl.Sotyo.S
Identitas Penanggung jawab
Nama : Erna Wati
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTP Sederajat
Pekerjaan : IRT
Suku/bangsa : Banjar/ WNI
Agama : Islam
Alamat : Jl.Sotyo.S
Hubungan dengan Klien : Istri

II. RIWAYAT PENYAKIT


A. Keluhan Utama
1. Keluhan Saat MRS
Pasien mengatakan mengeluh sesak pada dada
2. Keluhan saat Pengkajian
Pasien mengatakan dadanya terasa sesak yang timbulnya tak menentu
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum masuk Rumah Sakit pasien mengalami sesak napas
kemudian pasien langsung dibawa ke RS Suaka Insan untuk dilakukan perawatan selama
5 hari setelah itu pasien di rujuk ke RS Ulin Banjarmasin pada tanggal 17 juli 2019 pada
jam 19.00 Wita oleh keluarganya dan langsung di lakukan tindakan dan perawatan di
ICCU dan kemudian dipindahkan ke ruang jantung ( ALAMANDA )
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya pernah mengalami DM, stroke ringan, Hipertensi
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga Pasien mengatakan bahwa tidak ada penyakit yang diderita keluarga seperti
penyakit yang dialami pasen sekarang. Namun diantara anggota keluarga ada yang
memiliki riwayat Hipertensi.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum :…..
 Kesadaran : Comfosmantis
 Vital sign : TD= 140/90,Nadi=90×/menit, RR=19×/menit , T=35,6 C , SpO2=94⁒
 GCS : Eye ( E ) : 4 :Pasien membuka dengan
spontan ketika perawat memanggil nama pasien
Verbal ( V ) : 5:Suara jelas dan pertanyaan yang diajukan perawat dapat
dijawab dengan benar
Motorik (M) :6:Dapat bergerak sesuai perintah ketika perawat meminta
pasien untuk mengangkat tangannya, pasien dapat
mengikuti perintah

2. Kepala :
Inspeksi : Kepala cukup bersih, tidak berketombe, tidak ada lesi, bentuk kepala
simetris kanan dan kiri, ada terdapat sedikit uban
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kepala
3. Mata :
Inspeksi : Mata bersih, kedua bola mata simetris kiri dan kanan, pergerakan bola
mata normal 8 arah, tidak ada peradangan, reflek pupil terhadap cahaya
baik, Konjungtiva sedikit pucat, sclera putih dan pasien tidak memakai
kaca mata
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada mata
4. Hidung :
Inspeksi : Hidung terlihat bersih, bentuk hidung simetris kanan dan kiri, tidak
terdapat polip pada lubang hidung kiri dan kanan, tidak ada
peradangan/pendarahan pada hidung, fungsi penciuman normal
terlihat dapat membedakan bau minyak angin dan parfum
Palpasi : Tidak nyeri tekan pada daerah hidung
5. Telinga :
Inspeksi : Telinga terlihat bersih, bentuk telinga simetris kri dan kanan, tidak ada
cairan/serumin yang keluar, tidak terdapat peradangan, fungsi
pendengaran normal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada telinga
6. Mulut :
Inspeksi : Mulut terlihat bersih, gigi pasien tidak lengkap, tidak terdapat masalah
pada proses menelan dan mengunyah, bicara jelas, fungsi pengecap baik
( pasien dapat membedakan rasa manis,asin,asam,pahit)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan pada daerah mulut
7. Leher :
Inspeksi : Tidak terdapat benjolan/peningkatan pada vena jugularis, tidak terdapat
pembesaran tiroid dan kelenjar limfe
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan/pembengkakan pada daerah leher
8. Dada :
Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada simetris
kiri dan kanan, terdapat tarikan dinding dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah dada, dan dada bagian kiri dan kanan
simetris pergerakannya
Perkusi : Sonor ( kiri dan kanan sama )
Auskultasi : Vesikuler terdapat suara rochi diparu kanan
9. Jantung :
Inspeksi : Tidak ada pembesaran daerah jantung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah jantung
Perkusi : Pekak,bekas jantung terjadi pembesaran
Auskultasi : terdapat bunyi s3

10. Abdomen :
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak terdapat pembesaran pada abdomen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah abdomen dan tidak ada
pembengkakan ataupun benjolan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus 14×/menit

11. Genitalia :
Bedasarkan anamnesa genitalia pasein cukup bersih
12. Ekstrimitas atas dan bawah :
Inspeksi : Struktur ekstermitas kanan dan kiri, atas dan bawah simetris
Kekuatan otot : Ekstermitas bagian kiri atas 4 dan bawah skala 4,
Ekstermitas bagian kanan atas 4 dan bawah skala 4

4 4

Kanan Kiri

4 4

Keterangan
0 = Paralisis total
1 = Tidak ada gerakan ,kontraksi otot dapat dipalpasi/ditekan
2 = Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan
3 = Gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = Gerakan normal melawan gravitasi dan melawan tekanan normal
5 = Kekuatan otot normal melawan gravitasi dan melawan tekanan penuh
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat benjolan
Tonus otot : Kontraksi otot baik pada ekstermitas atas dan bawah
Kekuatan sendi : Tidak ada terdapat kekakuan sendi
Trauma : Tidak ada trauma pada ekstermitas atas dan bawah
Pola Aktivitas : Hanya berada di tempat tidur dan terpasang infus NS,
Tidak menggunakan protesa/tangan palsu
13. Kulit :
Inspeksi : Kulit terlihat bersih, tidak terdapat lesi, warna kulit sawo matang
Palpasi : Turgor kulit normal kembali dalam 2 detik
IV. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
1. Nutrisi
Dirumah : Pasien mengatakan saat dirumah sebelum masuk di RS nafsu makan pasien
baik dan teratur 3 kali sehari dengan jenis makanan yang bervariasi dan pasien tidak memiliki
alergi apapun terhadap makanan,minum 2-3 gelas sehari(250cc air putih)
Di RS : Pasien mengatakan saat di RS nafsu makannya berkurang ,dan harus diet rendah
gula karena riwayat DM yang diderita , dan minum 2-3 gelas sehari(250cc air putih)

2. Eliminasi (BAB/BAK)
Dirumah : Pasien mengatakan BAB teratur dengan frekuensi 1-2 kali sehari, tidak ada
keluhan saat BAB dan tidak menggunakan obat pencahar, BAKnya ancer dengan frekuensi 2-
3 kali sehari warna kekuningan dan tidak ada keluhan saat BAK
Di RS : Pasien mengatakan BABnya 0-1 kali sehari dan BAKnya 1-2 kali sehari

3. Personal hygine
Dirumah : Pasien mengatakan mandi 2-3 kali sehari, menyikat gigi dan malam keramas
Di RS : Pasien mengatakan selama di RS bahwa pasien masih bisa tetap mandi namun
dengan dibantu

4. Istirahat/tidur
Dirumah : Pasien mengatakan tidurnya selalu nyenyak saat dirumah
Di RS : Pasien mengatakan kurang nyenyak tidurnya karena sesaknya yang diderita
kadang muncul disaat tidur atau malam hari
5. Aktivitas
Dirumah : Pasien mengatakan sebelum masuk RS pasien suka melakukan kegiatan survey
bangunan-bangunan di berbagai tempat yang berbeda
Di RS : Pasien mengatakan saat di RS hanya bisa melakukan aktifitas seadanya seperti
ngobrol dengan keluarga pasien atau pasien yang ada didalam ruangan tersebut

6. Psikososial
Masalah yang mempengaruhi pasien adalah rasa sesak yang muncul tiba-tiba sehingga
terkadang pasien kesulitan untuk beristirahat atau tidur. Pasien berharap ingin cepat
sembuh dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Pasien memiliki hubungan baik dengan
keluarga, keluarga pasien dan orang sekitarnya.Pasien dapat diajak bekerja sama apabila
dilakukan tindakan atau perawatan medis
V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Keluarga pasien mengatakan pasien sebelum masuk RS pasien rajin menjalankan sholat 5
waktu di mushola namun pada saat di rawat di RS pasien hanya bias sholat 5 waktu di
bedrest dengan cara duduk saja, atau berzikir
VI. DATA PENUNJANG
HASIL LABORATORIUM 17 JULI 2019

PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODA


RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14,3 14.0 – 18.0 g/dl Colorimetric
Lekosit 9,4 4.0 – 10.5 ribu/ul Impedance
Eritrosit 4,62 4.10 – 6.00 juta/ul Impedance
Hematokrit 42,1 42.0 – 52.0 % Analyzer calculates
Trombosit 268 150 – 450 ribu/ul Impedance
RDW-CV 14,0 12.1 -14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 91,1 75.0 – 96.0 fl Analyzer calculates
MCH 31,0 28.0 – 32.0 pg Analyzer calculates
MCHC 34,0 33.0 – 37.0 % Analyzer calculates
HITUNG JENIS
Basofil% 0,6 0.0 – 1.0 %
Eosinofil% 0,3 1.0 – 3.0 %
Gran% 75,6 50.0 – 81.0 % Impedence
Limfosit% 12.3 20.0 – 40.0 % Impedence
Monosit% 7.6 2.0 – 8.0 %
Basofil# 0.06 <1.00 ribu/ul
Eosinofil# 0.03 <3.00 ribu/ul
Gran# 7.50 2.50 – 7.00 ribu/ul Impedence
Limfosit# 1.08 1.25 – 4.00 ribu/ul Impedence
Monosit# 0.71 0.30-1.00 ribu/ul
KIMIA
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu 252 <200.00 mg/dl Hexokinase/G-6-PDH
FAAL LEMAK DAN
JANTUNG
CKMB 232 0-25 U/I
HATI DAN PANKREAS
SGOT 438 5-34 U/L NADH ( TANPA P-5-P)
SGPT 78 0-55 U/L NADH ( TANPA P-5-P)
GINJAL
Ureum 51 0-50 Mg/dl UREASE
Kreatinin 1.93 0,72-1,25 Mg/dl Kinetik Alkaline Picrate
ELEKTROLIT
Natrium 139 136-145 Meq/L ISE
Kalium 4,8 3,5-5,1 Meq/L ISE
Chlorida 105 98-107 Meq/L ISE

Hasil Pemeriksaan SMF Jantung 18 Juli 2019

Irama : Reguler P : 0,08

Frekuensi Atrium : 94x/m P-R P-R : 0,16

Frekuensi Ventrikel : 94x/m QT5 : 0.05

AXIS QRS :N

Deviasi Normal : QPat + ST = II l AVF

IL : V1-V4

TRV1 : 71

Kesimpulan : SR + RUH + stems

luf + Isk septal

Isk ank – lat

Obat Yang Digunakan Pasien Selama Di Rawat

NAMA OBAT DOSIS MELALUI MANFAAT EFEK SAMPING

Lansoprazole 3x1mg IV Mengobati masalah Gatal-gatal, sulit


lambung dan bernapas; bengkak wajah,
esofagus. Obat ini bibir, lidah, atau
membantu tenggorokan.
menyembuhkan
kerusakan akibat
asam lambung, baik
pada perut maupun
kerongkongan, menc
egah terbentuknya
tukak lambung, dan
dapat membantu
mencegah kanker
esofagus.

Novorapid 4x4 SC Untuk mengurangi Gatal dan ruam


tingkat gula darah kulit di seluruh tubuh,
tinggi pada orang mengi, kesulitan
dewasa, remaja dan bernapas, denyut jantung
anak-anak yang
berusia 10 tahun ke cepat, berkeringat, atau
atas dengan diabetes merasa seperti akan
mellitus, berfungsi pingsan.
untuk membantu
memperbaiki
produksi insulin
dalam tubuh.
Arixtra 1x1mg SC Mencegah dan Gatal-gatal, sulit bernafas,
mengobati bengkak pada wajah,
bibir, lidah, atau
penyakit deep vein
tenggorokan.
thrombosis (DVT),
yaitu suatu kondisi
yang menyebabkan
terbentuknya
gumpalan darah dan
penyumbatan di
pembuluh darah
tungkai. 

Levemir 0-0-10 SC Membantu kontrol Kram pada kaki,


gula darah pada konstipasi, detak jantung
tak beraturan, jantung
pasien diabetes,
berdebar, peningkatan
baik diabetes tipe rasa haus dan buang air
satu maupun tipe kecil yang berlebihan,
mati rasa atau kesemutan,
dua.
lemah otot, atau perasaan
lemas.
CPG 75mg 1x1 Oral Mencegah serangan Mimisan atau
jantung pada orang pendarahan lain tanpa
yang baru henti
terkena penyakit Feses berdarah
jantung, stroke, atau atau ada darah di dalam
penyakit sirkulasi urin
darah (penyakit Batuk darah atau
peripheral vascular), muntah cairan berwarna
juga digunakan gelap seperti kopi
bersama aspirin untu Sesak napas
k mengobati sesak Nyeri yang
napas yang menyebar sampai lengan
memburuk akibat atau bahu disertai dengan
serangan jantung mual dan berkeringat
baru, angina tidak Mati rasa atau
stabil, dan untuk lemas mendadak,
mencegah terutama di salah satu sisi
penyumbatan darah tubuh
setelah prosedur Mendadak sakit
tertentu (misalnya kepala, bingung,
cardiac stent). Obat penglihatan buram, sulit
ini juga mungkin bicara, atau keseimbangan
dapat terganggu
digunakan untuk Kulit pucat,
mencegah serangan lemah lesu, demam, atau
jantung dan stroke kulit atau mata
pada orang dengan menguning
detak jantung tidak
teratur.

Candesartan 8mg Oral Untuk mengobati Alergi dengan


tekanan darah tinggi tanda seperti gatal-gatal,
(hipertensi) pada kesulitan bernapas,
orang dewasa pembengkakan pada
maupun anak-anak. wajah, bibir, lidah, atau
Obat Candesartan tenggorokan
adalah obat yang
termasuk dalam kelas
obat angiotensin
receptor blockers
(ARBs). Obat
tersebut bekerja
dengan cara
memblokir reseptor
angiotensin, yang
melemaskan
pembuluh darah
sehingga darah dapat
mengalir lebih
mudah.

Ataroctatin 2mg 1x1 Oral Mengatasi kesulitan Palpitasi, Mual, Muntah,


bernapas akibat Ruam kulit, Sakit kepala,
gangguan paru-paru Tremor, Takikardia
tertentu.

NaCl 10TPM Infus Pengatur Kelebihan kadar Natrium


keseimbangan cairan dalam darah dan
tubuh, mengatur kekurangan Kalium dalam
kerja dan fungsi otot darah.
jantung, mendukung
metabolisme tubuh,
dan merangsang
kerja saraf.

ANALISA DATA

Hari/Tanggal DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Kamis DS : Perubahan preload Penurunan curah
18 Juli 2019 - Klien mengatakan sesak jantug
napas
DO :
- Pasien nampak sesak saat
bernapas dan kelelahan
TD=140/90
Nadi=90×/menit,
RR=19×/menit
T=35,6 C
SpO2=94⁒
2 Kamis DS : Perubahasan status Anesietas
18 Juli 2019 - Kelurga pasien mengatakan kesehatan

bahwa pasien tidak pernah


sebelumnya mempunyai
penyakit sesak sampai
didiagnosa dokter penyakit
jantung koroner dan tidak
tahu kenapa penyakit ini bisa
terjadi kepada pasien.
- Pasien mengatakan
sebelumnya adalah seorang
perokok aktif,dan punya
riwayat DM
DO :
- Keluarga pasien tampak
cemas dengan penyakit yang
diderita pasien

DIAGNOSA MASALAH
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan preload
2. Ansietas b.d perubahasan status kesehatan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1 Penurunan curah Setelah dilakukan a. Monitor status pernapsan a. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan b. Monitor adanaya dyspnea pola pernapasan
jantung b.d
selama 1x24 jam c. Monitor aktifitas pasien b. Untuk mengetahui
perubahan diharapkan pasien d. Menganjurkan pasien adanya sesak
menunjukkan penurunan istirahat lebih banyak c. Mengetahui aktifitas
preload
curah jantung dapat e. Kolaborasi pemberian yang dapat
teratasi dengan kriteria obat dilakukan pasien
hasil : d. Aktifitas berat dapat
a. Respirasi dalam batas membahayakan
normal 22x/menit curah jantung
b. Tidak ada kelelahan e. Untuk mengatasi
c. Pasien mengatakan sesak napas pasien
sesak napas berkurang
2 Ansietas b.d Setelah dilakukan 1. berikan penjelasan tentang 1. Untuk mengetahui
perubahasan status tindakan keperawatan factor-faktor resiko factor resiko, pasien
kesehatan selama 1×24 jam pasien timbulnya CAD : merokok, dan keluarga dapat
diet tinggi kolesterol , DM , mencegah dan
menunjukan:
Hipertensi , stress. memodifikasi gaya
1. Pasien ataupun
2. berikan dukungan hidup yang lebih sehat
keluarga tenang
emosional: sikap hangat dan 2. Pasien akan merasa
2. Pasien dan keluarga
empati dihargai
dapat mengetahui dan
3. Berikan penjelasan tentang 3. Meningkatkan
menyebutkan kembali
perawatan pasien : pengetahuan pasien dan
tentang penyakit yang di
a. Proses penyembuhan keluarga pasien dapat
derita pasien cara
b. Pembatasan diet mengantisipasi
pencegahan dan
c. Stop merokok serangan ulang
perawatannya.
d. Manajemen stress 4. Untuk mengetahui dan
4. Kaji ulang tingkat cemas mengevaluasi
keberhasilan dan
intervensi yang telah
dilakukan

CATATAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


1 Kamis Penurunan curah a. Kaji status pernapasan S:
(SPO2 dan RR)
18 Juli 2019 jantung b.d Pasien mengatakan masih merasa
b. Kaji dyspnea
perubahan preload c. Observasi kegiatan paisen sesak.
selama di ruang perawatan
O:
d. Anjurkan pasien untuk
istirahat ditempat tidur - Pasien terlihat sesak dan
e. Kolaborasi dengan
terpasang nasal khanul
pemberiaan nasal kanul 3
liter - TTV
TD=140/90
Nadi=90×/menit,
RR=19×/menit
T=35,6 C
SpO2=94% dengan O2
A : Masalah belom teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Kamis Ansietas b.d a. Jelaskan factor resiko S : keluarga pasien mengatakan
perubahasan status timbulnya CAD agar pasien
18 Juli 2019 cemas terhadap penyakit pasien
dan keluarga dapat
kesehatan mencegah ataupun O:
memodifikasi gaya hdup
- Keluarga pasien terlihat cemas
pasien
b. Berikan dukungan dengan menanyakan apakah
emosional berupa empati
pasien baik-baik saja
agar pasien merasa dihargai
c. Jelaskan tentang perawatan A : masalah belom teratasi
pasien sehingga pasien
P : intervesi dilanjutkan
ataupun keluarga pasien
dapat mengantisipasi
serangan ulang
d. Kaji ulang tingkat
kecemasan agar tahu
tingkat keberhasilan
intervensi yang dilakukan
CATATAN PERKEMBANGAN

TANDA
Hari/Tanggal DIAGNOSA PERKEMBANGAN
TANGAN
1 Jum’at Penurunan S:
19 Juli 2019 curah jantung Pasien mengatakan sesaknya sudah berkurang dari
b.d perubahan sebelumnya
preload O:
-Pasien terlihat sesaknya sudah berkurang dan tidak
tergantung lagi pada oksigen
-Pasien sudah tenang dan tak gelisah lagi
- TTV
TD = 100/60 mmhg
R = 18 x/m
N = 80 x/m
Spo2 = 95 % dengan O2
T = 36,3 C
A : Masalah mulai teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2 Jum’at Cemas b.d kurang S:


19 Juli 2019 pengetahuan Keluarga pasien mengatakan cemasnya sudah
tentang penyakit berkurang
O:
- Kelurga pasien dan pasien paham dengan penyakit
yang dialami pasien dan penyebabnya serta dampak
yang ditimbulkan dan sebagainya
A : Masalah mulai teratasi
P : Intervensi dilanjutksn
1 Sabtu Penurunan S:
20 Juli 2019 curah jantung Pasien mengatakan sesaknya sudah tidak ada lagi
b.d perubahan O:
preload -Pasien terlihat sesaknya sudah tidak ada lagi
-Pasien sudah tenang
- TTV
TD = 120/80 mmhg
R = 20 x/m
N = 90 x/m
Spo2 = 98 % tanpa O2
T = 36,9 C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 Sabtu Cemas b.d kurang S:
20 Juli 2019 pengetahuan Kelurga Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas
tentang penyakit lagi dan paham tentang penyakit pasien, penyebab dan
cara mengatasinya
O:
- keluarga pasien dan pasien terlihat sudah paham
dengan penyakit yang dialami ,penyebab
penyakitnya dan cara mencegahnya agar tidak
mengalami serangan ulang lagi
-
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai