Anda di halaman 1dari 6

RENCANA

PROGRAM
KERJA
2020

RUMAH SAKIT
KHUSUS IBU DAN
ANAK
ANNISA

INSTALASI VK BERSALIN
DAN HCU
I. PENDAHULUAN
Kamar bersalin adalah kamar untuk ibu yang sudah dalam kala 1 fase aktif
atau kala 2 persalinan.Pada saat ini seorang ibu hamil berada dalam kondisi yang
paling tidak menyenangkan, karena berada dalam puncak rasa sakitnya.Tidak
banyak yang dapat dilakukan oleh petugas dalam hal konseling manajemen laktasi,
karena sulit bagi ibu untuk diajak berkomunikasi, kecuali tentang hal-hal yang
menyangkut proses persalinan. Meskipun demikian, gambar atau poster tentang cara
menyusui yang baik dan benar, serta menyusui segera sesudah lahir, dapat dipasang
di ruangan ini. Dalam waktu 30 menit setelah lahir, bayi harus segera disusukan.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa rangsangan putting susu akan mempercepat
lahirnya plasenta melalui pelepasan oksitosin, yang dapat mengurangi risiko
perdarahan postpartum. Rangsangan putting susu memacu refleks prolaktin dan
oksitosin, dua refleks penting yang dibutuhkan dalam proses menyusui. Meskipun
ASI belum keluar, kontak fisik bayi dengan ibu tetap harus dikerjakan karena
memberikan rasa kepuasan psikologis yang dibutuhkan ibu agar proses menyusui
berjalan lancar. Penyusuan dini dikerjakan pada bayi normal, yaitu bayi lahir dengan
nilai Apgar 5 menit di atas 7 dan refleks mengisap baik. Bayi lahir dengan asfiksia
dan bayi dengan cacat bawaan sebaiknya tidak segera disusukan kepada ibunya. Bila
ibu mendapat pembiusan umum, misalnya untuk persalinan dengan sectio cesarea,
penyusuan dilakukan segera setelah ibu sadar penuh, misalnya 4-6 jam setelah
operasi. Pada keadaan ini efek pembiusan pada ibu dan bayi telah berkurang,
sehingga refleks mengisap bayi telah timbul kembali. Penyusuan pasca operasi
memerlukan pertolongan petugas untuk membantu ibu memegang bayi,
membetulkan posisi ibu, dan sebagainya.Bayi yang lahir dengan tindakan vakum
atau forcep, sering disertai dengan trauma kepala, sehingga tidak jarang juga
mengalami asfiksia. Meskipun demikian penyusuan dapat segera dimulai dengan
bantuan petugas.

II. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya dan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada
pasien secara cepat dan tepat serta terpadu di RSKIA Annisa Banjarmasin.

B. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari penyusunan pelayanan kerja di Kamar Bersalin adalah:
1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di kamar bersalin
2. Tercapainya kompetensi dan profesionalisme pelayanan di kamar bersalin
3. Terlaksananya pelayanan yang optimal, cepat, tepat dan terpadu
4. Terlaksananya peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di kamar
bersalin.
III. RINCIAN KEGIATAN DAN CARA PELAKSANAAN
Judul …………………………………………………
Leading Sector : ………………………………………………………………………
1. Kegiatan Pokok

1.) Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan
2.) Meningkatkan keselamatan pasien
3.) Melaksankan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan
bayi
4.) Mengembangkan kebijakan SPO sesuai dengan standar
5.) Meningkatkan kesiapan ruang bersalin sebagai pelayanan
kegawatdaruratan ibu bersalin dan ibu hamil
6.) Meningkatkan fungsi ruang bersalin sebagai model pelaksanaan
pemberian inisiasi menyusui dini (IMD)
7.) Meningkatkan kedisiplinan petugas diruang bersalin
8.) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan SDM di ruang bersalin
9.) Mengajukan rencana perbaikan ruangan
10.) Mengajukan pengadaan dan pemeliharaan alat

2. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan
bayi secara terpadu dan paripurna dengan mencegah kehamilan ibu resiko
tinggi dan rehabilitasi ibu dan bayi pasca persalinan
 Penyuluhan kehamilan meliputi :gizi ibu hamil, personal hygiene, P4K,
tanda- tanda kegawatan kehamilan, rawat gabung dan persiapan ibu
melahirkan.
 Pemeriksaan penunjang
 Penanganan kasus rujukan kehamilan
 Puerperium
 Senam hamil
 Perawatan payudara
 Penyuluhan meliputi :Gizi, KB, ASI, imunisasi, perawatan bayi sehari-
hari.
1. Mengembangkan kebijakan dan SPO sesuai dengan standar
 Seleksi dan Perawatan Resiko Tinggi
 Penanggulangan Persalinan Resiko Tinggi
 Pelayanan Antenatal dan Postnatal
 Penanganan Neonatus Normal
 Penanganan Neonatus Resiko Tinggi
 Pelayanan Penunjang
 Pelayanan Rujukan
 Pelayanan Penyuluhan Kesehatan
 Pelayanan Kamar Bersalin
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk
kepedulian terhadap ibu dan bayi dengan pengobatan kehamilan dan bayi
resiko tinggi
 Pengobatan ibu hamil dengan hiperemisis, pre eklamsidan anemia
 Pengobatan bayi dengan aspeksia, BBLR dan icterus neonaturum
1. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan
obstetric dan neonates termasuk pelayanan kegawatdarurat (PONEK 24
jam)
 Kualifikasi dan jumlah tenaga dokter, bidan dan perawat
 Fasilitas dan peralatan
 Pengembangan staf dan program pelatihan.
 Jadwal jaga dokter, bidan dan perawat.
1. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembinateknis dalam
pelaksanaan IMD danpemberian ASI Eksklusif.
 Melaksanakan IMD pada persalinan pervaginam
 Melaksakan program rawat gabung
 Melaksanakan pemberian ASI eksclusif
1. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan
kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
 Kebijakan tentang tingkat pelayanan
 Alur dan tata cara rujukan
1. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam perawatan metode kangguru (PMK)
pada BBLR
 Melaksanakan Perawatan Metode Kangguru pada BBLR
1. Melaksanakan sistim monitoring dan evaluasi pelaksanaan program 10
langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu.
 Membuat Kebijakan tertulis tentang menyusui secara rutin, pelarangan
pemberian makanan atau minuman selainASI,kecuali ada indikasi
medis, pelarangan pemakaian dot atau kempeng.
 Bekerjasama dengan Puskesmas di wilayah Banjarmasin Barat sebagai
wilayah binaan dalam rangka pelaporan tindak lanjut pemberian ASI
dan pemantauan
1. Melaksanakan Program Pelatihan Ponek
 Identifikasi perawat/ bidan yang akan mengikuti pelatihan (NLS, NICU,
APN, Managemen Lactasi, CTU)
 Koordinasi dengan Bidang Keperawatandan Diklat.

3. Sasaran
Semua ibu bersalin

4. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN
1 Meningkatkan kesiapan ruang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
bersalin sebagai pelayanan
kegawatdaruratan ibu bersalin dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ibu hamil
2 Meningkatkan kedisiplinan petugas
diruang bersalin √ √ √ √

3 Meningkatkan pemenuhan
kebutuhan SDM di ruang bersalin √ √

4 Mengajukan pengadaan dan


pemeliharaan alat √

5. Anggaran

NO RINCIAN JUMLAH NOMINAL TOTAL


1 pelatihan APN 1
2 Pelaihan PONEK 2
3 Penambahan Dokter 3
4 dopler 1
5 CTG 2
6 Tensi meter digital 1
TOTAL ANGGARAN

6. Petugas Rolling

NO NAMA PETUGAS RUANG BAYI KEPERAWATAN IBU KETERANGAN


1 KIKI MAISYARAH, S.ST √
2
3

Anda mungkin juga menyukai