Anda di halaman 1dari 21

Konsep keperawatan #2

Diang Novida Armasari, S.Ked


FALSAFAH
KEPERAWATA
N
Dasar pemikiran yang harus
dimiliki oleh para perawat
yang digunakan sebagai
kerangka dalam berpikir,
pengambilan keputusan dan
bertindak yang diberikan
pada klien atau pasien
 Memandang manusia sebagai makhluk holistik
 Manusia memiliki kebutuhan biologi,
psikologi,spiritual, sosial, dan kultural yang harus
dipenuhi melalui upaya Asuhan Keperawatan yang
komprehensif, sistematis dan logis dengan
memperhatikan aspek kemanusiaan
 Semua pasien/klien berhak memperoleh perawatan
tanpa membedakan suku, agama, status sosial dan
ekonomi
 FALSAFAH KEPERAWATAN MENURUT
CALLISTA ROY

 Callista Roy memandang manusia sebagai makhluk


biopsikososial yang merupakan dasar kehidupan
 Menurut Roy, keperawatan memiliki falsafah :
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir
kreatif yang digunakan untuk mengetahui
masalah yang dihadapi, mencari solusi
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu,
bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi
3. Memiliki holism intrinsik
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan
memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan
dengan orang lain (veritivity)
 FALSAFAH KEPERAWATAN di
INDONESIA

 Bentuk falsafah keperawatan di Indonesia :


1. Memandang pasien sebagai manusia yang utuh
2. Pelayanan diberikan secara langsung dan
manusiawi
3. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan
tanpa memandang suku, kepercayaan, status
sosial dan status ekonomi
4. Perawtan merupakan bagian dari sistem
pelayanan kesehatan sehingga perawat harus
bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lain
5. Pasien merupakan mitra yang aktif dalam
pelayanan kesehatan, bukan penerima jasa yang
 PENYEBAB PERAWAT INDONESIA
BELUM BERPERILAKU SESUAI
FALSAFAH

1. Belum memahami maksud falsafah keperawatan


secara mendalam, hanya pada tataran kognitif
saja
2. Sikap profesionalisme perawat belum memadai
ditandai kurangnya kemampuan perawat
3. Tingkat pendidikan para perawat tidak merata
4. Perawat masih ada yang belum mampu
meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi
sehat sakit
5. Belum banyak berperan untuk membantu pasien
agar tetap mampu mempertahankan kondisinya
PARADIGMA
KEPERAWATA
N
Cara pandang mendasar
dalam melihat, memikirkan,
memaknai, menyikapi, serta
memilih tindakan atas
fenomena yang ada dalam
bidang keperawatan
Komponen paradigma keperawatan

 Paradigma keperawatan terdiri atas 4 unsur, yaitu:


1. Konsep Keperawatan
2. Konsep Manusia
3. Konsep Sehat-Sakit
4. Konsep Lingkungan
Komponen paradigma
1. Konsep Keperawatan
 Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang brsifat professional dan
didasarkan pada ilmu serta kiat keperawatan
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
ditujukan pada individu, keluarga atau
masyarakat yang sehat ataupun sakit
 Rangkaian kegiatan atau proses keperawatan yang
secara sistematis diberikan kepada klien dalam
upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia 
ASUHAN KEPERAWATAN
Komponen paradigma
 Tahapan asuhan keperawatan :
1. Pengkajian (Analisa data)
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan (Intervensi)
4. Pelaksanaan (Implementasi)
5. Evaluasi

2. Konsep Manusia
 Dalam konteks paradigma keperawatan, manusia
dilihat sebagai makhluk holistik, dan sebagai
sistem
Komponen paradigma
 Manusia sebagai makhluk holistik adalah makhluk
yang menyeluruh dan paduan dari :
a. Makhluk biologis
b. Makhluk psikologis
c. Makhluk sosial
d. Makhluk spiritual
 Manusia sebagai sebuah sistem, yang terdiri atas:
a. Sistem adaptif
b. Sistem personal
c. Sistem interpersonal
d. Sistem sosial
Komponen paradigma
3. Konsep Kesehatan
 Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan
 Menurut UU No. 23 Tahun 1992, sehat adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan seseorang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi
 Ciri sehat : sehat fisik, sehat mental (pikiran,
emosional dan spiritual), sehat sosial dan sehat
ekonomi
Komponen paradigma
 Sakit menurut etiologi adalah satu keadaan atau
satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap
sistem tubuh manusia
 Sakit tidak sama dengan penyakit
 Sakit menyebakan terjadinya perilaku sakit
 Rentang sehat –sakit merupakan kondisi status
kesehatan individu yang bersifat dinamis

Sejahtera Sangat Sehat Setengah Sakit Sakit


Meninggal
sehat normal sakit kronis
Komponen paradigma
4. Konsep Lingkungan
 Lingkungan adalah unsur keempat dalam
paradigma, lingkungan diartikan agregat dari
seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
suatu organisme.
 Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi :
a. Lingkungan Fisik : lingkungan alamiah yang
terdapat di sekitar manusia. Meliputi cuaca,
musim, geografis, struktur geologis, dll
b. Lingkungan non-fisik : lingkungan yang di luar
lingkungan fisik. Meliputi sosial-budaya,
norma, nilai, adat istiadat, dll
Keperawatan

Lingkungan Manusia

Kesehatan
Jenis profesi perawat
 Menurut UU Keperawatan, terdiri atas 3 macam :

1. Perawat Profesional
Merupakan tenaga professional yang mandiri,
bekerja secara otonom dan berkolaborasi dengan
yang lain, telah menyelesaikan program
pendidikan profesi keperawatan, dan telah lulus
uji kompetensi perawat professional.
Perawat professional yang telah memenuhi
syarat berhak memperoleh Surat Izin Praktik
Perawat Profesional yang dikeluarkan oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota.
Jenis profesi perawat
2. Perawat Vokasional
Merupakan seorang yang memiliki sebuah
wewenang untuk melakukan praktik, tetapi ada
batasan tertentu yang berada di bawah
pengawasan langsung dan tidak langsung perawat
profesional.
Untuk dapat melakukan registrasi, perawat
vokasional harus memiliki ijazah perawat diploma.
Saat melaksanakan praktiknya, perawat
vokasional berhak mendapatkan Surat Izin
Perawat Vokasional dari dinas kesehatan
kabupaten/kota
Jenis profesi perawat
3. Asisten Perawat
Merupakan setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang
Diploma III
Tugas dan fungsi perawat
1. Perawat Profesional
a. Melaksanakan praktik keperawatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
b. Menerapkan keterampilan dalam penyelesaian
masalah sesuai konteks asuhan keperawatan
c. Melakukan pengelolaan promosi kesehatan
bersama perawat professional lainnya
d. Menetapkan prioritas asuhan melalui
kolaborasi dengan asuhan lain
e. Melibatkan pasien dalam rencana asuhan
keperawatan apabila memungkinkan
f. Memonitor, evaluasi dan mendokumentasikan
kemajuan hasil asuhan
Tugas dan fungsi perawat
2. Perawat Vokasional
a. Melaksanakan praktik keperawatan dan menaati
peraturan perundang-undangan
b. Skill praktik dipandu oleh perawat profesional
saat menyelesaikan masalah keperawatan
c. Mengidentifikasi beberapa masalah kesehatan
serta kelainan dalam diagnosis penyakit
d. Melakukan penetapan prioritas asuhan yang
diberikan bersama perawat supervisor
e. Memberikan informasi akurat kepada pasien
sesuai tanggung jawabnya
f. Melakukan intervensi keperawatan di bawah
pengawasan perawat profesional
Tugas dan fungsi perawat
3. Asisten Perawat
a. Membantu pengkajian pasien dan perencanaan
asuhan
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan eliminasi
c. Membantu masalah mobilitas
d. Membantu masalah personal hygiene dan
penampilan diri pasien
e. Menciptakan kenyamanan dan mengurangi
kecemasan pada pasien
f. Membantu dalam pengelolaan dan efisiensi
ruangan

Anda mungkin juga menyukai