Anda di halaman 1dari 25

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMIL TRIMESTER I FISIOLOGIS


DI PUSKESMAS MARTAPURA TIMUR

Dosen Pembimbing : Isrowiyatun Daiyah, SST.,M.Keb

Oleh

NAMA : Syifa Fitria


NIM : P07124119096
KELAS : IV C

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM DIPLOMA TIGA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS

Judul : Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas


Martapura Timur

Telah disetujui dan diterima pengambilan kasus pada :


Nama : Ny. R
Umur : 24 Tahun
Alamat : Jl.KH Anang Sya’rani

Lembar persetujuan ini dibuat untuk memenuhi tugas pembuatan Dokumentasi Asuhan
mata kuliah Praktik Kebidanan 1 bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin jurusan
kebidanan jalur umum semester IV.

Telah dikonsultasikan dan disetujui oleh Pembimbing Praktik Lapangan.

Martapura, Mei 2021

Menyetujui

Clinical Instructure Praktik Kebidanan

i
LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN KASUS

Judul : Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas


Martapura Timur

Telah disetujui dan diterima pengambilan kasus pada :


Nama : Ny. R
Umur : 24 Tahun
Alamat : Jl.KH Anang Sya’rani

Lembar persetujuan ini dibuat untuk memenuhi tugas pembuatan Dokumentasi Asuhan
mata kuliah Praktik Kebidanan 1 bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin jurusan
kebidanan jalur umum semester IV.

Telah dikonsultasikan dan disetujui oleh Pembimbing Praktik Kebidanan I.

Martapura, Juni 2021

Menyetujui

Pembimbing Praktik Kebidanan 1

Isrowiyatun Daiyah, SST.,M.Keb

NIP.198006102001122001
LEMBAR KONSULTASI ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
FISIOLOGIS

Nama : Syifa Fitria

Nim : P07124119096

Prodi/Jurusan : Diploma III Kebidanan

Judul Asbid : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny.R Usia 24 Tahun

G1P0A0 Usia Kehamilan 6 Minggu Dengan Kehamilan

Fisiologis Trimester I Di Puskesmas martapura timur

Tahun 2021

Lokasi Praktik : Puskesmas Martapura Timur

TandaTangan
Materi Saran
No Hari/Tanggal Pembimbin
Konsultasi Pembimbing Mahasiswa
g

iii
iv
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul ‘’
Laporan kasus tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis trimester
I‘’ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas praktik klinik kebidanan . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang antenatal care bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing praktik klinik
kebidanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Martapura, 4 Mei 2021

Syifa Fitria

iv
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS.......................................i


LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN KASUS............................................ii
LEMBAR KONSULTASI...................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan Trimester I.............................................................3
B. Gejala Pada Kehamiilan Trimester I..........................................................3
C. Perubahan Fisiologis selama Kehamilan..................................................4
D. Perubahan Psikologis Trimester I..............................................................6
E. Kebutuhan Nutrisi Bagi Kehamilan Trimester I........................................6
F. Tanda Bahaya Trimester I..........................................................................7

BAB III TINJAUAN KASUS.............................................................................11


BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................14
B. Saran....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................vi

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada
wanita. Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester
pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode
tumbuh kembang yang cepat bagi bayi.
Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari
hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu
mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering
disebut dalam tiga bagian yang disebut trimester. Trimester pertama
berlangsung selama 12 minggu, yang kedua dari 13 sampai akhir 27
minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkin menemukan versi
yang sedikit berbeda dari periode waktu selama kehamilannya. Sebagai
contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian
trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan
kehamilan.
Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh
seorang wanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik.
Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan
orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes
kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama
dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa
wanita mungkin merasa lelah dan emosional. Lain mungkin tidak melihat
banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu
membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur
lebih awal atau sering makan, makanan kecil. Untungnya, sebagian besar
ketidaknyamanan tersebut akan hilang selama kehamilan berlangsung.
Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya
ketidaknyamanan semua ini. Jika wanita pernah hamil sebelumnya,

1
mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini. Sama seperti perbedaan
disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.

B. Tujuan
1. Agar penyusun lebih mengetahui tentang trimester pertama.
2. Semoga makalah ini bisa dijadikan bahan referensi yang terkait
mengenai trimester pertama kehamilan. .
3. Sebagai bahan belajar dan pengetahuan tentang kehamilan
trimester pertama.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Trimester Pertama
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin (Saifuddin, Abdul Bani, dkk, 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan
berkembang didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus
berkembang sampai bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus
(Mochtar Rustam;1988).
Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai dari
konsepsi sampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut
sebagai periode pembentukan karena pada akhir periode ini semua system
organ janin sudah terbentuk dan berfungsi
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati,
harapan, dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun
setiap tahap kehamilan mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan
trimester pertama dapat merupakan saat yang sulit juga.

B. Gejala Pada Kehamilan Trimester 1


1. Gejala subjektif
a. Amenore
b. Nausea
c. Mual (morning sickness)
d. Payudara terasa penuh dan sensitif
e. Sering berkemih
f. Merasa lemah dan letih
g. Berat badan naik
h. Perubahan mood
2. Gejala oubyektif
a. Peningkatan temperatur basal tubuh

3
b. Perubahan kulit
c. Perubahan pada payudara
d. Pembesaran pada abdomen
e. Perubahan pada rahim dan vagina

C. Perubahan Fisiologis selama Kehamilan


Menurut Rukiah (2013), perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi
pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
1. Perubahan uterus
Uterus akan membesar dibawah pengaruh estrogen dan progesteron
yang kadarnya meningkat. Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat
uterus menjadi 1000 gram (berat uterus normal 30 gram) dengan
panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm. Ketika usia kehamilan sudah aterm
dan pertumbuhan janin normal, maka pada kehamilan 28 minggu
tinggi fundus uteri (TFU) 25 cm, pada 32 minggu 27 cm, pada 36
minggu 30 cm, pada kehamilan 40 minggu TFU turun kembali dan
terletak 3 jari dibawah Prosessus Xyfoideus (PX).
2. Serviks uteri
Serviks mengalami perubahan yang ditentukan sebulan setelah
konsepsi perubahan itu meliputi perubahan kekenyalan yaitu serviks
menjadi lunak (tanda goodel), pembuluh darah meningkat, lendir
menutupi ostium uteri serviks sehingga menjadi lebih mengkilap.
3. Segmen bawah uterus
Segmen bawah uterus berkembang dari bagian atas kanalis servikalis
setinggi ostium interna bersama-sama istmus uteri. Segmen bawah
lebih tipis dari pada segmen atas dan menjadi lunak serta berdilatasi
selama minggu-minggu terakhir kehamilan sehingga memungkinkan
segmen tersebut menampung janin. Serviks bagian bawah baru
menipis dan menegang setelah persalinan terjadi.
4. Kontraksi Braxton-Hikcs

4
Merupakan kontraksi tidak teratur rahim dan terjadi tanpa rasa nyeri di
sepanjang kehamilan. Kontraksi ini barang kali membantu sirkulasi
darah dalam plasenta.
5. Vagina dan vulva
Vagina dan serviks akibat hormon estrogen mengalami perubahan
pula. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva
tampak lebih merah, agak kebiruan (livide) disebut tanda Chadwick.
Vagina membiru karena pelebaran pembuluh darah.
6. Mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon
somatemammotropin, esterogen dan progesteron, akan tetapi belum
mengeluarkan air susu. Pada kehamilan akan terbentuk lemak sehingga
mammae menjadi lebih besar, mammae akan membesar, lebih tegang
dan aerola mammae tampak lebih hitam karena hiperpigmentasi. Pada
kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan
berwarna putih agak jernih disebut colostrums.
7. Sistem endokrin
Perubahan endokrin, sekresi kelenjar hipofisis umumnya menurun dan
penurunan ini selanjutnya akan meningkatkan sekresi kelenjar
endokrin (khususnya kelenjar tiroid, paratiroid, dan adrenal). Kadar
hormon hipofise, prolaktin meningkat secara berangsur-angsur
menjelang akhir kehamilan, namun fungsi prolaktin dalam memicu
laktasi disurpresi sampai plasenta dilahirkan dan kadar esterogen
menurun.
8. Sistem respirasi
Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi karena
pergerakan diafragma terbatas setelah mingu ke-30, wanita hamil
bernafas lebih dalam, dengan meningkatnya volume tidal dan
kecepatan ventilasi sehingga memungkinkan pencampuran gas dan
konsumsi oksigen meningkat.
.
9. Sistem muskuleskeletal

5
Perubahan tubuh secara bertahap dari peningkatan berat wanita hamil
menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara
menyolok, peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul
miring ke depan, penurunan tonus otot perut, dan peningkatan berat
badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang
(realignment) kurvatura spinalis. Pusat gravitasi wanita bergeser ke
depan.

D. Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)


1. Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan
kehamilannya.Kadang muncul penolakan, kekecewaan,
kecemasan, dan kesedihan.
2. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.
3. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat
perhatian dengan saksama.
4. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia
seorang ibu yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang
lain atau malah mungkin dirahasiakannya.
5. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap
wanita, tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan.

E. Kebutuhan Nutrisi Bagi Kehamilan Trimester Pertama


1. Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega-
3 (Asam Alfa-Lenoleat). Manfaat : Asam lemak omega-6 prekusor
pembentukan asam lemak arakidonat (AA). Sedangkan asam
lemak omega-3 di dalam tubuh diubah jadi EPA (asam
eikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat). AA dan
DHA terbukti sebagai lemak dominan penyusun sel-sel saraf dan
otak janin. Jenis Makanan : Asam lemak omega-6 misalnya
minyak kedelai atau minyak zaitun. Asam omega-3 misalnya ikan
salmon, sardin, kembung, tuna, tenggiri, ikan tawas.

6
2. Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan
dalam proses pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak. Jenis
Makanan : Kacang kedelai (tempe, tahu), hati sapi, serelia yang
sudah difortifikasi asam folat, sayuran berwarna hijau tua, jeruk,
apel dan sebagainya.
3. Vitamin B2 (Riboflavin). Manfaat : Membantu melepas energi dari
proterin serta membantu memenuhi kebutuhan protein yang
meningkat selama hamil. Jenis makanan : telur dan keju cheddar.
4. Vitamin B 12. Manfaat : 1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang
belakang, sistem saraf dan saluran penceranan. Dengan demikian
berbagai sel tubuh janin yang telah terbentuk berfungsi normal. 2)
Membantu kelancaran pembentukan sel darah merah. Jenis
makanan : produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe, susu dan
produk lainnya.
5. Vitamin C. Manfaat : 1) Membantu penyerapan zat besi kacang-
kacangan, buah serta sayuran. 2) Meningkatkan penyerapan asam
folat, mengurangi risiko pre-eklampsia, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Jenis makanan : jeruk, kiwi, blimbing, paprika.
6. Vitamin D. Manfaat : 1) Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca)
dan membantu keseimbangan mineral dalam darah. 2) Untuk
pembentukan tulang dan gigi. Jenis makanan : Ikan salmon, ikan
hering dan susu.

F. Tanda Bahaya Trimester Pertama


Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan
bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)
Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis.
Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah
satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya
risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit
yang mungkin terjadi selama hamil muda.

7
1. Perdarahan pervagina adalah Perdarahan yang terjadi pada masa
kehamilan kurang dari 22 minggu. Pada masa kehamilan muda,
perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan kehamilan dapat
berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.
Penanganan Umum Siapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukan
pemeriksaan secara cepat keadaan umum ibu, termasuk tanda vital
(nadi, tekanan darah, respirasi, dan temperatur). Jika dicurigai adanya
syok, segera lakukan tindakan meskipun tanda–tanda syok belum
terlihat. Ingat bahwa saat melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi ibu
dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk
segera memulai penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan
cairan intravena. Lakukan restorasi cairan darah sesuai dengan
keperluan.

2. Mola Hidatidosa, Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak


spesifik, sehingga sering kali sulit dibedakan dari kehamilan
anembrionik, missed abortion, abortus inkompletus, atau mioma uteri.
Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan,
lakukan evaluasi uterus, segera lakukan evakuasi jaringan mola dan
sementara proses evakuasi berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin
dalam 500 ml cairan IV (NaCl atau Ringer Laktat) dengan kecepatan
40-60 tetes per menit (sebagai tindakan preventif terhadap perdarahan
hebat dan efektifitas kontraksi terhadap pengosongan uterus secara
cepat).

3. Mual Muntah Berlebihan adalah Mual (nausea) dan muntah (emesis


gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada
kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat
pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala–gejala ini kurang lebih
terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung
selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80
% primigravida dan 40-60 % multigravida. Satu diantara seribu
kehamilan, gejala–gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini

8
disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan
HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum
jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung
yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan
keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat
berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu
dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah disebut hiperemisis
gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan
berat ringanya penyakit.

4. Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama
kehamilan, dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal
dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius
dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak
hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut,
ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau
terbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak
diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan
kematian.

5. Penglihatan Kabur, Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat


disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada
otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem
saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala,
kejang), dan gangguan penglihatan. Perubahan penglihatan atau
pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia. Masalah visual
yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau
berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang. Selain itu
adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang
menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada
eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah

9
dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema
retina dan spasme pembuluh darah).

6. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan


cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari
kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.
Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa,
sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-
eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak
yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau
meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang
muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadi
menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain:
jika muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah
beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti:
sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat
merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.

7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air


dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah
dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya
selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum
kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.

8. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
dan terjadinya gejala–gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga
muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran
menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan
gejala dari eklamsia.

9. Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih
38° C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi
dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.

10
10. Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang
umum terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah
dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel–sel ini tidak memadai untuk
memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi. Anemia sering terjadi
pada kehamilan karena volume darah meningkat kira–kira 50% selama
kehamilan. Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya
meningkat lebih cepat daripada sel- selnya. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel
darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan
anemia.

BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGUMPULAN DATA DASAR
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU ANTENATAL

PENGKJIAN

No Reg : 01127601

Nama pengkaji : Syifa Fitria

Hari/Tanggal : Jumat,30 – 04 – 2021

Waktu Pengkajian : 10.50

Tempat Pengkajian : Puskesmas Martapura Timur

IDENTITAS
Keterangan Istri Suami
Nama Ny.R Tn.F
Umur 24 Tahun 25 Tahun
Pekerjaan IRT swasta
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA

11
Suku/bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Alamat Jl.KH Anang Jl.KH Anang
Sya’rani Sya’rani

PROLOG

Ibu datang ke puskesmas Martapura Timur pada tanggal 30 april 2021 pukul
10.50 WITA. Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya ini merupakan kehamilan
ibu yang pertama HPHT 21 – 03 – 2021 , TP 28 – 12 – 2021, LILA 24 cm, Berat badan
sebelum hamil 41 Kg, Tinggi Badan 153cm dan golongan darah B. Ibu dan keluarga
tidak mempunyai riwayat alergi dan penyakit turunan.

DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

DATA OBJEKTIF

Keadaan umum ibu baik dengan kesadaran compos mentis, BB 41 Kg, TB 153
cm, TD 120/80 mmHg,nadi 84x/menit, respirasi 24x/menit, suhu 36,5C, Lila 24 cm.
muka tidak pucat, tidak ada oedema, konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik,
mulut tidak pucat dan gigi tidak caries, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
pembesaran vena jugularis, tdak ada benjolan abnormal pada payudara dan areola
berwarna kecoklatan, diperut ibu tidak ada luka bekas oprasi. Tfu 2 jari diatas sympisis,
tidak ada varises, tidak ada iritasi atau gatal – gatal pada genetalia, ekstremitas bawah
tidak odema. Hasil pemeriksaan LAB : Hb 12,4 gr% albumin (-),reduksi urin (-), HIV
non-reaktif, syphilis(-), HBsAg (-), glukosa urin (-)

ANALISA

G1 P0 A0 hamil 6 minggu fisiologis

PLANNING

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu dan janin


baik serta usia kehamilan ibu 6 minggu.
2. Menganjurkan ibu untuk untuk bangun dari tempat tidur secara bertahap
yaitu dengan cara miring terlebih dahulu lalu duduk kemudian berdiri.

12
3. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi seperti ikan, sayur,
buah-buahan,serta susu untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya.
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 1 – 2 jam disiang
hari dan 7 – 8 jam dimalam hari.
5. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda bahaya pada ibu hamil
a. Muntah terus dan tidak mau makan
b. Demam tinggi
c. Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang
d. Perdarahan pada hamil muda atau hamil tua
e. Air ketuban keluar sebelum waktunya
f. Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya.
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumi obat yang diberikan bidan :
a. Tablet fe 1 x 1 untuk mencegah anemia
b. Kalsium 1 x 1 untuk pembentukan tulang dan gigi
c. Kalk 1 x 1
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau
apabila ada keluhan.

13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkajian data pada ibu hamil Ny.R kehamilan 6 minggu dengan
menggunakan format pengumpulan data berupa data subjektif dan data
objektif yang didapat dari anamnesa dan hasil pemeriksaan pada ibu
hamil tersebut.
1. Data Subjektif dan Objektif
Subjektif : Ny. R umur 24 tahun, agama islam, suku banjar,
pekerjaan ibu rumah tangga (IRT), pendidikan SMA, alamat
Jl.KH Anang Sya’rani, ibu mengatakan ingin memeriksakan
kehamilannya pengkajian data subjektif telah dilakukan sesuai
prosedur.
Objektif : Data objektif pada Ny.R semua baik tidak ada
masalah

2. Diagnosa pada asuhan kebidanan Ny.R G1P0A0 umur 24 tahun


usia kehamilan 6 minggu fisiologis.

3. Diagnosa pada asuhan kebidanan, perencanaan, tindakan pada


Ny.R umur kehamilan 6 minggu di Puskesmas Martapura
Timur tidak ada masalah.

14
4. Diagnosa tindakan pada asuhan kebidanan ibu hamil pada
Ny.R telah dilakukan evaluasi dan rencana asuhan telah
diberikan dan dilaksanakan dengan baik.

5. Telah dilakukan evaluasi hasil asuhan pada Ny. R di


Puskesmas Martapura Timur sudah dilakukan dan rencana
asuhan sudah diberikan dan dilaksanakan dengan baik.

6. Dokumentasi hasil asuhan pada Ny. R di Puskesmas Martapura


Timur sudah didokumentasikan dalam bentuk SOAP.

B. Saran
Berdasarkan pembinaan dan penerapan manajemen asuhan kebidanan
yang telah dilaksanakan, maka penulis memberikan saran kepada :
1. Institusi
Diharapkan untuk menambah sumber referensi buku di
perpustakaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sehingga
memudahkan mahasiswa dalam membuat tugas, makalah dan
lain sebagainya.
2. Bidan
Sebagai masukan dalam melaksanakan dan meningkatkan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan memperhatikan
standar operasional prosedur.
3. Mahasiswa
Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan
pengetahuan tentang teori kehamilan dan dapat digunakan
sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapatkan dari
bangku kuliah dan dilahan praktik.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

Rukiyah, Ai yeyeh.dkk.2009. Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Jakarta : CV.


Trans Info Media

Pantiawati, Ika,. dan Saryona. 2010. Asuhan Kebidanan I (KEHAMILAN).


Yogyakarta : Nuha Medika

Sulistya, Ari.2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta :


Salemba Medika

Prawiroharjo, Sarwono.2014.Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT.Bina Pustaka

Bobak, Lowdermik, Jensen.2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi


4,Jakarta:EGC

vi
vii

Anda mungkin juga menyukai