KELOMPOK VII
1. MARIA GISELA AMSIKAN (19. 007)
2. SONIA LYZETE DE J. AMARAL (19. 015)
PEMBAHASAN
POKOK PEMBAHASAN :
• Pendokumentasian Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
dengan Manajemen 7 Langkah Helen Varney dan SOAP
1. Pengertian Dokumentasi Asuhan Pada Neonatus, Bayi dan Balita
2. Manfaat Pendokumentasian
3. Cara Pendokumentasian
4. Bentuk Format SOAP
5. Format Pendokumentasian Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita
A. PENGERTIAN DOKUMENTASI ASUHAN PADA
NEONATUS, BAYI, DAN BALITA
• Dokumen adalah : suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti
dalam persoalan hukum. Sedangkan Pendokumentasian adalah pekerjaan
mencatat atau merekam peristiwa atau objek maupun aktivitas pemberian jasa
(pelayanan) yang dianggap berharga dan penting.
• Dokumentasi asuhan dalam pelayanan kebidanan adalah bagian dari kegiatan
yang harus dikerjakan oleh perawat dan bidan setelah memberi asuhan
kepada pasien.
• Manajemen kebidanan merupakan : metode atau bentuk pendekatan yang
digunakan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan, sehingga langkah-
langkah dalam manjemen kebidanan merupakan alur pikir bidan dalam
pemecahan masalah dan mengambil keputusan klinis.
• Metode pendokumentasian yang dilakukan dalam asuhan kebidanan adalah :
metode SOAP yang merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis,
dan singkat.
SOAP merupakan singkatan dari :
S : Subyektif, menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data
klien melalui anamnesa sebagai langkah 1 varney.
Subyektif merupakan informasi yang diperoleh langsung dari klien yang
dapat dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan
dengan diagnosa.
O : Objektif, menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien,
hasil laboratorium, dan Tes diagnosis lain yang dirumuskan dalam data fokus
untuk mendukung assessment sebagai langkah 1 varney.
Objektif merupakan data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan
oleh bidan pada waktu pemeriksaan termasuk juga hasil pemeriksaan
laboratorium, USG, dll.
A : Assessment, menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan
interprestasi data subyektif dan objetif dalam suatu identifikasi :
1. Diagnosa atau masalah (diagnosa adalah rumusan dari hasil pengkajian
mengenai konndisi klien: ibu hamil, ibu nifas, ibu bersalin, dan bayi baru
lahir).
2. Antisipasi diagnosa atau masalah potensial, atau perlunya tindakan segera
oleh bidan atau dokter, konsultasi atau kolaborasi atau rujukan sebagai
langkah 2, 3, dan 4 varney.
P : planning, menggambarkan pendokumenatasian dari perencanaan, tindakan
dan evaluasi berdasarkan assessment sebagai langakah 5, 6, 7, varney.
Alasan pemakaian SOAP dalam pendokumenatasian asuhan kebidanan, yaitu :
1. SOAP merupakan pencatatan yang memuat kamajuan informasi yang sistematis,
mengorganisasikan penemuan kesimpulan sehingga terbentuk suatu rencana asuhan.
2. SOAP merupakan intisari dari manajemen kebidanan untku penyediaan
pendokumentasian.
3. SOAP merupakan urutan-urutan yang dapat membantu bidan mengorganisasikan pikiran
dalam pemberian asuhan yang bersifat komprehensif.
B. MANFAAT PENDOKUMENTASIAN.
1. Sebagai dokumen yang sah
2. Sebagai sarana komunikasi antara tenaga kesehatan
3. Sebagai dokumen yang berharga untuk mmengikuti perkembangan dan evaluasi pasien
4. Sebagai sumber data yang penting untuk penelitian dan pendidikan
5. Sebagai suatu sarana bagi bidan dalam peranannya sebagai pembela (advocate) pasien,
misalnya dengan catat yang teliti pada pengkajian dan pemeriksaan awal dapat
membantu pasien misalnya : pada kasus penganiayaan, pemerkosaan, yang dapat
membantu polisi dalam pengutusan dan pembuktian.
C. CARA PENDOKUMENTASIAN
1. Tahap I : pendokumentasian data subyektif dan obyektif. Semua data
yang telah dikumpulkan didokumentasikan kedalam format
pendokumentasian sesuai dengan situasi klien.
Catatan pelaksanaan :