Anda di halaman 1dari 8

Tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigenasi

Latihan napas

Latihan napas merupakan cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara
pertukaran gas, mencegah atelektaksis, meningkatkan efisiensi batuk, dan dapat mengurangi stress.

Prosedur Kerja :

Cuci tangan

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan

Atur posisi pasien untuk duduk atau telentang

Anjurkan pasien untuk mulai latihan dengan cara menarik napas terlebih dahulu melalui hidung
dengan mulut tertutup

Kemudian anjurkan pasien untuk menahan napas sekitar 1-1,5 detik dan disusul dengan
menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk mulut seperti orang meniup

Catat respon pada pasien yang terjadi

Cuci tangan anda

Latihan batuk efektif

Latihan batuk efektif merupakan cara melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara
efektif untuk membersihkan jalan napas (laring, trachea, dan bronkhiolus) dari secret atau benda asing.

Prosedur Kerja :

Cuci tangan
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan

Atur posisi pasien dengan duduk di tepi tempat tidur dan membungkuk ke depan

Anjurkan pasien untuk menarik napas, secara pelan dan dalam, dengan menggunakan pernapasan
diafragma

Setelah itu minta pasien menaahan napas selama ± 2 detik

Batukkan pasien 2 kali dengan mulut terbuka

Minta pasien melakukan Tarik napas dengan ringan

Istirahat

Catat respons yang terjadi pada pasien

Cuci tangan anda

Pemberian oksigen

Pemberian oksigen merupakan tindakan memberikan oksigen kedalam paru-paru melalui saluran
pernapasan dengan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada pasien dapat melalui tiga cara yaitu, :
melalui kanula, nasal, dan masker.

Tujuan pemberian oksigen adalah :

Memenuhi kebutuhan oksigen

Mencegah terjadinya hipoksia

Membantu kelancaran metabolisme

Sebagai tindakan pengobatan

Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung

Persiapan Alat dan Bahan :


Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier

Nasal kateter, kanula, atau masker

Vaselin,/lubrikan atau pelumas (jelly)

Prosedur Kerja :

Cuci tangan

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan

Cek flowmeter dan humidifier

Hidupkan tabung oksigen

Atur posisi semifowler atau posisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien

Berikan oksigen melalui kanula atau masker

Apabila menggunakan kateter, ukur dulu jarak hidung dengan telinga, setelah itu berikan lubrikan dan
masukkan

Catat pemberian dan lakukan observasi pada pasien

Cuci tangan anda

Gambar, pemberian oksigen

Fisioterapi dada

Fisioterapi dada merupakan tindakan melakukan postural drainage, clapping, dan vibrating pada pasien
dengan gangguan system pernapasan untuk meningkatkan efisiensi pola pernapasan dan membersihkan
jalan napas.

Tujuan fisioterapi dada adalah :


Meningkatkan efisiensi pola pernafasan

Membersihkan jalan nafas

Persiapan Mat dan Bahan :

Pot sputum berisi desinfektan

Kertas tisu

Dua balok tempat tidur (untuk postural drainage)

Satu bantal (untuk postural drainage)

Prosedur Kerja fisioterapi dada antara lain sebagai berikut :

Postural drainage

merupakan tindakan dengan menempatkan pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di
saluran pernafasan. Tindakan postural drainase diikuti dengan tindakan clapping (penepukan) dan
vibrating (vibrasi/getaran).

Cuci tangan

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan

Miringkan pasien kekiri (untuk membersihkan bagian paru-paru kanan)

Miringkan pasien kekanan (untuk membersihkan badian paru-paru kiri)

Miringkan pasien ke kiri dengan tubuh bagian belakang kanan disokong satu bantal (untuk
membersihkan bagian lobus tengah)

Lakukan postural drainage ± 10-15 menit

Observasi tanda vital selama prosedur

Setelah pelaksanaan postural drainage, dilakukan clapping, vibrating, dan suction


Lakukan hingga lender bersih

Catat respon yang terjadi pada pasien

Cuci tangan

Untuk posisi ini, pasien berbaring tengkurap di tempat tidur datar atau meja. Dua bantal harus
ditempatkan di bawah pinggul.Pengasuh Perkusi dan bergetar atas bagian bawah tulang belikat, di
kedua sisi kanan dan kiri tulang belakang, menghindari perkusi langsung atau getaran selama tulang
belakang itu sendiri.

Clapping (penepukan)

Clapping dilakukan dengan menepuk dada posterior dan memberikan getaran (vibrasi) tangan pada
daerah tersebut yang dilakukan pada saat pasien ekspirasi

Cuci tangan

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan

Atur posisi pasien sesuai dengan kodisinya

Lakukan clapping dengan cara kedua tangan perawat menepuk punggung pasien secara bergantian
hingga ada rangsangan batuk

Bila pasien sudah batuk, berhenti sebentar dan anjurkan untuk menampung sputum pada pot sputum

Lakukan hingga lendir bersih

Catat respon yang terjadi pada pasien

Cuci tangan

Vibrating (menggetarkan)

Suatu tindakan yang diberikan kepada penderita dengan jalan latihan bernapas, menggetarkan daerah
dinding dada
Cuci tangan

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan

Atur posisi pasien sesuai dengan kondisinya

Lakukan vibrating dengan menganjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan meminta pasien
untuk mengularkan napas perlahan-lahan. Untuk itu, letakkan kedua tangan diatas bagian samping
depan dari cekungan iga dan getarkan secara perlahan- lahan.hal tersebut dilakukan secara berkali-kali
hingga pasien ingin batuk dan mengeluarkan sputum

Bila pasien sudah batuk, berhenti sebentar dan anjurkan untuk menampung sputum di pot sputum

Lakukan hingga lendir bersih

Catat respon yang terjadi pada pasien

Cuci tangan

Gambar clapping dan vibrating

Pengisapan lendir

Pengisapan lender (suction) merupakan tindakan perawatan yang dilakukan pada yang tidak mampu
mengeluarkan secret dan lendir secara mandiri dengan mnggunakan alat penghisap.

Tujuan pengisapan lendir :

Membersihkan jalan nafas

Memenuhi kebutuhan oksigen

Persiapan Mat dan Bahan :


Mat pengisap lendir dengan botol yang berisi larutan desinfektan

Kateter pengisap lendir

Pinset steril

Dua kom berisi laturan akuades/NaC1 0,9% dan larutan desinfektan

Kasa steril

Kertas tisu

Prosedur Kerja :

Cuci tangan

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan diaksanakan

Atur pasien dalam posisi telentang dan kepala miring kearah perawat

Gunakan sarung tangan

Hubungakan kateter penghisap dengan selang penghisap

Hidupkan mesin penghisap

Lakukan penghisapan lendir dengan memasukkna kateter pengisap ke dalam kom berisi akuades atau
NaC1 0,9% untuk mencegah trauma mukosa

Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap

Tarik lendir dengan memutar kateter pengisap sekitar 3-5 detik

Bilas kateter dengan akuades atau NaC1 0,9%

Lakukan hingga lendir bersih

Catat respon yang terjadi

Cuci tangan

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk
aktivitas berbagai organ atau sel. Sistem pernapasan berperan dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi
terdiri atas saluran pernapasan bagian atas yaitu, hidung, faring, laring, epiglottis. Dan saluran
pernapasan bagian bawah yaitu, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru yang merupakan organ
utama dalam sistem pernapasan. Proses pemenuhan oksigenisasi dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan
yaitu, ventilasi, difusi dan transpor. Dimana tahapan-tahapan itu mempunyai prosedur-prosedur
tersendiri dalam mempraktekkanya. Selain itu, ada juga cara untuk dapat mengatasi masalah kebutuhan
oksigenasi yaitu dengan latihan napas, latihan batuk efektif, pemberian oksigen, dan fisioterapi dada.

Saran

Semoga, apa yang kita pelajari dalam makalah ini dapat kita pelajari dengan sungguh-sungguh, dan
dapat kita terapkan dengan baik. Demikianlah makalah tentang kebutuhan dasar oksigenasi ini kami
buat, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua baik kami yang membuat maupun anda yang
membaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca ,kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai