Anda di halaman 1dari 29

PEMANTAUAN

WILAYAH
SETEMPAT-
KESEHATAN IBU
DAN ANAK
(PWS-KIA)

Dr. dr. H. Hendra Kusumajaya, M. Epid


Agenda

■ Definisi
■ Tujuan
■ Prinsip
■ Ruang Lingkup
■ Analisis Data PWS-KIA
Definisi

■ Alat Manajemen Program KIA untuk


memantau cakupan pelayanan KIA di suatu
wilayah secara terus menerus agar dapat
dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
Tujuan
1) Memantau kemajuan pelayanan KIA dan cakupan indikator
KIA secara teratur (bulanan) dan terus menerus.
2) Menilai kesenjangan pelayanan KIA terhadap standar
pelayanan KIA.
3) Menentukan sasaran individu dan wilayah prioritas yang
akan ditangani secara intensif berdasarkan besarnya
kesenjangan.
4) Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia dan yang potensial untuk digunakan.
5) Meningkatkan peran aparat dalam penggerakan sasaran dan
mobilisasi sumber daya.
6) Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk
memanfaatkan pelayanan KIA.
Prinsip PWS-KIA
1) Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi
seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.
2) Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan.
3) Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan.
4) Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan.
5) Peningkatan deteksi dini serta penanggganan faktor risiko
dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga
kesehatan maupun masyarakat.
6) Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi dan
balita sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
7) Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.
Ruang Lingkup

A. Pelayanan Antenatal
B. Pelayanan Pertolongan Persalinan
C. Pelayanan Ibu Nifas
D. Pelayanan Neonatus
A. Pelayanan Antenatal
Petugas ANC ●
dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat

Minimal 4 kali

Frekuensi


Minimal 1 kali pada triwulan pertama

Minimal 1 kali pada triwulan kedua

Minimal 2 kali pada triwulan ketiga

Standar Pelayanan Anamnesa



Px Fisik (umum & Kebidanan
Px Lab rutin & khusus
Antenatal


Intervensi umum & khusus


5T
Kegiatan/SOP ●
Timbang ; Tekanan Darah; Tetanus Toxoid; Tinggi Fundus
Uteri; Tablet Zat Besi
B. Pertolongan Persalinan

Tenaga ●
dokter spesialis kebidanan,
dokter, bidan
Kompeten

Prinsip

Pencegahan infeksi

Metode sesuai standar

Merujuk kasus komplikasi

IMD

Injeksi Vit K
C. Pelayanan Ibu Nifas

Tenaga Kompeten ●
dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat


Pmeriksaan TD,Nadi,Respirasi ,Suhu

Pemeriksan Tinggi Fundus Uteri (involusi Ut)

Kegiatan Pmeriksaan Lokhia & pengeluaran Pervagina



Pemeriksaan Payudara :ASI

Vit A 200.000 IU 2 kl (segera & stlh 24 jam I)

KB Pasca Salin


Kunjungan I : 6 jam – 6 hari PP
Kunjungan Nifas ●
Kunj ungan II : 2 mgg – PP (8-14 hr)

Kunjungan III : 6 mgg (36-42)
D. Pelayanan Neonatus

Frekuens ●


KN 1: 6 – 24 jam stlh lahir.
KN 2: hari ke 3 sp hari ke 7 stlh lahir.
i ●
KN3. : hari ke 8 sp hari ke 28 stlh lahir

Pemerik Px dan Pw BBL ( tlpusat, ASI ekl, inj Vit K1, zalf mata, HB-0.


Px pendekatan MTBM :

Tanda bahaya : inf bakteri, ikterus, diare, BB rendah dan masalah ASI.

Hepatitis B-0.

saan Konseling ibu : ASI eks, penc hipotermi, pw BBL.



Penanganan rujukan (bila diperlukan).
Antenatal Care Coverage

Deteksi Dini Ibu Hamil


BAHS
Penduduk Ibu Hamil Tercatat Asuhan Antenatal
Linakes

Komplikasi terdeteksi

Asuhan Nifas
dan Neonatal

Komplikasi dirujuk
11
ALUR PWS-KIA
Tahapan PWS-KIA
Pengumpulan
Data

RTL Pencatatan

Investigasi Analisis
Pengumpulan Data

Jenis Data Sumber Data


1) Data Sasaran (Jumlah Ibu hamil, 1) Register Kohort Ibu,
ibu bersalin, jumlah neonates, Bayi, dan balita
jumlah seluruh bayi )
2) Data Pelayanan ( jumlah K1, 2) Laporan persalinan dari
jumlah K4, jumlah ibu hamil risti penolong persalinan
yang dirujuk masyarakat, jumlah
ibu hamil risti yang ditangani, 3) Laporan dari fasilitas
jumlah persalinan ditolong tenaga pelayanan kesehatan
kesehatan, jumlah neonates yang
melakukan PNC)
Pencatatan Data KIA (1)
Pencatatan Data KIA (2)
Pencatatan :
Diagram Alur Pencatatan KIA
PengolahanData

Langkah-langkah pembuatan grafik PWS-KIA :


1. Penyiapan data (K1, K4, Pn, KF, deteksi
faktor risiko, PK, KN1, KNL, NK, Kby,
Kbal, BS, CPR)
2. Penggambaran grafik
a) menentukan target rata-rata per bulan
b) menghitung capaian kumulatif
c) gambarkan tren
Grafik PWS-KIA
Analisis Data PWS-KIA (1)
1. Analisis Sederhana
Analisis ini membandingkan cakupan hasil
kegiatan antar wilayah terhadap target dan
kecenderungan dari waktu ke waktu. Analisis
sederhana ini bermanfaat untuk mengetahui
desa/kelurahan mana yang paling memerlukan
perhatian dan tindak lanjut yang harus dilakukan.
Analisis Data PWS-KIA (1)
1. Analisis Sederhana
Analisis Data PWS-KIA (2)
2. Analisis Lanjut (Tabulasi Silang/Cross Tabulation)
Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan variabel
tertentu dengan variabel terkait lainnya untuk mengetahui
hubungan sebab akibat antar variabel yang dimaksud.
Contoh :
a. K1 dibandingkan dengan K4
b. K1 dibandingkan dengan Pn
c. Pn dibandingkan dengan KF dan KN
d. Jumlah Ibu Hamil Anemia dibandingkan dengan K1 dan
K4
e. KN1 dibandingkan dengan Jumlah Hep B Uniject
f. dll
Analisis Data PWS-KIA (2)

2. Analisis Lanjut (Tabulasi Silang/Cross Tabulation)


Investigasi/Penelusuran Data
Kohort
Rencana Tindak Lanjut (1)
1. RTL Ibu Hamil oleh Bidan
Rencana Tindak Lanjut (2)
2. RTL Neonatus oleh Bidan
RTL (3)
RTL (4)

Anda mungkin juga menyukai