Nama kelompok:
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-NYA makalah kebutuhan dasar oksigenasi dapat di selesaikan, yang merupakan
sebagai salah satu tugas praktikum.
Makalah ini berisi tentang ; konsep dasar/ landasan teori oksigenasi.
Kami menyadari bahwa Tuhanlah sumber segala ilmu ilmu pengetahuan sehingga
kami merasa memiliki kekurangan dalam penulisan makalah ini,untuk itu kami memerlukan
saran dan kritik agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II
BAB III
BAB IV
A. Kesimpulan .....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan Penulisan
1. Sebagai salah satu tugas presentasi dalam mata kuliah KDK III.
2. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan oksigenasi.
C. Manfaat penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh
(tarwoto dan wartonah,2006).
Oksigen adalah kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan dan aktifitas berbagai organ
atau sel (carpenito,Lynda juall,2012).
Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan
untuk kelangsungan metabolism sel tubuh mempertahankan hidup dan aktifitas
berbagai organ atau sel. Seseorang biasanya mengalami masaalah oksigen disebabkan
oleh:
1. Ketidak efektifan jalan nafas adalah suatu keadaan ketika seorang individu
mengalami suatu ancaman yang nyata atau potensial pada status pernafasaan
sehubungan dengan ketidak mampuan untuk batuk secara efektif (carpenito,Lynda
juall 2012)
2. Ketidak efektifan pola pernafasaan adalah keadaan seorang individu mengalami
kehilangan ventilasi yang actual atau potensial yang berhubungan dengan
perunahan pola pernafasaan (carpenito,Lynda juall 2012)
3. Gangguan pertukaran gas adalah keadaan ketika seorang individu mengalami
penurunan jalannya gas (gas dan karbondioksida) yang actual (atau dapat
mengalamin potensial) antara alveoli paru-paru dan system vaskuler
(carpenito,Lynda juall 2012)
3
C. Indikasi dan kontra indikasi
1. Indikasi pemberian oksigen
Klien dengan kadar O2 arteri rendah dari hasil analisa gas darah
Klien dengan peningkatan kerja nafas, dimana tubuh berespon terhadap
keadaan hipoksemia melalui peningkatan laju dan dalamnya pernafasaan
serta adanya kerja otot-otot tambahn pernafasaan
Klien dengan peningkatan kerja miokard, dimana jantung berusaha untuk
mengatasi gangguan O2 melalui peningkatan laju pompa jantung yang
adekuat
2. Kontaindikasi
Tidak ada kontraindikasi absolut
Kanual nasal/kateter binasal/nasal prong : jika ada obstruksi nasal
Kateter nasal faringeal/kateter nasal : jika ada faktur dasar tengkorak
kepala,trauma maksilo fasial, dan obstraksi nasal.
Sungkup muka dengan kantong rebreathing : pada pasien dengan PaCo2
tinggi, akan lebih meningkatkan kadar PaCo2 nya lagi
E. Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Cek flowmeter dan humidifier
4. Hidupkan tabung ioksigen
5. Atur posisi semifowler atau poisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien
6. Berikan oksigen melalui kanula atau masker
7. Apabila menggunakan kateter, ukur dulu jarak hidung dengan telinga setelah itu
berikan lubrikan dan masukkan
8. Catatat pemberian dan lakukan observasi pada pasien
9. Cuci tangan
4
F. Evaluasi
1. Alat
Persiapan alat-alat yang digunakan lengkap
2. Tindakan
Saat melakukan tindakan dilakukan sesuai dengan prosedur kerja
3. Pasien
Dilakukan tindakan pemberian oksigen untuk memenuhi pembutuhan oksigen
5
BAB III
LAPORAN KASUS/ TINDAKAN
KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI
PADA TN.J
Ruang : Melati
Hari/tanggal pengkajian : Selasa/23 juli 2019
Jam : 13:00
No.RM : 18300005
Rs/bangsal : Melati/RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
A. Identitas Pasien
6
b. Data penanggung jawab pasien
Nama : subandio
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Suku/bangsa : jawa/Indonesia
Pekerjaan : wirawasta
Alamat : Denpasar, bali
Hubungan dengan pasien : adik
3. Anamnesis
Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas
Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang : nyeri dibagian dada
b. Riwayat penyakit dahulu : TB
c. Riwayat penyakit dalam keluarga : -
4. Pemeriksaan fisik
TD :150/90 mmhg
N :100x/m
R :38 x/m
S :36 oC
7. Genogram
8
8. Pembahasan tindakan
Oksigen adalah salah satu unsur terpenting dalam kehidupan manusia
yang bebas kita dapatkan adalah oksigen (O2). Unsur ini memiliki peran dan
fungsi vital dalam tubuh kita. Salah satunya adalah untuk mempertahankan
kelangsungan sel-sel di seluruh tubuh agar dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Pengiriman oksigen hingga ke seluruh sel-sel tubuh melalui
beberapa mekanisme yaitu respirasi (pernafasaan), kardio dan juga
hematologi.
Respirasi atau pernafasaan merupakan peristiwa menghirup udara dari
sekitar yang mengandung oksigen (O2) kedalam paru-paru dan mengeluarkan
karbondioksida(O2) proses inilah yang sering disebut oksigenasi.
Namun dengan, oksigen lebih mengarah pada satu kegiatan pemberian
bantuan oksigen (O2) pada seseorang yang mengalami factor tertentu sehingga
membutuhkan pasokan oksigen dari luar. Hal ini tentu saja terjadi dirumah
sakit atau pusat-pusat pelayanan kesehatan.
B. Tujuan oksigenasi
1. Untuk mengobati atau mencegah hipoksiemia sehingga mencegah hipoksia
jaringan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan kerusakan jaringan ataupun
kematian sel
2. Menurukan kerja jantung
3. Mencegah hipoksia
4. Menurunkan kerja paru-paru pada klien dengan hyspnea
C. Manfaat oksigenasi
1. Untuk menggerakkan system pernafasaan
2. Membantu system peredaran darah
3. Memaksimalkan daya ingat
4. Mencegah pertumbuhan sel kanker
5. Membuat pikiran lebih tenang
9
D. Indikasi
Efektif diberikan pada klien yang mengalami
1. Gagal nafas
10
E. Kontraindikasi
Tidak ada kontrasi pada pemberian terapi oksigen dengan syarat
pemberian jenis dan jumlah aliran yang tepat. Namun demikian, perhatikan pada
kasus berikut ini :
1. Pada klien dengan PPOM ( penyakit paru obstruktif menahun) yang mulai
bernafas spontan maka pemasangan masker partial rebreating dan non rebreating
dapat menimbulkan tanda dan gejala keracunan oksigen. Hal ini dikarenakan jenis
masker rebreating dan non rebreating dapat m,engfalirjan oksigen dengan
konsentrasi yang tinggi yaitu sekitar 90-95%
2. Face mask tidak dianjurkan pada klien yang mengalami muntah-muntah
3. Jika klien terdapat obstruksi nasal maka hindari pemakaian nasal kanul
F. Persiapan alat
1. Nasal kanul/masker sederhana/masker NRBM, sesuai dengan ukuran pasien
2. Tabung oksigen dengan manometernya
3. Humidirfier
4. Water steril (aquadest)/air matang/air mineral
5. Flowmeter (pengatur aliran)
6. Plester
7. Gunting plester
8. Alat tulis
11
G. Cara pemasangan
1. Alat-alat didekatkan ke pasien
2. Cuci tangan
3. Pasang manometer pada oksigen
4. Pasang flowmeter dan pastikan alirannya mati terlebih daghulu
5. Pasang botol humidifier
6. Sambung selang oksigen dengan humidifier
7. Buka aliran flowmeter untuk mengecek aliran omsigen
8. Atur aliran oksigen sesuai indiaksi
9. Pasang alat terapi oksigen pada pasien
10. Amati respon pasien
11. Pasang plester untuk fiksasi
12. Rapikan pasien dan alat-alat
13. Dokumentasikan prosedur dan respon pasien
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan fisiologis yang merupakan
kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme
sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai
organ atau sel. System pernafasan berperan dalam pemenuhan kebutuhan
oksigenasi terdiri atas saluran pernafasan bagian bawah yaitu
trakea,bronkus,bronkiolus, dan paru-paru yang merupakan organ utama dalam
system pernafasaan.
Proses pemenuhan oksigenasi dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan
yaitu: ventilasi,difusi,dan transport. Dimana tahapan-tahapan itu mempunyai
prosedur-prosedur dalam mempraktekkannya. Selain itu, ada juga cara untuk
dapat mengatasi masalah kebutuhan oksigen yaitu: dengan latihan nafas,
latihan batuk efektif, pemberian oksigen, dan fisioterapi dada.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=jurnal+oksigenasi&oq=jurnal+oksig&aqs=chrome
.1.69i57j013.6345j0j7&client=ms-android-vivo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-
8
https://ahlinyaasuhankeperawatan.blogspot.com/2014/05/oksigenasi.html?m=1
https://www.academia.edu/11322939/PROSEDUR_PEMENUHAN_OKSIGEN
https://id.scribd.com/doc/312076174/1-Lp-oksigenasi
14
LEMBAR KONSULTASI
15