Anda di halaman 1dari 17

Perlukaan Dan Peristiwa

Lain Pada Persalinan


Dr. FERDINAL FERRY, SpOG
RSUD PARIAMAN

Perlukaan

pada VULVA
Perlukaan pada VAGINA
Robekan Serviks
Ruptura Uteri
Emboli air ketuban

Perlukaan VULVA
Hematoma Vulva
Akibat pecahnya pembuluh darah di dinding lateral vagina

Kecil

dapat diserap kembali

Besar

Vulva membengkak dan menjalar


ke perineum dan anus sehingga menutupi
vagina
Nyeri, kulit berubah warnanya menjadi
kebiru-biruan

Terapi : Insisi , Eksplorasi dan Penjahitan

Robekan Perineum
Terjadi pada hampir semua persalinan pertama
Akibat kepala janin lahir terlalu cepat
Biasanya terjadi pada garis tengah

Tingkat I

: Kulit perineum dan mukosa vagina yang robek

Tingkat II

: Dinding belakang dan jaringan ikat


vagina robek

Tingkat III (total) : Muskulus sphingter ani ikut robek bahkan


sampai mukosa anus

Penanganan Robekan tingkat III

Penjahitan dimulai dari dinding depan rektum


fascia prerektal muskulus sphingter ani lapisan
vagina

Penanganan paska penjahitan


- makanan lunak
- Pencahar
- Antibiotik adekuat

Perlukaan Vagina
1.

Kolpaporeksis
Robekan melintang atau miring
pada bagian atau vagina
Sebagian uterus dan
serviksnya terlepas dari
vagina
Akibat pada persalinan dengan CPD
Regangan SBR tidak terjepit antara kepala janin dan tulang
Panggul sehingga tarikan yang kuat keatas langsung ditampung
Vagina
Dapat juga akibat tindakan pervaginam tanpa menahan fundus
Sehingga uterus terdorong keatas dan terlepad gari vagina
dimana titik terlemah adalah di forniks

2. Fistula
Terdapat hubungan antara 2 rongga
Rektum dan vagina Rektovaginalis
Vesika urinarius dengan vagina Vesikovaginalis
Uterus dengan vesika urinaria Uterovesikalis
Uretra dan Vagina Uretrovaginalis

Penyebab
A. Iatrogenik : akibat tindakan pervaginam
B. Obstetrik : tekanan yang lama pada vagina dan vesika
atau rektum oleh kepala dan dinding panggul
sehingga menyebabkan nekrosis

Pengobatan
Akibat

trauma tindakan Jahit dauer


catheter

Akibat

partus lama
- kecil dauercatheter dan antibiotik 10
hari
- Besar Operasi setelah 3 bulan
postpartum

Ruptura Uteri
Suatu kejadian yang sangat bahaya akibat robekan uterus
Dimana biasanya terjadi dalam persalinan
Insidensi : 1 kasus dalam 92 -294

Komplete : peritoneum dibagian luar ikut robek


Inkomplete : Peritoneum tidak ikut robek
Menururt cara terjadinya :
1. Ruptur uteri spontan
2. Ruptur uteri traumatik
3. Ruptur uteri pada parut uterus

Ruptur uteri spontan


Ruptura yang terjadi secara spontan pada uterus yang
utuh
Robekan biasanya pada segmen bawah rahim
Akibat persalinan tak maju karena ada rintangan

Predisposisi :
- Multiparitas
- Tekanan atau dorongan yang kuat di fundus
- Pemberian oksitosisn yang terlampau tinggi atau
atas indikasi yang tidak tepatt

Gejala

Didahului oleh RUI (Ruptura Uteri Iminen)


- gelisah nafas cepat, nadi cepat, nyeri yang terus
menerus diperut bawah
- SBR tegang dan nyeri
- Lingkaran Bandl tinggi sampai mendekati pusat
Kemudian pasien merasa nyeri yang amat sangat dan
merasa ada yang robek diperut bawah
Syok, pucat dengan nadi yang sangat cepat
Perdarahan pervaginam
Pada pemeriksaan abdomen teraba bagian janin
Kemudian meteorismus dan gejala akut abdomen

Ruptur uteri traumatik

Jarang
Akibat terjatuh, kecelakaan dan yang paling sering
adalah akibat tindakan misalnya embriotomi dan
versi ekstraksi

Ruptur uteri Pada parut uterus

Biasanya parut akibat opersi mioma atau SC


Pada SC sering terjadi pada SC klasik

Gejala
-Bisa tanpa gejala sampai tanda-tanda RUI
-Biasanya merupakan ruptura uteri yang tidak komplete
sehingga terjadi hematome yang besar di
ligamentum latum atau peritoneum
-Janin fetal distress
-Nyeri spontan atau nyeri pada bekas luka SC
-jika terkena arteri yang besar syok kematian

Penanganan
Awasi

CPD
Bila ada Riwayat SC atau operasi mioma
persalinan sebaiknya di rumah sakit
Kala II harus dipersingkat
1.Atasi keadaan gawat darurat
2.Siapkan darah
3.Laparotomi
4.Histerorapi atau histerektomi

Embolisme cairan ketuban


Kejadian yang sangat jarang namun fatal dan terjadi
sangat mendadak
Pada waktu ketuban pecah air ketuban dan zat yang ada
didalamnya masuk melalui sinus vena yang terbuak pada plasenta

Menyumbat pembuluh kapiler dalam paru-paru

Gejala
Mendadak

sesak nafas
Sianosis dan nyeri dada
Syok dan udem paru-paru
Perdarahan akibat gangguan
pembekuan darah
Reaksi Anafilaksis

Diagnosis
Bedah mayat
Ditemukan isi air ketuban dalam pembuluh kapilr paru-paru

Pengobatan
Biasanya sering terlambat
O2 dengan tekanan positif
Digitalisasi
Transfusi darah segar atai fibrinogen 8-12 gram

Anda mungkin juga menyukai