Anda di halaman 1dari 4

NAMA :THERISEA

NIM :171108113201020
SEMESTER :Vll
MAKUL :PENDIDIKAN INFORMAL

1. Hubungan isi ceramah UAS dengan 10 Nilai Dasar STIKARA SINTANG


“dituduh Fanatik karena taat beragama” UAS membuka embar pernyataan
dari jemaat dan menjelaskan orang yang taat beragama dituduh fanatik
padaha hanya bermaksud menyebarkan kebenaran, memakai hijab dituduh
panatif.
a. Iman dan taqwa berhubungan, orang yang taat beragama bukan berarti
dia fanatik, tetapi dia mengikuti aturan ajaran Agamanya, padahal
hanya menyebarkan bukti kebenaran. Orang yang beragama akan
bangga dengan agamanya sendiri contoh memakai hijab adalah suatu
keharusan bagi wanita musim. Berhijab bukan berarti fanatik, namun
suatu kebenaran.
b. Profesionalisme berhubungan dengan kebenaran beragama, bagaimana
para profesional memandang profesi yang tercermin daam sikap dan
perilaku. Bekerja sama halnya dengan mengabdi dan beriman. Jika di
dalam agama seseorang beriman maka dalam pekerjaan dia akan
profesional.
c. Perjuangan dan Pengorbanan berhubungan dengan kebenaran Agama,
didalam video tersebut jika ingin behijap
d. Keikhasan berhubungan kebenaran Agama, beajar menerima dan
menikhlaskan, memberi tanpa pamrih.
e. Kebersamaan berhubungan kebenaran Agama, setiap manusia tidak
dapat hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain dan saling
bergantungan.
f. Keterbukaan berhubungan kebenaran Agama, dengan saling terbuka
kita dapat menghadapi dan mencari solusi atas masalah yang terjadi.
g. Kejujuran berhubungan kebenaran Agama, jujur adalah memberikan
informasi apa adanya yang kita ketahui kepada orang lain tanpa ada
yang di sembunyikan.
h. Tanggung Jawab berhubungan kebenaran Agama, sebagai manusia
kita memiliki tanggungjawabatau kesadaran terhadap semua tingkah
laku dan perbuatan baik sengaja maupun tidak sengaja kita lakukan.
i. Disipin berhubungan kebenaran Agama disiplin merupakan perasaan
dan sikap patuh terhadap nilai-nilai dan aturan yang ada.
j. Adil dan peduli berhubungan kebenaran Agama. Adi adaah suatu sikap
yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada lebih atau kurang,
sedangkan peduli adalah sikap kasihan terhadap sikap atau perbuatan
yang memperihatinkan.
2. VISI:
Terwujudnya Stikes Kapuas Raya Sintang yang unggul dan
Profesional serta Berakhlak mulia Tahun 2024.
Kaitannya dengan Injil
1) Filipi 4:8 “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua
yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu”,
2) 1 Timotius 4:12 “janagan seorang pun menganggap engkau rendah
karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kesetiaanmu, dan dalam
kesucianmu”.

3. MISI:
a. Mengembangkan program kegiatan pendidikan dan kompetensi
pengembangan soft skill dan hard Skill serta penguasaan teknologi dan
beretika budi pekerti.
b. Mengembangkan program penelitaian dalam bidang kesehatan yang
berkonstribusi bagi peningkatan Kesehatan.
c. Mengembangkan pengabdian pada masyarakat daam bidang kesehatan
yang berkonstribusi bagi peningkatan Kesehatan.
d. Meningkatkan kerjasama intas program dan sektor dalam ruang
lingkup Tri Dharma PERGURUAN Tinggi Secara Lokal, Nasional dan
Internasional sebagai upaya pengembangan Institusi dan Prodi.
Meningkatkan Tata kelola Institusi yang taat azas sebagai dasar
perwujudan tata pamong yang baik (good Govemance).
Kaitannya dengan Injil
1) Mazmur 119:66 “ajari aku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik,
karena aku percaya pada perintahmu”,
2) Daniel 1:17 “mengenai 4 anak ini, Tuhan memberi mereka
pengetahuan dan keterampilan dalam semua pembelajaran dan
pemahaman dalam visi impian”,
3) Amsal 18:15 “pikiran orang bijak memperoleh pengetahuan, dan
telinga orang bijak mencari Ilmu”
4) Amsal 3:14 “karena untungnya, ebih baik dari perak dan untungnya
lebih baik daripada emas”

4. 10 Nilai Dasar STIKARA SINTANG


a. Iman dan Taqwa
1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:11)
2) Demikian juga halnya dengan iman. Jika iman itu tidak disertai
perbuatan, maka iman itu hakekatnya adalah mati (Yakobus 2:17).
3) Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan lah
bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala
lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsa 3:5-6)
b. Profesionaisme
1) Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya
iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam
penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan
selama 10 hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan aku akan
mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan (Wahyu 2:10)
2) Berbahagialah orang yang bertahan dalam percobaan, sebab
apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barang siapa yang mengasihi dia
(Yakobus 1:12).
c. Perjuangan dan Pengorbanan
1) Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan,
sebab korban-korban yang demikianlah berkenan kepada Allah
(Ibrani 13:16)
d. Keikhasan
1) Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana,
bersabar (Amsa 14:17)
2) Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
Tunjukanlah kasianmu dalam hal saling membantu (Efesus 4:26)
e. Kebersamaan
1) Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara
diam bersama dengan rukun (Mazmur 133:1).
2) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling
mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik (Ibrani 10:24).
3) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesama (Amsa 27:6)
f. Keterbukaan
1) Jangan lagi kamu saling mencurii, janganlah kamu berbohong dan
janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya (Imamat
19:11)
2) Saksi yang setia menyelamatkan hidupmu, tetapi siapa menyebur-
nyeburkan kebohongan adalah penghianat (Amsa 14:25)
g. Kejujuran
1) Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur (Amsa
23:16)
2) Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi penghianat
dirusak oleh kecurangannya (Amsal 11:3)
h. Tanggung Jawab
1) Tetapi aku berkata kepadamu: setiap kata sia-sia yang diucapkan
orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman
(Matius 12:36
i. Disiplin
1) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada
masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu
(Amsa 22:6).
2) Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa
membenci teguran, adalah dungu (Amsa 12:1)
3) Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa
mengabaikan teguran, tersesat (Amsa 10:17)
j. Adil dan peduli
1) Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang
diperas (Mazmur 103:6)
2) Dapatkah pembenci keadilan memegang kekuasaan, dan apakah
engkau mau mempermasalahkan dia yang adil dan perkasa (Ayub
34:17).
3) Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-
Mu yang tertindas dengan hukum ( Mazmur 72:2)

Anda mungkin juga menyukai