Anda di halaman 1dari 17

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 14.04.

01
RUMAH SAKIT TK. IV 14.07.01 DR.M.YASIN

PANDUAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL


EMERGENSI KOMPREHENSIF 24 JAM
RUMAH SAKIT TK. IV 14.07.01 Dr. M. YASIN BONE
TAHUN 2022

WATAMPONE 2022
KATA PENGANTAR

Seperti kita ketahui bahwa angka kematian ibu dan angka kematian
neonatal di Indonesia masih tertinggi diantara negara ASEAN dan
penurunannya sangat lambat. Pada Konferensi Tingkat Tinggi PBB tahun 2000
disepakati bahwa tujuan pembangunan MDG’s pada tahun 2015 diantaranya
adalah mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan kesehatan ibu,
bayi dan anak yaitu mengurangi dua pertiga tingkat kematian anak-anak usia di
bawah 5 tahun dan mengurangi tiga perempat rasio kematian ibu dalam proses
melahirkan.

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,
perlu dilakukan suatu program yang disebut dengan Program PONEK Rumah
Sakit Dr. M. Yasin Bone, sebagai upaya terobosan yang efisien, dengan kunci
keberhasilannya adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, sarana, prasarana dan manajemen yang handal.

Untuk itu disusunlah panduan Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah


Sakit Dr. M. Yasin Bone, sebagai pedoman dalam pelaksanaan
penyelenggaraan PONEK 24 jam.

Kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan panduan ini, semoga Allah SWT membalasnya
sebagai amal kebaikan, dan semoga panduan ini dapat memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I : DEFENISI 4
BAB II : RUANG LINGKUP 5
BAB III : TATA LAKSANA 10
BAB IV : ALUR PASIEN 12
BAB I
DEFENISI

A. LATAR BELAKANG
Seperti kita ketahui bahwa angka kematian ibu dan angka kematian
neonatal di Indonesia masih tertinggi diantara negara ASEAN dan
penurunannya sangat lambat. Pada Konferensi Tingkat Tinggi PBB tahun
2000 disepakati bahwa tujuan pembangunan MDG’s pada tahun 2015
diantaranya adalah mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan
kesehatan ibu, bayi dan anak yaitu mengurangi dua pertiga tingkat
kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun dan mengurangi tiga perempat
rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.
Rumah Sakit Dr. M. Yasin Bone sebagai rumah sakit PONEK 24 jam
adalah bagian dari sistem rujukan pelayanan kedaruratan maternal dan
neonatal yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan
bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga
kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen
yang handal.

B. PENGERTIAN
Rumah sakit mampu PONEK 24 jam adalah rumah sakit yang
mampu menyelenggarakan pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal
secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam
seminggu, yang harus dapat terukur melalui penilaian kinerja manajemen
dan penilaian kinerja klinis.

C. TUJUAN
1. Meningkatkan kesehatan ibu dan bayi/anak, dan menurunkan angka
kematian ibu dan bayi/anak.
2. Terbentuknya tim PONEK rumah sakit yang memiliki SK/ surat tugas.
3. Tercapainya kemampuan tekhnis tim PONEK sesuai standar kinerja
Manajemen dan standar kinerja klinis.
4. Pelayanan kegawat daruratan obstetri dan neonatal dapat terkordinasi
dengan baik.

D. LANGKAH UNTUK MENCAPAI TUJUAN


1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan
bayi secara terpadu.
2. Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
4. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi
pelayanan obstetric dan neonates termasuk pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK 24 jam).
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina teknis
dalam pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif serta Perawatan Metode
Kanguru (PMK) pada BBLR
6. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan
kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB
10 langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu
8. Melakukan pemantauan dan analisis yang meliputi:
a. Angka keterlambatan operasi section caesaria
b. Angka kematian ibu dan anak
c. Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi
baru lahir
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan PONEK di RS dimulai dari garis depan / UGD


dilanjutkan ke kamar operasi / ruang tindakan sampai ke ruang perawatan. Hal
ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan defenitif.
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan.
3. Penanganan operatif cepat dan tepat .
4. Perawatan intermediate dan intensif ibu dan bayi.
5. Pelayanan asuhan antenatal Resiko Tinggi.
Pelayanan PONEK di Rumah Sakit Dr. M. Yasin Bone, terdiri dari :
1. Pelayanan kesehatan maternal Fisiologis, meliputi:
a. Pelayanan kehamilan
b. Pelayanan persalinan normal dan persalinan dengan tindakan
operatif fisiologis.
c. Pelayanan nifas
2. Pelayanan kesehatan neonatal fisiologis:
a. Asuhan Bayi Baru Lahir:
- Fungsi Unit:
 Resusitasi neonatus
 Rawat gabung bayi sehat dgn ibu
 Asuhan evaluasi pasca lahir neonatus sehat
 Stabilisasi dan pemberian asuhan bayi baru lahir usia
kehamilan 35 -37 minggu yang stabil secara fisiologis
 Perawatan neonatus usia kehamilan < 35 minggu atau
neonatus sakit sampai dapat pindah ke fasilitas asuhan
neonatal spesialistik
 Stabilisasi neonatus sakit sampai pinfah ke fasilitas asuhan
neonatal spesialistik
- Kriteria Rawat Inap Neonatus:
 Neonatus normal, stabil, cukup bulan dengan berat lahir ≥2,5
kg
 Neonatus hampir cukup bulan ( masa kehamilan 35 – 37 mgg),
stabil secara fisiologis, bayi dengan resiko rendah.
b. Imunisasi
3. Pelayanan kesehatan Maternal Risiko Tinggi
a. Masa antenatal
- Perdarahan pada kehamilan muda / abortus
- Nyeri perut dalam kehamilan muda dan lanjut / kehamilan ektopik
- Kehamilan Ektopik (KE) dan Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
- Hipertensi, preeklamsi / eklamsi
- Perdarahan pada masa kehamilan
- Kehamilan metabolik
- Janin mati dalam rahim dengan komplikasi.
b. Masa intranatal
- Persalinan dengan distensi uterus
- Gawat janin dalam persalinan
- Pelayanan terhadap syok
- Ketuban Pecah Dini
- Persalinan macet
- Induksi dan akselerasi persalinan
- Vakum manual
- Seksio sesarea
- Episiotomi
- Malpresentasi dan malposisi
- Distosia bahu
- Prolapsus tali pusat
- Plasenta manual
- Perbaikan robekan vagina dan perineum
- Perbaikan robekan dinding uterus
- Reposisi Inversio Uteri
- Histerektomi
- Kuretase
- Anestesia umum dan lokal untuk seksio sesaria
- Anestesia spinal, ketamin
c. Masa Post natal
- Masa nifas
- Demam pasca persalinan / infeksi nifas
- Perdarahan pasca persalinan
- Nyeri perut pasca persalinan
- Keluarga Berencana.
4. Pelayanan Kesehatan Neonatal dengan Resiko Tinggi
Asuhan Bayi baru lahir
- Pada level III : perawatan neonatal intensif (NICU)
Fungsi Unit:
 Memberi asuhan menyeluruh bayi yang lahir usia kehamilan >
28 mgg dengan berat lahir > 1000 gr.
 Memberi dukungan kehidupan terus menerus dengan ventilasi
mekanik.
 Akses segera berbagai konsultan ahli semua sub spesialistik
5. Pelayanan Ginekologis
- Kehamilan Ektopik
- Perdarahan uterus disfungsi
- Menoragi
- Kista Ovarium Akut
- Radang Pelvik Akut
- Abses Pelvik
- Infeksi Saluran Genitalia
6. Pelayanan Penunjang Medik
- Pelayanan Darah:
1. Jenis pelayanan
 Merencanakan kebutuhan darah di RS dengan cara kerja
sama dengan UTD setempat
 Menerima darah dari UTD yang telah memenuhi syarat uji
saring (non reaktif) dan telah dikonfirmasi golongan darah
2. Tempat pelayanan:
 Melakukan permintaan darah ke Unit Transfusi Darah
3. Kompetensi
 Mempunyai kemampuan manajemen pengelolaan transfusi
darah
4. Sumber daya manusia
 Dokter, perawat, bidan
5. Fasilitas peralatan
Memiliki peralatan sesuai dengan standar minimal peralatan
maternal dan neonatal.
c. Perawatan Intermediate / intensif
1. Jenis Pelayanan
 Pemantauan terapi cairan
 Pengawasan gawat nafas / ventilator
 Perawatan sepsis
2. Tempat Pelayanan
Unit Perawatan Intensif
3. Kompetensi
 Pelayanan pengelolaan resusitasi untuk pasien gawat,
tunjangan kardio-respirasi jangka pendek dan mempunyai
peran memantau serta mencegah penyulit pada pasien medik
dan bedah yang beresiko.
 Ventilasi mekanik dan pemantauan kardiovaskular sederhana.
4. Sumber Daya Manusia
 Dokter jaga 24 jam dengan kemampuan melakukan resusitasi
jantung paru.
 Dokter spesialis anestesiologi
5. Ruang pelayanan
Ruang pelayanan intensif ( ICU )
d. Pencitraan :
. Radiologi
. USG
e. Laboratorium
f. Ruang BMHP ( Bahan Medis Habis Pakai )
g. Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril yang sudah
dibersihkan (CSSD).
BAB III

TATA LAKSANA

Pelayanan PONEK secara umum meliputi:


1. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan defenitif.
a. Penerimaan dan penanganan pasien kegawatdaruratan dan neonatal
sesuai standar operating prosedur.
b. Untuk kasus yang memerlukan tindakan emergensi dilakukan di UGD dan
ditangani oleh dokter jaga.
c. Respon time psien di UGD sekitar 5 menit.
d. Untuk pasien yang terindikasi operasi atau pembedahan, segera dibawa ke
ruang bedah dan ditangani oleh petugas ruang operasi dan kolaborasi
dengan dokter terkait..
e. Apabila pasien dalam keadaan emergensi namun masih dalam tahap
observasi, dibawa ke ruang bersalin.
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan.
a. Penerimaan dan penanganan pasien kegawatdaruratan obstetrik dan
neonatal, sesuai standar operating prosedur.
b. Standar respon time di kamar tindakan sekitar 10 menit, kamar khusus 10
menit
c. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, kolaborasi dengan dokter
spesialis kebidanan dan kandungan serta anestesi.
d. Pemantauan secara berkala untuk penanganan kasus kegawatan maternal
neonatal.
e. Penanganan kegawatdaruratan dilaksanakan dengan cepat, tepat dan
profesional.
f. Kolaborasi dengan pelayanan unit laboratorium, unit farmasi.
3. Penanganan operatif cepat dan tepat, meliputi laparatomi dan sectio saesaria.
a. Kamar operasi yang siap 24 jam untuk melakukan operasi, apabila ada
kasus emergensi obstetrik atau umum.
b. Kolaborasi antar petugas ruang operasi dan kamar bersalin yang mampu
menyiapkan operasi dalam waktu kurang dari 30 menit.
c. Memiliki tim yang siap melakukan tugas/ operasi sewaktu-waktu, meskipun
on call seperti dokter bedah, obgyn,anestesi, dan anak.
d. Kolaborasi dan kerjasama yang baik antara dokter, kru operasi dengan
instalasi laboratorium, bank darah, farmasi dan penunjang lainnya.
e. Penggunaan peralatan dan bahan operasi yang tepat dan sesuai dengan
standar operating prosedur.
4. Penanganan pasien di kamar bersalin:
a. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan partograf.
b. Kolaborasi dengan dokter spesialis obgyn bila ada indikasi.
c. Melakukan asuhan persalinan normal.
d. Melakukan persalinan tindakan sesuai kewenangan.
e. Melakukan tindakan kegawatan maternal dan neonatal.
f. Respon time di kamar bersalin 5 menit.
5. Perawatan intensif ibu dan bayi.
a. Unit perawatan intesif memiliki peralatan dan penunjang yang memadai dan
dapat berfungsi dengan baik.
b. Penanganan dan perawatan dilakukan secara cepat, tepat, intens dan
profesional.
c. Kolaborasi antar bidan dan dokter obgyn maupun dokter anak, dengan unit
instalasi laboratorium, unit farmasi dan penunjang lainnya selama
perawatan.
BAB IV
ALUR PASIEN

A. Alur Pasien Instalasi Gawat Darurat

PASIEN

TRIAGE

PULANG MENINGGAL RAWAT INAP RUJUK

SWASTA BAGIAN PENGURUSAN


COUNTER SURAT RUJUK
SWASTA ASURANSI / RAWAT INAP
PERUSAHAAN
LOKET
Pendaftaran
PENDAFTARAN RUMAH SAKIT
Pasien Rawat Inap
RUJUKAN

LOKET
PEMBAYARAN RUANG
PERAWATAN

KAMAR JENAZAH
B. Alur Pasien Rawat Jalan

PASIEN

BARU LAMA

Belum Ada Sudah Ada


Nomor RM Nomor RM

BAGIAN COUNTER
RAWAT JALAN

Pendaftaran Pasien
Rawat Jalan

UNIT RAWAT JALAN YANG


DITUJU

(Poliklinik, IGD, Rehab, dll)

PULANG RAWAT INAP


C. Alur Pasien Rawat Inap

UNIT RAWAT INAP

(Poliklinik, IGD, Rehab,


dll)

BAGIAN COUNTER
RAWAT INAP

Pendaftaran Pasien Rawat


Inap

RUANG
PERAWATAN

SEMBUH RUJUK MENINGGAL

KASIR RAWAT INAP KASIR RAWAT INAP


NURSE STATION
Menyelesaikan RAWAT INAP Menyelesaikan
Administrasi Rawat Inap Administrasi Rawat Inap
Mengurus Surat Rujuk

PULANG KAMAR JENAZAH

KASIR RAWAT INAP


PULANG
Menyelesaikan
Administrasi Rawat Inap

RUMAH SAKIT
RUJUKAN
D. Alur Rujukan Pasien ke RS

IBU HAMIL & DOKTER OBGYN /


NEONATUS DOKTER / BIDAN

INSTALASI
GAWAT DARURAT

KAMAR TINDAKAN

LABORATORIUM Prosedur tindakan kasus rujukan


sesuai standar pelayanan kesehatan
maternal & neonatal
RAWAT INAP
NIFAS
KAMAR OPERASI

Prosedur operasi pada kasus


rujukan

KASIR RAWAT INAP KAMAR BERSALIN

Prosedur persalinan normal


UNIT FARMASI kasus rujukan sesuai standar
pelayanan

UTD
BAB IV
PENUTUP

Panduan ini dibuat untuk memberikan arahan tindakan di Unit PONEK 24 Jam
Rumah Sakit Dr. M. Yasin Bone. Dengan demikian pedoman Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) ini harus dilaksanakan dengan disertai
tekad dan kemauan yang kuat guna mengurangi dua per tiga (2/3) tingkat kematian
anak-anak usia dibawah 5 tahun, mengurangi tiga per empat (3/4) rasio kematian ibu
dalam proses melahirkan. Serta meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Unit
PONEK Rumah Sakit Dr. M. Yasin Bone.

Anda mungkin juga menyukai