Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kebidanan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan


yang dilaksanakan secara profesional, tersedia selama 24 jam dan
berkelanjutan selama seorang pasien kebidanan menjalani perawatan.
Dengan demikian, pelayanan kebidanan memegang peranan penting dalam
upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di institusi
tempat bidan tersebut memberikan pelayanan kebidanan.
Dokumentasi kebidanan tidak hanya dokumen yang sah, tetapi juga
merupakan instrumen untuk melindungi para bidan dan pasien. Oleh
karena itu, dalam memberikan pelayanan kebidanan, bidan mampu bekerja
sesuai dengan standar profesi yang telah ada. Sejak tahun 1950 pencatatan
telah mulai dilaksanakan oleh profesi bidan. Pada tahun 1970 kebutuhan
kesehatan berkembang dan menuntut tanggung jawab bidan untuk
melaksanakan praktik secara mandiri, sehingga diperlukan
pendokumentasian asuhan kebidanan. Selama 10 tahun terakhir,
pendokumentasian telah mengalami perkembangan pesat seiring dengan
pesatnya perkembangan pelayanan kebidanan.
Bidan tidak boleh menganggap enteng kegiatann
pendokumentasian asuhan kebidanan. Praktisi hukum (hakim, jaksa,
maupun pengacara), pada umumnya berpendapat bahwa catatan pasien
dalam sebuah dokumentasi kebidanan merupakan bukti terbaik
menyangkut hal-hal yang benar terjadi pada diri pasien, dokumentasi yang
dibuat tepat waktu, akurat dan lengkap akan melindungi bidan dari

1
gugatan hukum. Dokumentasi kebidanan memiliki berbagai manfaat
dalam berbagai aspek, salah satunya ialah aspek ekonomi yang selanjutnya
akan kami bahas pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dokumentasi kebidanan?
2. Apa saja manfaat dokumentasi kebidanan pada faktor ekonomi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari dokumentasi kebidanan.
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat dokumentasi kebidanan pada
faktor ekonomi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PengertianDokumentasi Kebidanan

Dokumentasi yaitu sekumpulan dokumen-dokumen yang bisa memberikan


keterangan atau bukti yang berhubungan dengan suatu proses pengumpulan dan
pengolahan dokumen dengan sistematis dan juga menyebar luaskan untuk
pengguna informasi tersebut.

Sedangkan, Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan


pelaporan yang di miliki oleh bidan dalam melakukan catatan perawatan yang
berguna untuk kepentingan Klien, bidan dan tim kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
tertulis dengan tanggung jawab bidan. Dokumentasi dalam asuhan kebidanan
merupakan suatu pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian
yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan (proses asuhan kebidanan)
Muslihatun, Mudlilah, Setyawati, 2009).

Dokumentasi mempunyai 2 sifat yaitu tertutup dan terbuka. Tertutup apabila


di dalam berisi rahasiayang tidak pantas diperlihatkan, diungkapakan, dan
disebarluaskan kepada masyarakat. Terbuka apabila dokumen tersebut selalu
berinteraksi dengan lingkungannya yang menerima dan menghimpun
informasi.Pendokumentasian dari asuhan kebidanan di rumah sakit dikenal
dengan istilah rekam medik. Dokumentasi berisi dokumen/pencatatan yang
memberi bukti dan kesaksian tentang sesuatu atau suatu pencatatan tentang
sesuatu.

B. Manfaat dokumentasi

3
Manfaat dokumentasi adalah hal-hal yang dapat diperoleh pada dokumentasi
yang dilakukan. Adapun manfaat dokumentasi mencakup delapan aspek yaitu

1) Aspek hukum yang dapat digunakan sebagai barang bukti pengadilan,

2) Aspek komunikasi yang dapat digunakan sebagaialat bagi tenaga


kesehatan untuk berkomunikasi yang bersifat permanen,

3) Aspek penelitian yang berupa sumber informasi berharga untuk


penelitian,

4) Aspek ekonomi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam biaya


perawatan bagi klien,

5) Aspek pendidikan yang dapat digunakan sebagaireferensi pembelajaran


bagi siswa/profesi kebidanan,

6) Aspek statistik yang dapat membantu institusi untuk mengantisipasi


kebutuhan ketenagaan danmenyusun rencana sesuai dengan
kebutuhan,

7) Aspek jaminan mutu yang akan membantu meningkatkan mutu pelayanan


kebidanan, dan

8) Aspek manajemen dengan melihat sejauh mana peran dan fungsi bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan.

Namun perlu diketahui bahwasanya pada makalah ini kami akan memperjelas
tentang manfaat dokumentasi kebidanan dalam aspek ekonomi.

Dalam aspek ini Suatu informasi atau data memiliki manfaat untuk
mendokumentasikan besarnya dana yang harus dikeluarkan, sehingga mengurangi
terjadinya pemborosan, isi dari sebuah berkas bisa dijadikan bahan untuk

4
menentukan pembayaran pelayanan di sebuah institusi, maka pembayaran atas
tindakan tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Secara khusus pada bidang kesehatan, dokumentasi ini dapat menjadi acuan
tentang pembiayaan seorang klien di tempat pelayanan kesehatan, mempermudah
pihak tempat pelayanan kesehatan dalam meng-klaim biaya-biaya yang telah
digunakan oleh klien tersebut.

Dalam buku Dokumentasi Kebidanan (Wildan & Aziz, 2008) Aspek


keuangan, dengan adanya dokumentasi data atau informasi baik tentang tindakan
atau perawatan pada pasien, dokumentasi dapat dipergunakan sebagai dasar untuk
perincian biaya atau keuangan.

Pada buku Aspek Keuangan/EkonomiManfaat dokumentasi berdasarkan


aspek ekonomi yaitu:

a. Punya nilai keuangan. Contohnya: Pasien akan membayar administrasi


perawatan dikasir sesuai dengan pendokumentasian yang ditulis oleh tenaga
kesehatan.

b. Dapat digunakan sebagaiacuan/pertimbangan dalam biaya perawatan bagi


klien.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya dokumentasi kebidanan ialah pelaporan berdasarkan


komunikasi tertulis yang akurat yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan asuhan
kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan
bidan sendiri. Banyak manfaat dari dokumentasi kebidanan diantaranya pada
aspek adminitrasi, hukum, pendidikan, penelitian dan ekonomi serta manajemen.
Terutama pada aspek ekonomi. Dalam aspek ini Suatu informasi atau data
memiliki manfaat untuk mendokumentasikan besarnya dana yang harus
dikeluarkan, sehingga mengurangi terjadinya pemborosan, isi dari sebuah berkas
bisa dijadikan bahan untuk menentukan pembayaran pelayanan di sebuah institusi,
maka pembayaran atas tindakan tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Secara khusus pada bidang kesehatan, dokumentasi ini dapat menjadi acuan
tentang pembiayaan seorang klien di tempat pelayanan kesehatan, mempermudah
pihak tempat pelayanan kesehatan dalam meng-klaim biaya-biaya yang telah
digunakan oleh klien tersebut.

B.Saran

Bidan dituntut untuk melakukan dokumentasi kebidanan secara teliti sehingga


pendokumentasian yang dilakukan dapat memiliki keakuratan yang dapat
memberikan manfaat khususnya pada aspek ekonomi. Pada hakikatnya
dokumentasi kebidanan sangatlah penting dalam melakukan asuhan kebidanan
yang diberikan kepada klien

6
DAFTAR PUSTAKA

Fauziah, Afroh, dan Sudarti (2010). Buku ajar dokumentasi kebidanan.


Yogyakarta: Nuha Medika.

Muslihatun, Mudlilah, dan Setiyawati (2009). Dokumentasi kebidanan.


Yogyakarta: Fitramaya.

Handayani dan Utami, (2017). Dokumentasi kebidanan. Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia.

Moh Wildan dan A. Aziz (2008). Dokumentasi kebidanan. Jakarta : Salemba


Medika

Anda mungkin juga menyukai