Anda di halaman 1dari 42

PEMANTAUAN WILAYAH

SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN


ANAK (PWS-KIA)
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PWS di Indonesia  tahun 1985.
PWS dimulai dengan program Imunisasi  berkembang
menjadi PWS-PWS lain 
PWS- KIA dan PWS Gizi.
Pelaksanaan PWS imunisasi berhasil baik  UCI
(Universal Child Immunization) tahun 1990 
penurunan AKB yang signifikan.
Indikator Status Kes Mas
AKI
AKN
AKB
AKABA
Strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui
Making Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan
oleh pemerintah pada tahun 2000. Sejak tahun 1985
pemerintah merancang Child Survival (CS)
• untuk penurunan AKB. Kedua Strategi tersebut diatas
telah sejalan dengan Grand Strategi DEPKES tahun
2004.
Rencana Strategi Making Pregnancy Safer (MPS)
terdiri dari 3 pesan kunci dan 4 strategi.
Tiga pesan kunci MPS adalah :
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih.
2. Setiap komplikasi obsetri dan neonatal mendapat
pelayanan yang adekuat.
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap
upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran.
Empat strategi MPS adalah :
1. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan
Ibu dan Bayi dan Balita di tingkat
dasar dan rujukan.
2. Membangun kemitraan yang efektif.
3. Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan
masyarakat.
4. Meningkatkan Sistem Surveilans, Pembiayaan,
Monitoring dan informasi KIA.
Rencana Strategi Child Survival (CS) terdiri dari 3
pesan kunci dan 4 strategi.
Tiga pesan kunci CS adalah:
1. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan
dasar paripurna.
2. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.
3. Setiap bayi dan balita tumbuh dan berkembang secara
optimal.
Empat strategi CS adalah:
1. Peningkatan akses dan cakupan pelayanan kesehatan
ibu, BBL dan balita yang berkualitas berdasarkan bukti
ilmiah
2. Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama
LP/LS dan mitra lainnya dalam melakukan advokasi
untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia serta
memantapkan koordinasi perencanaan kegiatan MPS
dan child survival.
3. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui
kegiatan peningkatan pengetahuan untuk menjamin
perilaku yang menunjang kesehatan ibu, bayi baru lahir
dan balita serta pemanfaatan pelayanan kesehatan yang
tersedia.
4. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyediaan
dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru
lahir dan balita.
B. Pengertian
PWS KIA alat manajemen untuk melakukan
pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja secara
terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang
cepat dan tepat.
Program KIA :
- pelayanan ibu hamil,
- ibu bersalin,
- ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan
- keluarga berencana,
- bayi baru lahir,
- bayi baru lahir dengan komplikasi,
- bayi, dan balita.
Kegiatan PWS
- pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi
data serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara
program dan pihak/instansi terkait dan tindak lanjut.
C. Tujuan
Tujuan umum :
• Terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara
terus-menerus di setiap wilayah kerja.
Tujuan Khusus :
1. Memantau pelayanan KIA secara Individu melalui Kohort
2. Memantau kemajuan pelayanan KIA dan cakupan
indikator KIA secara teratur (bulanan) dan terus
menerus.
3. Menilai kesenjangan pelayanan KIA terhadap standar
pelayanan KIA.
4. Menilai kesenjangan pencapaian cakupan indikator KIA
terhadap target yang ditetapkan.
5. Menentukan sasaran individu dan wilayah prioritas yang
akan ditangani secara intensif berdasarkan besarnya
kesenjangan.
6. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan
sumber daya yang tersedia dan yang potensial untuk
digunakan.
7. Meningkatkan peran lintas sektor setempat dalam
penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya.
8. Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat
untuk memanfaatkan pelayanan KIA.
BAB II
PRINSIP PENGELOLAAN
Prinsip Pengelolaan

Pencapaian Target Cakupan dan kualitas


– Penataan Sisi Supply : pemenuhan Nakes yg
kompeten disesuaikan penempatannya (Right
Man in the right place)
– Penataan sisi Demand: Membangkitkan peran
dan partisipasi serta Masyarakat (community
partisipation and mobilization)
Prinsip Pengelolaan (lanjutan)

Pencapaian Target Cakupan dan kualitas

– Pelaksanaan Manajemen: Menerapkan


Manajemen Data dg baik (koleksi n validasi
data, analisa, penyajian menjadi informasi ...
Termasuk membuat pemetaan / maping)
 Dapat melaksanakan Respon Cepat dan
Terencana,melakukan koordinasi internal dan
Eksternal
Pengelolaan program KIA
Bertujuan memantapkan dan meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara
efektif dan efisien:
1. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai
standar bagi seluruh ibu hamil di semua
fasilitas kesehatan.
2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke
fasilitas kesehatan.
3. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas
sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
Pengelolaan program KIA
4. Peningkatan pelayanan bagi seluruh
neonatus sesuai standar di semua fasilitas
kesehatan.
5. Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan
komplikasi kebidanan dan neonatus oleh
tenaga kesehatan maupun masyarakat.
6. Peningkatan penanganan komplikasi
kebidanan dan neonatus secara adekuat dan
pengamatan secara terus-menerus oleh
tenaga kesehatan.
Pengelolaan program KIA
7. Peningkatan pelayanan bagi seluruh
neonatus sesuai standar di semua fasilitas
kesehatan.
8. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi
seluruh anak balita sesuai standar di semua
fasilitas kesehatan.
9.Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.
A.Pelayanan Antenatal
Pelayanan kesehatan 1. Timbang BB/TB
oleh nakes selama
2. Ukur TD
hamil
3. Nilai Status Gizi
(Lila)
P 4. Ukur TF.ut
E
Standar antenatal (SPK) N 5. Presentasi & DJJ

-Anamnesa E 6. Skrining Status TT


R
-Px Fisik (umum & Kebidanan A 7. Fe
P 8. Test Lab (rutin &
- Px Lab rutin & khusus
A khusus
- Intervensi umum & khusus N
N 9. Tatalaksana Kasus
Y 10. Temu Wicara
A (konseling & P4K)
Laboratorium
Rutin
Laboratorium
• Golongan darah Khusus (klp
• Hemoglobin Beresiko
• Protein urin
• Gula darah • Hepatitis
• Sifilis
• Malaria
• TBC
• Kecacingan
• Talasemia
Frekuensi ANC Standar
Minimal 4 kali
- Minimal 1 kali pada triwulan pertama
- Minimal 1 kali pada triwulan kedua
- Minimal 2 kali pada triwulan ketiga

Nakes kompeten :
- dr spesialis kebidanan
- dokter
-Bidan
-Perawat
B. Pertolongan Bersalin

1. Pencegahan
Pelayanan infeksi
persalinan yang PRINSIP

aman yg dilakukan 2. Metode sesuai


oleh nakes yang standar
kompeten 3. Merujuk kasus
komplikasi
4. IMD
5. Injeksi Vit K
Nakes Kompeten : SpOG, dokter &
Bidan
C. Pelayanan Kesehatan Ibu
Nifas
Yankes sesuai
standar pada ibu 1. Px TD,Nadi,Resp,Suhu
mulai 6 jam – 42 2. Px TF.ut (involusi Ut)
hari pasca bersalin
oleh nakes 3. Px Lokhia &
pengeluaran Pervagina
Kunj.
minimal 3 4. Px Payudara :ASI
kali
5. Vit A 200.000 IU 2 kl
Kunj I : 6 jam – 3 hari PP (segera & stlh 24 jam I)
Kunj II : 4 hari – 28 hariPP
6. KB Pasca Salin
Kunj III : 4 – 6 mgg (29-42)
D. Pelayanan Kesehatan Neonatus

Yankes sesuai
standar yg diberikan 1. Pemeriksaan & Pwt
nakes kompeten BBL : pwt tl pst,ASI
kepada neonatus Eksklusif (AE),Vit
K1,Salp mata
Kunj. AB,Imunisasi HB-0
minimal 3
kali 2. Px pendekatan
MTBM : Px tanda
KN I : 6 jam – 48 jam stlh lahir
bahaya,imun HB-
KN II : 3 – 7 hari stlh lahir 0,kons AE,Buku KIA,
KN III : 8- 28 hari stlh lahir rujukan kasus

Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat


E. DD Faktor Resiko & Komplikasi
Kebidanan & Neonatal
Kegiatan yg dilakukan
untuk menemukan Deteksi Dini
bumil yg mempunyai
FR & komplikasi adanya FR serta
kebidanan & Neonatal penanganan
yang adekuat
Dilakukan
sedini mungkin
merupan kunci
1. Tenaga Kesehatan penurunan AKI &
2. Masyarakat AKB

Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat


F. Penanganan Komplikasi
Kebidanan & Neonatal
Pelayanan kepada
ibu dg komplikasi
kebidanan untuk
mendapat
penanganan definitif
sesuai standar oleh
nakes kompeten

Dilakukan

1. Yan Dasar (PONED)


2. Yan Rujukan (PONEK)
Yan Puskesmas PONED :

Yan Obstetri Yan Neonatal

1. Pn Perdarahan hamil,lin,nifas 1. Penc & Penanganan Asfiksia


2. Penc & PenangananHDK, 2. Penc & Penanganan
PE/E hipotermia
3. Penc & Pnanganan partus 3. Penc & Pnanganan BBLR
lama/macet 4. Penc & Pnanganan gangguan
4. Penanganan abortus minum
5. Stabilisasi kompl obst untk 5. Stabilisasi kompl neonatus
dirujuk & transportasi untk dirujuk & transportasi
rujukan rujukan
H. Pelayanan Kesehatan Bayi

Yankes sesuai 1. Pemb imunisasi dasar


standar oleh Nakes
kepada Bayi 2. SDIDTK

Kunj. 3. Pemb Vit A 100.000 IU


minimal 4 (6-12 bl)
kali
4. Pemb ASI Eksklusif,
Kunj I : 29 hari – 2 bl MP-ASI, Buku KIA
Kunj II : 3 – 5 bl
5. Penanganan kasus
Kunj III : 9 – 11 bl rujukan

Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat


H. Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Yankes 1. Pemantauan pertumbuhan


sesuai min 8 kl tercatat dd buku
standar oleh KIA (BB,TB)
Nakes
kepada 2. SDIDTK 2 kl dalam setahun
Balita 3. Pemb Vit A 200.000 IU 2
kl/th
4. Kepemilikan &
pemanfaatan Buku KIA
5. Yan MTBS sesuai standar
Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat
I. Pelayanan KB Berkualitas

Yan KB 1. Menurunkan AKI


sesuai
standar dg kontribusi 2. Menurunkan tk fertilitas
menghormati (kesuburan)
hak individu
dlm merenc 3. Dua anak lebih baik
kehamilan
4. Meningkatkan fertilitas bagi
PUS yg ingin anak
-menunda/merenc kehamilan
-Menghentikan kehamilan

Nakes Kompeten : SpOG,dokter,Bidan,perawat


Bab III BATASAN DAN
INDIKATOR PEMANTAUAN
1. Cakupan K1 yang menggambarkan akses pelayanan
2. Cakupan K4 yang menggambarkan kualitas pelayanan
3. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN/
pernakes), yang menggambarkan tingkat keamanan
persalinan
4. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan.
5. Cakupan kunjungan nifas.
6. Cakupan pelayanan KB aktif.
7. Cakupan kunjungan neonatus.
8. Cakupan kunjungan bayi.
• 1. Kunjungan baru ibu hamil (K1)
• Adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali
pada masa kehamilan.
• . K4
• Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan
yang keempat atau lebih untuk mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar yang
ditetapkan dengan syarat :
• 1) Minimal 1 kali pada triwulan pertama.
• 2) Minimal 1 kali pada triwulan kedua.
• 3) Minimal 2 kali pada triwulan ketiga.
Rumus Perhitungan

• Jml sasaran ibu hamil dalam 1 tahun:


1,10 x angka kelahiran kasar (CBR) x
jml Penduduk
• Cakupan K1
Jml ibu hamil yg pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh
tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu
X 100%
Jml sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
• Cakupan K1 adalah persentase ibu hamil yang
pertama kali mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan.
• Rumus yang dipakai untuk perhitungannya adalah :
• Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun
• = jumlah penduduk satu desa x 1,1x 0,027, contoh
jumlah penduduk 2000x1,1x0,027 = 59,4, maka
sasaran bumil 1 tahun =59 orang
• =jumlah K1 perbulan 59 : 12 = 4,9 / 5 orang bumil
baru
• Target K1 1 tahun 95 %, dibagi 12 = 7,9 %
• Linakes / PN = setiap persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan
• Kunjungan Neonatal (KN)
• Kunjungan pertama kali pada 6 jam sampai 48
jam/ 2 hari = KN1
• Kunjungan ke dua kali pada hari ke 3 sampai
ke 7 = KN2
• Kunjungan ke tiga kali pada hari ke delapan
sampai hari ke duapuluh delapan (8-28 hari) =
KN3
• Pertolongan pertama oleh tenaga kesehatan
bukan merupakan kunjungan neonatal.
Rumus Perhitungan Persalinan

• Jml sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun:


1,05 x angka kelahiran kasar (CBR) x
jml Penduduk
• Cakupan Persalinan
Jml persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten
disuatu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu
X 100%
Jml sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
• Jumlah seluruh sasaran persalinan dalam 1
tahun diperkirakan melalui perhitungan : CBR x
1,05 x Jumlah penduduk setempat.
• Atau jumlah penduduk x 2,8 %,
• contoh jumlah penduduk 2000 x 2,8 % =
56,Sasaran bulin satu tahun = 56 orang
• Sasaran bulin per bulan 56 : 12 = 4,6, 4-5
orang bulin per bulan
• Target PN 90 % per tahun : 12 = 7,5 %
• Pelayanan kesehatan neonatal dasar
menggunakan pendekatan komprehensif,
manajemen terpadu bayi muda untuk
bidan, meliputi :
• a.       Pemeriksaan tanda bahaya
seperti kemungkinan infeksi bakteri,
ikhterus, diare, bayi berat lahir
rendah.
• b.      Perawatan tali pusat.
• c. Pemberian Vitamin K1 bila belum diberikan
pada saat lahir.
• d. Imunisasi Hepatitis B bila belum diberikan
pada saat lahir.
• e.Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk
memberikan ASI Eksklusif, pencegahan hipotermi
dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di
rumah dengan menggunakan buku KIA.
• f. Penanganan dan rujukan kasus.
• g. Pelayanan kesehatan neonatus (bayi berumur
0-28 hari) harus diberikan pelayanan kesehatan
sedikitnya 2 kali pada minggu pertama dan 1 kali
pada minggu ke 2 setelah lahir.
Rumus Perhitungan

• Jml sasaran bayi dalam 1 tahun:


Jml sasaran = CBR x Jml Penduduk

• Cakupan KN1
Jml neonatus yang mendapat pelayanan sesuai standar pada 6-48
jam setelah lahir disuatu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu
X 100%
Jml seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Kunjungan ibu nifas (KNF)
• 1)   Kunjungan pertama kali pada 6 jam
sampai 3 hari KNF1
• 2)   Kunjungan ke dua kali pada hari ke 4
sampai hari ke duapuluh delapan KNF 2
• 3)   Kunjungan ketiga kali pada hari
keduapuluh sembilan sampai dengan hari
ke empatpuluh dua (29-42hari) KNF 3
• Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai
dengan 42 hari pasca persalinan.
• Pelayanan nifas sesuai standar adalah
pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali,
pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3
hari, pada minggu kedua (4-28 hari), pada
minggu ke empat (29-42 hari)termasuk
pemberian vitamin A 2 kali serta persiapan dan
pemasangan KB pasca persalinan.
• Jumlah seluruh sasaran ibu nifas dalam 1
tahun diperkirakan melalui perhitungan :
CBR x 1,05 x Jumlah penduduk setempat.
• Angka CBR dan jumlah penduduk
kab/kota didapat dari BPS masing –
masing kab/kota/propinsi pada kurun
waktu tertentu. 1,05 adalah konstanta
untuk menghitung ibu nifas.
• CBR = jumlah bayi yang lahir hidup :
jumlah penduduk x 1000
Rumus Perhitungan

•Cakupan KNF3
Jml ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali layanan nifas sesuai
standar oleh tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja dan kurun
waktu tertentu
X 100%
Jml sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Contoh : rekapitulasi cakupan
KIA bulan januari 2018
sas Sa Sa K4 Linakes Knf 3 kn3
ara sar sar K1
n an an
bu bul ba A k % ab k % a ku % ab ku % abs kum
mil in yi bs u s u b m s m
m m s
s 30 30 30 3 3 1 1 1 3, 1 1 3,3 1 1 3,3 1 1
0 3

s 28 28 30 1 1 3, 2 2 7, 4 4 14, 1 1 3,3 4 4
5 1 2

s 41 40 44 4 4 9, 2 2 4, 5 5 12, 2 2 5 5
7 8 1

99 98 104 8 8 8, 5 5 5.0 10 10 10,2 4 4 10 10


08 5
%
AMP Kab

Anda mungkin juga menyukai