Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

KEBUTUHAN ELIMINASI

Oleh:

Noviar Alfagyta Zahrotul Mumtazzah


1911011046

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
KEBUTUHAN ELIMINASI

A. PENGERTIAN ELIMINASI

Eliminasi adalah produk sisa pencernaan yang teratur merupakan aspek yang
penting untuk fungsi normal tubuh. Perubahan eliminasi dapat menyelesaikan masalah
pada sistem gastrointertinal dan sistem tubuh lainnya.

Konstipasi secara luas didefinisikan sebagai frekuensi BAB (buang air besar)
disertai dengan kesulitan mengeluarkan feses. Konstipasi dapat diartikan
membengkaknya jaringan dubur (anus) yang mengandung pebuluh darah balik (vena)
saluran cerna seseorang yang mengalami pengerasan feses dan kesulitan buang air besar.

Semua orang dapat mengalami konstipasi, terutama pada usia lanjut (lansia). Pada
keadaan normal kolon harus dikosongkan sekali dalam 24 jam secra teratur. Kontraksi
otot kolon akan mendorong tinja ini ke arah rektum dan dapat menyebabkan nyeri pada
rektum. Pada lansia, terjadi penurunan peristaltik kolon sehingga menyebabkan translit
tinja dalam kolon menjadi lama. keadaan ini akan menyebabkan absorpsi air dan
elektrolit pada tinja akan meningkat. Sehingga akan menjadi rektum, tinja akan berbentuk
padat karna sebagian besar airnya telah diserap. Tinja yang lebih keras dan padat akan
menyebabkan susahnya proses defikasi. Keadaan ini dapat menyebabkan banyak lansia
yang rentan untuk mengalami konstipasi.

Eliminasi pada manusia digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Defikasi
Buang air besar atau defikasibadalah suatu tindakan atau proses makhluk
hidup untuk membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah padat
yang berasal dari sistem pencernaan.

2. Miksi
Miksi adalah proses pengkosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi.
Miksi ini sering disebut buang air kecil.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELIMINASI

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi defikasi, antara lain :


 Umur
 Diet
 Cairan
 Tonus otot
 Faktor psikologi
 Gaya hidup
 Obat-obatan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi miksi, antara lain :
 Jumlah air yang diminum semakin banyak maka jumlah urine juga semakin
banyak.
 Jumlah garam yang dikeluarkan dari darah
 Konsentrasi hormon insulin
 Hormon antideuritik (ADH)
 Suhu lingkungan
 Gejolak emosi dan stress
 Minuman alkohol dan kafein

C. ASUHAN KEPERAWATAN ELIMINASI

Pengkajian Eliminasi Urine, anatara lain :

A. Frekuensi
Frekuensi untuk berkemih tergantung kebiasaan dan kesempatan. Banyak orang-
orang berkemih kira-kira 70% dari urine setiap hari pada bangun tidur dan tidak
memerlukan waktu untuk berkemih pada malam hari. Orang-orang biasanya berkemih
pertama kali pada waktu bangun tidur, sebelum tidur dan berkisar waktu malam.

B. Volume
Volume urine yang dikeluarkan sangat bervariasi.
Usia jumlah/hari :
1. Hari pertama & kedua dari kehidupan 15-60 ml
2. Hari ketiga - kesepuluh dari kehidupan 100-300 ml
3. Hari kesepuluh – dua bulan kehidupan 250-400 ml
4. Dua bulan – 1 tahun kehidupan 400-500 ml
5. 1 – 3 tahun 500-600 ml
6. 3 – 5 tahun 600-700 ml
7. 5 – 8 tahun 700-1000 ml
8. 8 – 14 tahun 800-1400 ml
9. 14 tahun – dewasa 1500 ml
10. Dewasa tua 1500 ml/kurang

C. Warna
Normal urine berwarna kekuning-kuningan, obat-obatan dapat mengubah warna urine
seperti orange gelap. Warna urine merah, coklat merupakan indikasi adanya penyakit.

D. Bau
Normal urine berbau aromatik yang memusingkan. Bau yang merupakan indikasi
adanya masalah seperti infeksi atau mencerna aobat-obatan tertentu.
E. Berat jenis
Adalah berat atau derajat konsentrasi bahan (zat) dibandingkan dengan suatu volume
yang sama dari yang lain seperti air yang disuling sebagai standar. Berat jenis air
suling adalah 1,009 ml dan normal berat jenis : 1010 – 1025.

F. Kejernihan
Normal urine terang dan transparan. Urine dapat menjadi keruh karena ada mukus
atau pus.

G. pH
normal pH urine sedikit asam (4,5 – 7,5). Urine yang telah melewati temperature
ruangan untuk beberapa jam dapat menjadi alkali karena aktifitas bakteri.
Vegetarian urinenya sedikit alkali.

H. Protein
Normal : molekul-molekul protein yang besar seperti : albumin, fibrinogen, globulin,
tidak tersaring melalui ginjal – urine
Pada keadaan kerusakan ginjal, molekul-molekul tersebut dapat tersaring urine.
Adanya protein didalam urine disebut proteinuria, adanya albumin dalam urine
disebut albuminuria.

I. Darah
Darah dalam urine dapat tampak jelas. Adanya urine dalam darah disebut hematuria.

J. Glukosa
Normal : adanya sejumlah glukosa dlam urine tidak berarti bila hanya bersifat
sementara, misal pada seseorang yang makan gula banyak menetap pada pasien DM.
Sistem yang berperan dalam Eliminasi seseorang tersebut sistem tubuh berperan
dalam proses eliminasi orang tersebut (buang air besar) adalah sistem gastrointestinal
bawah yang meliputi usus halus dan usus besar.
DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: EGC Penerbit
Buku Kedokteran
KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN AMAN

A. PENGERTIAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Kenyamanan/rarsa aman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan


dasar manusia yaitu kebutuhan akan keentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan
penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan yang terpenuhi), dan transender (keadaan
tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara
holistik yang mencakup empat aspek, yaitu :

1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.


2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial.
3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri
yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan).
4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya.

secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman adalah


kebutuhan rasa nyaman terbebas dari rasa nyeri, dan hipo/hipotermia. Hal ini disebabkan
karena kondisi nyeri dan hipo/hipotermia merupakan kondisi yang mempengaruhi
perasaan tidak nyaman pasien yang ditunjukkan dengan timbulnya gejala dan tanda pada
pasien.

Anda mungkin juga menyukai