MODEL DOKUMENTASI
Disusun Oleh :
1. Ramadita
Safira_F0G021053
6. Andora Meiyori_F0G021049
7. Lilis Karlina_F0G021072
8. Nindi Elise_F0G021059
9. Nailah Zhafira_F0G021060
UNIVERSITAS BENGKULU
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan seisinya
dengan perhitungan yang sangat sempurna. Seperti itu pula Dia telah mengatur segala
hal dari yang terkecil hingga yang terbesar. Semoga Allah SWT tetap melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga kita menjadi hamba-Nya yang senantiasa
bersyukur atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah
membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti
sekarang ini. Semoga pula kita bisa menghiasi diri dengan suri tauladan yang telah
dicontohkan oleh beliau.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................................6
1.4 Manfaat..............................................................................................................................6
BAB II..........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..........................................................................................................................7
2.1 Penerapan Model Dokumentasi ( POR )..........................................................................7
2.2 Pengertian Model Source Oriented Record ( SOR )............................................................9
2.3 Model Dokumentasi Charting By Exception (CBE)............................................................11
2.4 Model Dokumentasi Kardek.............................................................................................15
2.5 Model dokumentasi sistem komputersasi (computer based patient recod/CPR...........16
BAB III......................................................................................................................................20
PENUTUP..................................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................20
3.2 Saran................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
2. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah membaca makalah ini, dapat :
a. Memahami pengertian POR dan SOR
b. Memahami cara dan penerapan model pendokumentasian kebidanan melalui model
POR dan SOR
1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Mahasiswa dapat mengetahui dan meperoleh wawasan yang lebih luas tentang
model pendokumentasian kebidanan POR dan SOR.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mampu mengetahui lebih luas mengenai model – model
pendokumentasian Kebidanan khususnya pada Model POR dan SOR dan dapat melatih
mahasiswa sejak dini untuk membuat pencatatan dan pelaporan Dokumentasi
Kebidanan.
b. Bagi Institusi
Untuk menambah Referensi di perpustakaan Kampus AKBID KH.PUTRA dan
memperbanyak informasi tentang model pendokumentasian POR dan SO
BAB II
PEMBAHASAN
Penerapan model dokumentasi ini terdiri atas beberapa komponen yang akan
didokumentasikan di antaranya sebagai berikut :
1. Data dasar
Di katakan data dasar karena merupakan informasi awal yang harus didapatkan
dari setiap setiap pasien. Informasi yang akan disajikan meliputi informasi umum dan
informasi khusus. Informasi umum yang di dapat dari pasien meliputi data sosial pasien
yang menyangkut kelompok demografi seperti umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan,
pendidikan, dan lain-lain. Sedangkan informasi khusus terhadap Data dasar merupakan
data dari hasil pengkajian awal ketika pasien masuk rumah sakit. Data mencakup semua
informasi yang didapat dari pasien seperti identitas, riwayat, kesehatan, pemeriksaan
fisik, serta pemeriksaan laboratorium yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
berbagai diagnosis dan masalah pasien.
masalah adalah sesuai dengan permasalahan yang ada pada setiap pasien. Masalah
dan kelainan yang ada pada pasien harus dicari berdasarkan keluhan utama yang
dikemukakan oleh pasien. Data dasar yang lengkap mengandung isi keluhan utama,
riwayat penyakit, review sistem, riwayat penyakit masa lalu dan penyakit keluarga yang
relevan, riwayat psikososial dan pengobatan, serta deskripsi hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium rutin.
2. Daftar masalah
Komponen yang kedua ini berisi tentang identifikasi berbagai masalah yang dapat
ditemukan dari hasil pengkajian atau pengumpulan data dasar. Data ini akan disusun
secara kronologis berdasarkan masalah-masalah yang dapat teridentifikasikan.
Masalah pasien berasal dari gejala-gejala klinik yang terjadi serta penyimpangan
dari kelainan-kelainan yang dialami oleh pasien yang kemungkinan berpengaruh
terhadap perkrmbangan klinik. Daftar masalah tersebut merupakan acuan penting dalam
pengelolaan karena merupakan analisis dari data dasar.
Berdasarkan sifatnya msalah dibedakan menjadi dua, yaitu masalah aktif dan tidak
aktif. Masalah aktif merupakan masalah yag masih atau sedang berlangsung yang
membutuhkan pemeriksaan dan penanganan selanjutnya.
Berikut contoh penulisan dari hasil identifikasi masalah.
Cemas Perawat
3.Rencana asuhan
.Secara umum perencanaan tersebut terbagi dua, yakni rencana awal dan rencana
lanjutan. Rencana awal merupakan rencana yang di buat saat pasien pertama kali
berkunjung ke rumah sakit atau pasien akan dirawat inap. Fungsi rencana awal adalah
sebagai penentu pengelolaan pasien atau rencana pemacahan masalah yang ada pada
pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit, baik rawat jalan maupun rawat inap.
Rencana awal pada umumnya meliputi tiga bagian ,yaitu:
Source Oriented Record adalah catatan pasien yang berorientasi pada sumber,
karena setiap sumber data mempunyai catatan tersendiri dan terpisah satu dengan yang
lain. Karena sifat catatan ini yang terpisah pisah antar sumber satu dengan sumber yang
lain, maka perkembangan pasien dalam catatan ini menjadi sulit untuk di ikuti. sumber
data daalam catatan pasien, antara lain dokter, bidan, perawat, atau tenaga kesehatan
lainnya. Catatan yang di gunakan dalam metode ini, umumnya berbebtuk naratif dan
masih bersifat tradisional.
catatan model source oriented record ini mempunyai 6 bagian. Enam bagian
dalam model dokumentasi SOR adalah : catatan khusus, lembar ctatan dokter, lembar
riwayat medic, lembar idetitas, catatan keperawatan, / kebidanan dan laporan khusus
lainnya. ( Muslihatun, Mudlilah dan Setiyawati, 2009 : 60 )
Model Source Oriented Record ( Catatan Berorientasi Pada Sumber ) ini
memfokuskan catatn atas dasar orang atau sumber yang melakukan catatan pada pasien
seperti dokter, perawat, ahli gizi, atau tenaga kesehatan yang lain memberikan catatan
pada data medik. Berdasrkan sumber tersebut kita dapat mengenal beberapa catatan
tersendiri yang berada dalam satu catatan medik seperti lembar instruksi/ order doter,
riwayat medik, catatan perawatan, lapora atau catatan khusus, dan lain-lain. ( Wildan
dan Hidayat, 2011 : 20 )
Contoh Pendokumentasian Model SOR
Intervensi Keperawatan
Dx 1 :Resiko terjadinya Penurunan kardiak output berhubungan dengan kegagalan
jantung dalam melakukan pemompaan.
a) Jelaskan pada klien tentang pen-tingnya istirahat jika dada terasa berat atau sesak
atau pusing.
b) Anjurkan pada pasien untuk beristirahat dalam posisi ½ duduk.
c) Kolaborasi dalam pemberian obat digitalis.
d) Observasi KU pasien, TTV dan keluhan klien
Implementasi
1. Menjelaskan pada klien bahwa istirahat jika terasa sesak akan ( )
mengurangi kerja jantung yang berlebihan.
2. Menata bantal tinggi agar klien dapat istirahat setengah duduk ( )
3. Memberikan obat pagi 1 tablet ISDN 5 mg ( )
4. Mengamati KU pasien, menghitung frekwensi pernafas- an ( )
mengukur tekanan darah,
Evaluasi
S : Pasien tidak merasa nyeri
O : pasien tidak pucat, nadi 96 x/mnt, tensi 130/90 mmHg, respirasi 20 x/mnt.
A: Masalah keperawatan tidak terjadi.
P: Rencana perawatan di hentikan.
Intervensi Keperawatan
Dx 2 : Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
kegagalan jantung melakukan pemompaan.
a) Jelaskan pada klien tentang pen-tinnya pembatasan minum dan diet rendah garam
b) Berikan diet
c) Kolaborasi dalam pemberian diuretika: Furosemid.
d) Observasi TTV, keluhan, keadaan umum dan oedem
Implementasi
1. Menjelaskan pada klien dan keluarga agar minum sesuai ( )
dengan instruksi dokter dan me-ngurangi makanan yang asin
2. Menyajikan makanan dan meng- anjurkan klien untuk ( )
menghabis kan makanan yang telah disedia-kan.
3. Memberikan obat Furosemid 1 tablet pada pagi hari sesudah ( )
makan.
4. Melihat penampilan umum klien, mengukur tensi, nadi dan ( )
suhu, menanyakan keluhan klien
Evaluasi
S: pasien mengungkap kan pagi sudah kencing.
O: Tidak ada oedem.
A: masalah keperawatan tidak terjadi.
P: Rencana perawatan di hentikan.
1. Data Pasien (Nama, alamat, status perkawinan, tanggal lahir, social security
sumber, agama dan kepercayaan)
2. Diagnosa Kebidanan, berupa daftar prioritas masalah
3. Pengobatan sekarang atau yang sedang dilakukan (Perawatan dan pengobatan,
Diet, Intravenous therapy, Konsultasi).
4. Test Diagnostik (Tanggal / Jadwal, Lengkap dengan hasilnya).Kegiatan-
kegiatan yang diperbolehkan, berupa kegiatan sehari-hari.
Pencatatan denga sistem komputerisasi merupakan salah satu tren yang paling
diminati dalam pndokumentasian asuhan keperawatan termasuk asuhan kebidanan.
Banyak institusi membuat atau membeli sistem informasi komputerisasi yang
menunjang praktik keperawatan/kebidanan..
Sedikitnya terdapat 5 kunci utama prasyarat CPR, termasuk hal-hal berikut ini
yang diperlukan untuk menunjang CPR (Andrew, Dick, 1995 cit. lyer and Champ,
2005):Kamus data klinis. Diperlukan kamus data klinis yang substansial dan fleksibel,
yang akan mendefinisikan semua unsur data untuk informasi klinis yang akan
disimpan.Tempat penyimpana data klinis. Harus terdapat tempat penyimpanan data
klinis yang arsitekturnya dirancang dengan baik, guna memenuhi semua kebutuhan
semua anggota tim pemberi perawatan kesehatan. Permintaan informasi media
mengenai pasien tertentu harus dipenuhi dalam beberapa detik.
Jika CPR atau rekaman elektronik menampakkan visi masa depan pelayanan
kesehatan, maka pencatatan elektronik adalah realitas sekarang yang sudah ada di
fasilitas kesehatan. Untuk mengetahui evolusi rekaman elektronik, seseorang harus
melihat dulu proses pengenalan sistem komputerisasi disebuah pelayanan
kesehatan.Pada umumnya, penggunaan komputer pertama kali oleh fasilitas pelayanan
kesehatan adalah untuk melacak penerimaan, pemulangan, dan pemindahan pasien.
Jenis aplikasi ini memberi informasi demografi pasien secara sederhana terkait juga
dengan keadaan finansial pasien. Pertengahan tahun 1980an, produsen software mulai
mebuat software yang dapat dipergunakan untuk pendokumentasian asuhan
keperawatan / kebidanan. Dua puluh tahun terakhir, semakin banyak produk
dikeluarkan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan industri pelayanan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami sadar bahwa makalah yang kami susun masih banyak terdapat kesalahan.
Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang positif dan
membangun, guna penyusunan makalah kami berikutnya agar dapat tersusun lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
.Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England.