PENGERTIAN Spiritual selalu identik dengan hubungan antara manusia dengan Tuhannya melalui media ibadah, doa dan sebagainya Kebutuhan psikospiritual adalah harmonisasi dalam menemukan arti dan tujuan hidup, menjalani cobaan hidup dan kematian, rasa percaya atau iman, dan harapan hidup. Kebutuhan ini terkait dengan pemenuhan kewajiban kepada Tuhan dengan cara menjalankan ibadah keagamaan dan kepercayaan masing-masing perawat harus mendukung klien dalam pemenuhan kebutuhan psikospiritualnya Faktor yang Mempengaruhi 1. Tumbuh Kembang • Tumbuh kembang memiliki fase berbeda dalam hal meyakini kepercayaan terhadap Tuhan 2. Keluarga • Keluarga memiliki ikatan emosional terdekat dan berinteraksi setiap hari • Anak belajar mengenai Tuhan dan hal spiritual dari pengajaran orang tua, perilaku orang tua dan pengalaman dalam keluarga yang mereka amati sehari-hari Faktor yang Mempengaruhi 3. Etnik dan Budaya • Etnik dan budaya yang berlaku di lingkungan seseorang mempengaruhi sikap, keyakinan dan nilai spiritual seseorang • Biasanya seseorang akan mengikuti tradisi agama dan spiritual keluarga 4. Pengalaman Hidup Sebelumnya • Pengalaman positif dapat menjadikan manusia lebih bersyukur kepada Tuhan • Pengalaman negatif akan dianggap sebagai cobaan yang dapat mempertebal imannya atau justru mengurangi. Faktor yang Mempengaruhi 5. Krisis dan Perubahan • Jika manusia dihadapkan pada krisis atau perubahan dan dapat melewatinya dengan baik, maka keyakinan spiritualnya akan meningkat 6. Kegiatan Spiritual • Kegiatan spiritual yang dilaksanakan atau diikuti oleh klien dapat selalu mengingkatkan keberadaan Tuhan dan mendekatkan dirinya kepada Tuhan 7. Isu Moral Terkait dengan Terapi • Jenis terapi dan keyakinan agama seringkali menjadi konflik yang dialami klien dan tenaga kesehatan Perkembangan Spiritual Menurut kategori umur, terbagi kedalam empat tingkatan, yaitu 1. Perkembangan spiritual di usia anak-anak • Perkembangan kepercayaan berdasarkan pengalaman dari interaksi dengan orang lain meniru dan mencontoh kegiatan keagamaan orang di sekelilingnya terutama keluarga, misalnya berdoa 2. Perkembangan spiritual di usia remaja • Ditandai dengan partisipasi aktif pada kegiatan keagamaan • Mulai membutuhkan pertolongan Tuhannya sehingga muncul keinginan pencapaian kebutuhan spiritual seperti meminta atau berdoa Perkembangan Spiritual 3. Perkembangan spiritual di usia dewasa awal • Masa pencarian kepercayaan diri, pemikiran sudah bersifat rasional. Dan keyakinan atau kepercayaan dikaitkan dengan rasional 4. Perkembangan spiritual di usia dewasa • Kebutuhan spiritual sudah muncul dari diri sendiri • Semakin kuatnya kepercayaannya sendiri meskipun menghadapi perbedaan keyakinan yang lain Hubungan Spiritual, Sehat dan Sakit Dalam dunia keperawatan terdapat hubungan antara spiritual, sehat dan sakit Agama dan kepercayaan dipakai sebagai petunjuk perilaku dalam kehidupan manusia Dalam ajaran agama terdapat pengajaran baik dan larangan yang sangat memberikan dampak pada kesehatan seseorang. Misal : larangan minum alkohol Dampak dari ketaatan seseorang menjalankan ajaran agam adalah memperoleh kesehatan dalam hidupnya Hubungan Spiritual, Sehat dan Sakit 1. Peran Agama terhadap Kondisi Pasien A. Peran Agama terhadap Kondisi Psikologi • Mengatur pola hidup individu terhadap kebiasaan hidup sehat • Memperbaiki persepsi ke arah positif • Memiliki cara penyelesaian masalah yang spesifik • Mengembangkan emosi positif • Mendorong kepada kondisi yang lebih sehat
B. Peran Agama terhadap Kondisi Sosial
• Kegiatan terkait keagamaan atau ibadah selalu dilakukan bersama dan berulang sehingga memunculkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar jamaah • Dampaknya mampu membina hubungan yang baik antara sesama manusia Hubungan Spiritual, Sehat dan Sakit C. Peran Agama terhadap Kondisi Fisik-Biologis • Agama mengajarkan untuk memperhatikan kondisi kesehatan tubuh, seperti larangan merokok, menjaga kebersihan, dan lain-lain. Selain itu juga mengajarkan untuk merawat keindahan tubuh • Dampaknya menjalankan ajaran agama berperan dalam kesehatan fisik serta biologis seseorang 2. Manfaat bagi Rumah Sakit dari Kegiatan Bimbingan Spiritual Semua orang pasti ingin selalu sehat dan tidak ingin sakit, dan bagi yang sakit ingin segera sembuh Salah satu upaya mempercepat kesembuhan yaitu dengan memberikan bimbingan rohani dan spiritual untuk meningkatkan motivasi pasien Hubungan Spiritual, Sehat dan Sakit Sehingga bimbingan spiritual merupakan pelengkap, pengobatan, dan pelayanan medis di Rumah Sakit. Manfaat yang diperoleh dari bimbingan spiritual adalah sebagai berikut : a. Perawat mengetahui pentingnya memberikan bimbingan spiritual kepada orang yang sedang sakit b. Perawat memahami tata cara bimbingan spiritual untuk pasien sesuai dengan tuntunan agama c. Perawat mampu mengaplikasikan kegiatan bimbingan spiritual bagi pasien di tempat kerjanya d. Rumah sakit mendapat citra yang baik di mata masyarakat Masalah Spiritual Jenis pasien yang membutuhkan bantuan psikospiritual, diantaranya: a. Pasien kesepian b. Pasien ketakutan atau cemas c. Pasien menghadapi pembedahan d. Pasien yang harus mengubah gaya hidup Masalah pemenuhan kebutuhan spiritual disebut distress spiritual, yaitu : a. Spiritual yang sakit. Kesulitan menerima kehilangan orang yang dicintai atau penderitaan berat b. Spiritual yang khawatir. Pertentangan kepercayaan dan sistem nilai yang ada c. Spiritual yang hilang. Kondisi kesulitan menemukan ketenangan dalam kegiatan keagamaan Hubungan Keyakinan dengan Pelayanan Kesehatan Kebutuhan spiritual selalu berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi pasien Saat seseorang sakit, dia menjadi lemah dalam segala hal dan meyakini hanya sang Pencipta yang dapat menyembuhkannya melalui obat-obatan hubungan dengan Tuhannya akan semakin dekat Pelayanan kesehatan tidak hanya berupa aspek biologis tapi juga aspek spiritual sebagai pembangkit semangat pasien dalam proses penyembuhan Sehingga seorang perawat dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan spiritual pasien sebagai bentuk pelayanan kesehatan