Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI

Nama kelompok:

Fajriza ulyanisa (18300004)

Della widya ningrum (18300005)

Intan dian novita (18300007)

Fakutas Kedokteran Universitas Malahayati


Prodi DIII Kebidanan
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-NYA makalah kebutuhan dasar oksigenasi dapat di selesaikan, yang merupakan
sebagai salah satu tugas praktikum.
Makalah ini berisi tentang ; konsep dasar/ landasan teori oksigenasi.
Kami menyadari bahwa Tuhanlah sumber segala ilmu ilmu pengetahuan sehingga
kami merasa memiliki kekurangan dalam penulisan makalah ini,untuk itu kami memerlukan
saran dan kritik agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Bandar Lampung,27 Juli 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................1


B. Tujuan ................................................................................................................2
C. Manfaat ..............................................................................................................2

BAB II

A. Definisi kebutuhan oksigen................................................................................3


B. Tujuan pemberian oksigen ................................................................................3
C. Indikasi dan Kontra indikasi ..............................................................................4
D. Persiapan alat dan bahan ....................................................................................4
E. Prosedur kerja ....................................................................................................4
F. Evaluasi ..............................................................................................................5

BAB III

A. Pengkajian Pasien ..............................................................................................6


B. Tujuan Oksigenasi .............................................................................................9
C. Manfaat oksigenasi ............................................................................................9
D. Indikasi dan Kontra indikasi ............................................................................10
E. Persiapan alat ...................................................................................................11
F. Cara pemasangan ............................................................................................12

BAB IV

A. Kesimpulan .....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spriritual memiliki banyak kebutuhan


untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti
makan, minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri
dengan prioritas yang ada. Jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan
berfikir lebh keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang
tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Oksigen (O2) merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme, untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. Secara
normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara ruangan dalam setiap kali
bernafas.
Penyampaian O2 ke jaringan tubuh ditentukan oleh interaksi sistem respirasi,
kardiovaskuler dan keadaan hematologis. Adanya kekurangan O2 ditandai dengan
keadaan hipoksia, yang dalam proses lanjut dapat menyebabkan kematian jaringan
bahkan dapat mengancam kehidupan.
Pemberian terapi O2 dalam asuhan keperawatan, memerlukan dasar pengetahuan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya O2 dari atmosfir hingga sampai ke
tingkat sel melalui alveoli paru dalam proses respirasi. Berdasarkan hal tersebut maka
perawat harus memahami indikasi pemberian O2, metode pemberian O2 dan bahaya-
bahaya pemberian O2.

1
B. Tujuan Penulisan

1. Sebagai salah satu tugas presentasi dalam mata kuliah KDK III.
2. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan oksigenasi.

C. Manfaat penulisan

1. Mengetahui lebih jauh lagi tentang kebutuhan dasar oksigenasi .


2. Mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan dasar secara baik
dan benar.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi kebutuhan oksigenasi

Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh
(tarwoto dan wartonah,2006).
Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan dan aktifitas berbagai organ
atau sel (carpenito,Lynda juall,2012).
Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan
untuk kelangsungan metabolism sel tubuh mempertahankan hidup dan aktifitas
berbagai organ atau sel. Seseorang biasanya mengalami masaalah oksigen disebabkan
oleh:
1. Ketidak efektifan jalan nafas adalah suatu keadaan ketika seorang individu
mengalami suatu ancaman yang nyata atau potensial pada status pernafasaan
sehubungan dengan ketidak mampuan untuk batuk secara efektif (carpenito,Lynda
juall 2012)
2. Ketidak efektifan pola pernafasaan adalah keadaan seorang individu mengalami
kehilangan ventilasi yang actual atau potensial yang berhubungan dengan
perunahan pola pernafasaan (carpenito,Lynda juall 2012)
3. Gangguan pertukaran gas adalah keadaan ketika seorang individu mengalami
penurunan jalannya gas (gas dan karbondioksida) yang actual (atau dapat
mengalamin potensial) antara alveoli paru-paru dan system vaskuler
(carpenito,Lynda juall 2012)

B. Tujuan pemberian oksigen


1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan kerja jantung

3
C. Indikasi dan kontra indikasi
1. Indikasi pemberian oksigen
 Klien dengan kadar O2 arteri rendah dari hasil analisa gas darah
 Klien dengan peningkatan kerja nafas, dimana tubuh berespon terhadap
keadaan hipoksemia melalui peningkatan laju dan dalamnya pernafasaan
serta adanya kerja otot-otot tambahn pernafasaan
 Klien dengan peningkatan kerja miokard, dimana jantung berusaha untuk
mengatasi gangguan O2 melalui peningkatan laju pompa jantung yang
adekuat
2. Kontaindikasi
Tidak ada kontraindikasi absolut
 Kanual nasal/kateter binasal/nasal prong : jika ada obstruksi nasal
 Kateter nasal faringeal/kateter nasal : jika ada faktur dasar tengkorak
kepala,trauma maksilo fasial, dan obstraksi nasal.
 Sungkup muka dengan kantong rebreathing : pada pasien dengan PaCo2
tinggi, akan lebih meningkatkan kadar PaCo2 nya lagi

D. Persiapan alat dan bahan:


1. Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidiefer
2. Nasal kateter, kanula atau masker
3. Vaselin atau lubrikan atau pelumas (jelly)

E. Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Cek flowmeter dan humidifier
4. Hidupkan tabung ioksigen
5. Atur posisi semifowler atau poisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien
6. Berikan oksigen melalui kanula atau masker
7. Apabila menggunakan kateter, ukur dulu jarak hidung dengan telinga setelah itu
berikan lubrikan dan masukkan
8. Catatat pemberian dan lakukan observasi pada pasien
9. Cuci tangan

4
F. Evaluasi
1. Alat
Persiapan alat-alat yang digunakan lengkap
2. Tindakan
Saat melakukan tindakan dilakukan sesuai dengan prosedur kerja
3. Pasien
Dilakukan tindakan pemberian oksigen untuk memenuhi pembutuhan oksigen

5
BAB III
LAPORAN KASUS/ TINDAKAN
KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI
PADA TN.J

Ruang : Melati
Hari/tanggal pengkajian : Selasa/23 juli 2019
Jam : 13:00
No.RM : 18300005
Rs/bangsal : Melati/RSUD Dr.H.Abdul Moeloek

A. Identitas Pasien

1. Tanggal pengkajian : 23 juli 2019


2. Biodata
a. Data pasien
Nama : Tn. J
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Suku/bangsa : jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : petani
Alamat : kasui, way kanan
No. RM : 18300005
Diagnose medic : kanker paru-paru
Tanggal MRS : 15 juli 2019

6
b. Data penanggung jawab pasien
Nama : subandio
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Suku/bangsa : jawa/Indonesia
Pekerjaan : wirawasta
Alamat : Denpasar, bali
Hubungan dengan pasien : adik

3. Anamnesis
 Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas
 Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang : nyeri dibagian dada
b. Riwayat penyakit dahulu : TB
c. Riwayat penyakit dalam keluarga : -

4. Pemeriksaan fisik
TD :150/90 mmhg
N :100x/m
R :38 x/m
S :36 oC

5. Pemeriksaan head to too


 Rambut dan kepala
Bentuk : simetris dan tidak ada benolan
Kulit kepala : bersih
Warna : hitam putih lebih dominan ke putih
 Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan : mata lengkap dan simetris
Konjungtiva dan sclera : konjungtiva merah, sclera putih
Pupil : pupil pasien mengikuti pencahayaan saat di berikan
pencahayaan
7
 Hidung
Tulang hidung dan posisi : simetris
 Telinga
Bentuk :pasien memiliki 2 telinga dalam keadaan simetris
Pendengaran : pasien dapat mendengar dengan baik
 Ekstermitas
Kesimetrisan otot pada ekstermitas, simetris antara kanan dan kiri,
terdapat odem dibagian tangan sebelah kiri.

6. Tindakan yang dilakukan


Pemberian oksigen antara 8-12 L/M

7. Genogram

Ket : klien laki-laki perempuan tinggal serumah

8
8. Pembahasan tindakan
Oksigen adalah salah satu unsur terpenting dalam kehidupan manusia
yang bebas kita dapatkan adalah oksigen (O2). Unsur ini memiliki peran dan
fungsi vital dalam tubuh kita. Salah satunya adalah untuk mempertahankan
kelangsungan sel-sel di seluruh tubuh agar dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Pengiriman oksigen hingga ke seluruh sel-sel tubuh melalui
beberapa mekanisme yaitu respirasi (pernafasaan), kardio dan juga
hematologi.
Respirasi atau pernafasaan merupakan peristiwa menghirup udara dari
sekitar yang mengandung oksigen (O2) kedalam paru-paru dan mengeluarkan
karbondioksida(O2) proses inilah yang sering disebut oksigenasi.
Namun dengan, oksigen lebih mengarah pada satu kegiatan pemberian
bantuan oksigen (O2) pada seseorang yang mengalami factor tertentu sehingga
membutuhkan pasokan oksigen dari luar. Hal ini tentu saja terjadi dirumah
sakit atau pusat-pusat pelayanan kesehatan.

B. Tujuan oksigenasi
1. Untuk mengobati atau mencegah hipoksiemia sehingga mencegah hipoksia
jaringan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan kerusakan jaringan ataupun
kematian sel
2. Menurukan kerja jantung
3. Mencegah hipoksia
4. Menurunkan kerja paru-paru pada klien dengan hyspnea

C. Manfaat oksigenasi
1. Untuk menggerakkan system pernafasaan
2. Membantu system peredaran darah
3. Memaksimalkan daya ingat
4. Mencegah pertumbuhan sel kanker
5. Membuat pikiran lebih tenang

9
D. Indikasi
Efektif diberikan pada klien yang mengalami
1. Gagal nafas

Ketidak mampuan tubuh dalam mempertahakan tekanan parsiel normal O2


dan CO2 didalam darah, disebabkan oleh gangguan pertukaran O2 dan CO2 sehingga
system pernafasan tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh.

2. Gangguan jantung (gagal jantung)


Ketidak mampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrient dan oksigen.
3. Kelumpuhan alat pernafasaan
Suatu keadaan dimana terjadi kelumpuhan pada alat pernafasaan untuk
memenuhi kebutuhan oksigen karena kehilangan kemampuan ventilasi secara
adekuat sehingga terjadi kegagalan pertukaran gas O2 dan CO2
4. Poat operasi
Setelah operasi, tubuh akan kehilangan banyak darah dan pengaruh dari obat
bius akan mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga sel tidak
mendapat asupan oksigen yang cukup.

10
E. Kontraindikasi
Tidak ada kontrasi pada pemberian terapi oksigen dengan syarat
pemberian jenis dan jumlah aliran yang tepat. Namun demikian, perhatikan pada
kasus berikut ini :
1. Pada klien dengan PPOM ( penyakit paru obstruktif menahun) yang mulai
bernafas spontan maka pemasangan masker partial rebreating dan non rebreating
dapat menimbulkan tanda dan gejala keracunan oksigen. Hal ini dikarenakan jenis
masker rebreating dan non rebreating dapat m,engfalirjan oksigen dengan
konsentrasi yang tinggi yaitu sekitar 90-95%
2. Face mask tidak dianjurkan pada klien yang mengalami muntah-muntah
3. Jika klien terdapat obstruksi nasal maka hindari pemakaian nasal kanul

F. Persiapan alat
1. Nasal kanul/masker sederhana/masker NRBM, sesuai dengan ukuran pasien
2. Tabung oksigen dengan manometernya
3. Humidirfier
4. Water steril (aquadest)/air matang/air mineral
5. Flowmeter (pengatur aliran)
6. Plester
7. Gunting plester
8. Alat tulis

11
G. Cara pemasangan
1. Alat-alat didekatkan ke pasien
2. Cuci tangan
3. Pasang manometer pada oksigen
4. Pasang flowmeter dan pastikan alirannya mati terlebih daghulu
5. Pasang botol humidifier
6. Sambung selang oksigen dengan humidifier
7. Buka aliran flowmeter untuk mengecek aliran omsigen
8. Atur aliran oksigen sesuai indiaksi
9. Pasang alat terapi oksigen pada pasien
10. Amati respon pasien
11. Pasang plester untuk fiksasi
12. Rapikan pasien dan alat-alat
13. Dokumentasikan prosedur dan respon pasien

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan fisiologis yang merupakan
kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme
sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai
organ atau sel. System pernafasan berperan dalam pemenuhan kebutuhan
oksigenasi terdiri atas saluran pernafasan bagian bawah yaitu
trakea,bronkus,bronkiolus, dan paru-paru yang merupakan organ utama dalam
system pernafasaan.
Proses pemenuhan oksigenasi dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan
yaitu: ventilasi,difusi,dan transport. Dimana tahapan-tahapan itu mempunyai
prosedur-prosedur dalam mempraktekkannya. Selain itu, ada juga cara untuk
dapat mengatasi masalah kebutuhan oksigen yaitu: dengan latihan nafas,
latihan batuk efektif, pemberian oksigen, dan fisioterapi dada.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=jurnal+oksigenasi&oq=jurnal+oksig&aqs=chrome
.1.69i57j013.6345j0j7&client=ms-android-vivo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-
8

https://ahlinyaasuhankeperawatan.blogspot.com/2014/05/oksigenasi.html?m=1

https://www.academia.edu/11322939/PROSEDUR_PEMENUHAN_OKSIGEN
https://id.scribd.com/doc/312076174/1-Lp-oksigenasi

ulliyah musrifatul,2004, kebutuhan dasar manusia Jakarta, EGC


rosfina.26.wordpress.com

14
LEMBAR KONSULTASI

No Hari/tanggal Materi Bimbingan Catatan Paraf

15

Anda mungkin juga menyukai