Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Neonatus disebut juga bayi baru lahir yakni merupakan individu yang sedang
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan
penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Selain itu,
fisiologi neonatus merupakan ilmu yang mempelajari fungsi dari proses kelahiran dan
harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi,
2013 : 1).
Asuhan bayi baru lahir merupakan asuhan kebidanan yang dilakukan segera bayi
lahir, pada saat proses persalinan fokus asuhan ditujukan pada dua hal yaitu kondisi
ibu dan kondisi bayi, dalam kondisi optimal, memberikan asuhan segera, aman dan
bersih untuk bayi baru lahir merupakan bagian esensial asuhan bayi baru lahir (Rosita,
2011)
Bayi baru lahir mengalami beberapa perubahan sebagai bentuk adaptasi dari
kehidupan intra uterin kekehidupan ekstra uterin. Perubahan-perubahan yang cepat
dan kompleks itu dimulai dengan terpotongnya tali umbilikus, selain ada beberapa
perubahan fisiologis pada bayi baru lahir kita juga harus mengetahui ciri-ciri umum
bayi baru lahir normal. Untuk mengetahui ciri-ciri tersebut kita tentuakan melakukan
suatu pemeriksaan fisik terhadap bayi baru lahir .
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah pemeriksaan awal yang dilakukan
terhadap bayi setelah berada di dunia luar yang bertujuan untuk mengetahui apakah
bayi dalam keadaan normal dan memeriksa adanya penyimpangan atau kelainan pada
fisik, serta ada atau tidaknya refleks primiti. Pemeriksaan fisik dilakukan setelah
kondisi bayi stabil, biasanya 6 jam setelah lahir.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir memerlukan pengetahuan dan keterampilan
yang adekuat, sehingga tidak akan menimbulkan resiko yang dapat membahayakan
bayi. Pada pemeriksaan ini yang paling penting adalah cara menjaga agar bayi tidak
mengalami hipotermi dan trauma dari tindakan yang kita lakukan. Jangan lupa untuk
melakukan inform consent terlebih dahulu kepada ibu atau orang tua bayi, apabila
bayi telah dirawat gabungkan bersama ibunya.
Apa yang harus dilakukan terhadap bayi baru lahir pada saat melakukan suatu
pengkajian, pemahaman dasar mengenai cara melakukan pengkajian pada bayi baru
lahir adalah dengan menggunakan suatu pemeriksaan terhadap bayi dan menilai
penampilan serta prilaku bayi, hal ini di karenakan kita tidak dapat menentukan
keadaan bayi jika tidak dilakukan suatu pemeriksaan untuk menrencanakan asuhan
yang akan diberikan pada bayi, karena bayi belum bisa berkomunikasi seperti orang
dewasa maka penampilan dan prilakunya lah yang akan kita nilai.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana dasar membuat rencana asuhan bayi usia 2-6 hari:
·         Minum
·         BAB dan BAK
·         Tidur
·         Kebersihan kulit
·         Keamanan
·         Tanda-tanda bahaya
·         Penyuluhan sebelum bayi pulang

Anda mungkin juga menyukai