Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENDE


Telp. (0381) 2627100. Email : rsud.ende@gmail.com.Website: www.blud-rsuende.com

PELAYANAN OBSTETRI DAN


NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF

PONEK
TAHUN 2019

i
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jl. Prof. Dr.W.Yohanes Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur
Telp. (0381) 2627100. Email : rsud.ende@gmail.com.Website: www.blud-rsuende.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENDE


NOMOR : 08.a/PED/PONEK/IV/2019

TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENDE

DIREKTUR RSUD ENDE

Menimbang : a Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ende, diperlukan
suatu proses pelayanan yang professional, cepat dan tepat
serta sesuai ketentuan dan standar yang berlaku;
c. Bahwa Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Ende Nomor: 131/TU.01/UM/I/2016 tentang Pedoman
Pelayanan PONEK perlu disesuaikan dengan perkembangan
dan kebutuhan pelayanan di rumah sakit, sehingga perlu
disempurnakan;
d Bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, perlu diterbitkan
Keputusan Direktur Tentang Pedoman Pelayanan Ponek 24
Jam di Rumah Sakit Umum Daerah Ende;

Mengingat : 1 Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2 Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1087/MENKES/SK/VII/2008 tentang Standar Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
983/ MENKES/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
129/MENKES /SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensi (PONEK);
7. SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1236/MENKES/SK/X/1997 Tanggal 28 Oktober 1997 tentang
Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Ende Milik
Pemerintah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur
(Diktum ke 2 perihal peningkatan kelas Rumah Sakit dari
kelas D menjadi kelas C Non Pendidikan)

MEMUTUSKAN
ii
Menetapkan :
KESATU KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD ENDE TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK) DI RSUD ENDE;
KEDUA : Pedoman Pelayanan PONEK sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini;
KETIGA : Dengan berlakunya keputusan ini, maka keputusan direktur
RSUD Ende nomor : 131/TU.01/UM/I/2016 tentang Pedoman
PONEK dinyatakan tidak berlaku lagi;
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan
akan diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimanan
mestinya;

Ende, 22 April 2019

DAFTAR ISI
iii
Halaman
COVER............................................……………………………………………..... i
SK PENETAPAN........……………………………………………………………..... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1
A. LATAR BELAKANG……………………………………............................. 1
B. TUJUAN................................................................................................. 1
C. RUANG LINGKUP................................................................................. 1
D. BATASAN OPERASIONAL................................................................... 4
E. LANDASAN HUKUM............................................................................. 4
BAB II. STANDAR KETENAGAAN……………………………………………..... 6
A. KUALIFIKASI SDM…………………………………………………………. 6
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN……………………………………………… 7
C. PENGATURAN JAGA........................................................................... 7
BAB III. STANDAR FASILITAS………………………….................................... 8
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN.......................................................... 23
BAB V. LOGISTIK............................................................................................ 24
BAB VI. KESELAMATAN PASIEN................................................................... 25
BAB. VII. KESELAMATAN KERJA................................................................... 28
BAB. VIII. PENGENDALIAN MUTU................................................................. 29
BAB. IX. PENUTUP......................................................................................... 31

iv
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Ende
Nomor : 08.a/PED/PONEK/IV/2019
Tanggal : 22 April 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit PONEK 24 jam adalah rumah sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi
24 jam. Selain itu rumah sakit PONEK 24 jam merupakan bagian dari sistem rujukan
dalam pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang
sesuai kompetensi, prasarana, sarana, dan manajemen yang handal. RSUD Ende
merupakan rumah sakit pemerintah satu-satunya di wilayah Kabupaten Ende yang
juga menjadi rumah sakit rujukan dari berbagai unit kesehatan yang ada
disekitarnya, termasuk kasus-kasus terkait kesehatan ibu dan anak yang di
dalamnya terdapat unsur PONEK. Oleh sebab itu, demi terlaksananya pelayanan
PONEK 24 jam yang optimal, maka disusunlah pedoman pelayanan PONEK di
RSUD Ende.

B. TUJUAN
1. Tersedianya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam
pelayanan PONEK 24 jam di RSUD Ende
2. Terbentuknya Tim PONEK RSUD Ende
3. Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi antar unit-unit pelayanan di RSUD
Ende dengan Tim PONEK RS serta kerjasama dengan pihak penanggung jawab
program di tingkat kabupaten dalam manajemen program PONEK.

C. RUANG LINGKUP
Pelayanan PONEK dilaksanakan di RSUD Ende di unit-unit pelayanan rawat
jalan (IGD, poliklinik KIA), rawat inap (kamar bersalin, ruang nifas, ruang bayi, ruang
intensif), kamar operasi, unit-unit penunjang (Laboratorium, Bank Darah, Radiologi,
Farmasi).
Cakupan pelayanan PONEK yang diberikan di RSUD Ende meliputi :
1
1. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal fisiologis
a. Pelayanan kehamilan
b. Pelayanan persalinan normal dan persalinan dengan tindakan operatif
c. Pelayanan nifas
d. Asuhan bayi baru lahir level 2
e. Immunisasi dan stimulasi, deteksi, intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK)
f. ICU
g. NICU
2. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dengan resiko tinggi
a. Masa antenatal
1. Perdarahan pada kehamilan muda / abortus
2. Nyeri perut dalam kehamilan muda dan lanjut / kehamilan ektopik
3. Kehamilan ektopik (KE) dan kehamilan ektopik terganggu (KET)
4. Hipertensi , preeklamsi/ eklamsi
5. Perdarahan pada masa kehamilan
6. Kehamilan metabolik
7. Kelainan vaskuler / jantung
b. Masa intranatal
1. Persalinan dengan parut uterus
2. Persalinan dengan distensi uterus
3. Gawat janin dalam persalinan
4. Pelayanan terhadap syok
5. Ketuban pecah dini
6. Persalinan macet
7. Induksi dan akselerasi persalinan
8. Aspirasi vakum manual
9. Ekstraksi cunam
10. Seksio sesaria
11. Episiotomi
12. Kraniotomi dan kraniosentesis
13. Malpresentasi dan malposisi
14. Distosia bahu
15. Prolapsus tali pusat
16. Plasenta manual
17. Perbaikan robekan servik
2
18. Perbaikan robekan vagina dan perineum
19. Perbaikan robekan dinding uterus
20. Reposisi inersia uteri
21. Histerektomi
22. Sukar bernafas
23. Kompresi bimanual dan aorta
24. Dilatasi dan kuretase
25. Ligase arteri uterina
26. Anestesi lokal dan umum untuk seksio sesaria
27. Anestesi spinal, ketamin
28. Blok pudendal
c. Masa post natal
1. Masa nifas
2. Demam paska persalinan
3. Perdarahan paska persalinan
4. Nyeri perut paska persalinan
5. Keluarga berencana
6. Asuhan bayi baru lahir sakit level 2
3. Pelayanan kesehatan neonatal
a. Hiperbilirubinemia
b. Asfiksia
c. Trauma kelahiran
d. Hipoglikemia
e. Kejang
f. Sepsis neonatal
g. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
h. Gangguan pernafasan
i. Kelainan jantung (payah jantung, payah jantung bawaan, PDA)
j. Gangguan perdarahan
k. Renjatan / syok
l. Aspirasi mekonium
m. Koma
n. Inisiasi dini ASI (breast feeding)
o. Kangaroo mother care
p. Resusitasi neonatus
3
q. Penyakit membran hyalin
r. Pemberian minum pada bayi resiko tinggi
s. Pemberian cairan perenteral
t. Kelainan bawaan
4. Pelayanan ginekologis
a. Kehamilan ektopik
b. Perdarahan uterus disfungsi
c. Perdarahan menoragia
d. Kista ovarium akut
e. Radang pelvis akut
f. Abses pelvis
g. Infeksi saluran genitalia
h. HIV/AIDS
5. Pelayanan intensif neonatal
6. Pelayanan penunjang medis (pelayanan darah, perawatan intensif,
pencitraan, laboratorium)

D. BATASAN OPERASIONAL
1. PONEK adalah Pelayanan Obsterik dan Neonatal Emergensi Komprehensif
2. Rumah sakit PONEK 24 jam adalah rumah sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan
terintegrasi selama 24 jam
3. Rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik 2 arah antara
sarana pelayanan kesehatan primer dan sarana pelayanan kesehatan
sekunder dan tersier
4. Pelayanan neonatal level 2 adalah pelayanan neonatal resiko tinggi,
dilaksanakan di level high care unit.

E. LANDASAN HUKUM
1. UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun
1992 No. 100, Tambahan Lembaran Negara RI No. 3495);
2. UU RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 No. 116, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4431);
3. Permenkes RI No. 159 b/ MENKES/SK/PER/II/1988 tentang Rumah Sakit;

4
4. KEMENKES RI No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit;
5. KEMENKES RI No. 131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
6. PERMENKES RI No. 1575/MENKES/PER/XI/2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan;
7. PERMENKES RI No. 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;
8. PERMENKES RI No. 512/MENKES/PER/IV/2007 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran.
9. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.23 Tahun 1972 tentang Sistem
Rujukan
10. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1051 /
MENKES /SK/XI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensip (PONEK) 24 jam di Rumah
Sakit.

5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Nama Persyaratan Minimal
Jumlah
No Jabatan/Jenis
Minimal Pendidikan Pelatihan Keterampilan Pengalaman
Profesi
Sesuai
kompetensi
1 Dokter SpOG 2 Spesialis PONEK -
spesialis
Obsgin
Sesuai
kompetensi
2 Dokter SpA 2 Spesialis PONEK spesialis -
Kesehatan
Anak
Sesuai
kompetensi
3 Dokter SpAn 1 Spesialis PONEK -
spesialis
anestesi
PONEK,
Kedokteran
4 Dokter umum 2 ACLS, RKP -
Umum
ATLS
Dokter Sesuai
5 Patologi 1 Spesialis - kompetensi -
Klinik spesialis PK
PONEK / Sesuai
6 Bidan 14 D3 -
PPGDON kompetensi
PONEK/
PPGDON,
Sesuai
7 Perawat 13 D3 ACLS, -
kompetensi
ATLS,
BLS
Tenaga Sesuai
8 1 D3 - -
Farmasi kompetensi
Perekam Sesuai
9 1 D3 - -
Medis kompetensi
Sesuai
10 Petugas Gizi 1 D3 - -
kompetensi
Sesuai
11 Administrasi 4 D3 - -
kompetensi
12 Pekarya 4 SLTA - - -

6
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
1. Pengaturan waktu/shift dinas
a. Rawat Jalan dan IGD
Dokter praktek poliklinik spesialis kandungan dan kesehatan anak terjadwal
setiap hari yang diatur oleh rumah sakit
Dokter jaga IGD (dokter umum) 24 jam, terbagi 3 shift/hari, dengan jumlah 2
orang dokter setiap shift
b. Rawat Inap
Dokter spesialis kandungan dan anak terjadwal jaga 1 orang/24 jam dengan
sistem on call
Dokter jaga 24 jam (dokter umum) di ruang rawat inap (case manager)
terbagi dalam 3 shift
c. Penunjang Medis
Pelayanan di laboratorium,bank darah,radiologi,farmasi diberikan dalam 24
jam secara terus menerus, dengan dibagi dalam 3 shift/hari
2. Pola jenis dan jumlah tenaga minimal pada setiap shift dinas (diperjelas
pembagian tenaga kerja paramedis)

C. PENGATURAN JAGA
1. Sistem/pola penjadwalan dinas
2. Penugasan apabila ada yang tidak masuk dinas
3. Penjadwalan pada situasi kusus

BAB III
STANDAR FASILITAS

7
1) Denah Ruang
Ruang pelayanan PONEK meliputi :
 Rawat Jalan : IGD, Poliklinik KIA
 Rawat Inap : Rawat Gabung, Ruang Nifas, Ruang Bersalin, Ruang
intensif (HCU, ICU, NICU, PICU)
 Kamar bedah
 Penunjang medis : Laboratorium, Bank Darah, Radiologi, Farmasi

* Denah ruangan terlampir.

2) Standar Fasilitas
A. Fasilitas Dasar PONEK
a. Ruang rawat jalan : IGD, Poliklinik KIA
b. Ruang rawat inap : Rawat Gabung, Ruang Nifas, Ruang Bersalin,
Ruang intensif (HCU, ICU, NICU, PICU)
c. Kamar bedah dan ruang pulih
d. Pedoman, panduan dan SPO di unit-unit sesuai pelayanan.

B. Fasilitas Khusus
1) Unit Pelayanan Gawat Darurat
No VARIABLE KETERSEDIAAN
1 Adult and paediatric “code” chart +
2 Ambubag untuk anak dan bayi +
3 Ambubag untuk dewasa +
4 Alat komunikasi dengan ambulan +
5 Apron +
6 Brankard +
7 Benang jahit +
8 Cairan infus +
9 Defibrilator dengan monitor +
10 EKG set +
11 Kacamata +
12 Kateter +
13 Kateter lurus +
14 Kateter foley +
15 Kateter coude +
16 Kateter filiform +
17 Komputer dan internet +
(tambahan)
8
18 Kursi roda +
19 Kursi +
20 Lampu periksa +
21 Linen (bantal, handuk, baju, +
gaun, selimut)
22 Peralatan/lampu pemeriksaan +
rontgen
23 Materi bacaan untuk pasien +
24 Minor surgery set +
25 Nasogastric suction supplies +
26 Oksigen dinding +
27 Peralatan cuci lambung, +
termasuk selang dengan lumen
besar dan penahan gigitan
28 Pemanas darah +
29 Pemanas selimut +
30 Peralatan pemantauan pasien +
31 Penutup muka, kepala dan kaki +
32 Peralatan dalam keadaan steril +
dan terbungkus
33 Peralatan kebersihan rumah +
tangga
34 Pelayanan informasi +
35 Pita pengukur +

No VARIABLE KETERSEDIAAN
36 Pompa infus dan transfusi darah +
37 Portable suction regulator +
38 Pulse oxymeter +
39 Rak penyimpanan table +
40 Sarana pengawasan sentral +
41 Sarana pengawasan kondisi +
fisiologis
42 Standar infus +
43 Sumber informasi toksikologi +
44 Sistem pemanggil perawat untuk +
pasien (nurse-call system)
45 Sistem pemulangan pasien +
46 Sistem pencatatan pasien dan +
pendaftaran
47 Sistem komunikasi staf antar +
bagian (radio panggil telepon
mobil)
48 Sistem dokumentasi untuk +
9
peralatan bagi dokter, perawat,
dokter mitra
49 Tabung oksigen portable +
50 Wastafel dan tempat sabun serta +
kertas pengering

2) Ruang Pemeriksaan
No VARIABLE KETERSEDIAAN
1 Almari +
2 Kanula nasal +
3 Kanula trachea +
4 Kursi +
5 Lampu periksa +
6 Materi bacaan untuk pasien +

No VARIABEL KETERSEDIAAN
7 Meja ginekologi dengan standar +
infus dan tabung oksigen
8 Meja ginekologi tanpa standar +
infuse dan tabung oksigen
9 Oksigen dinding +
10 Oral dan nasal airways +
11 Sphygmomanometer +
12 Stetoskop +
13 Standar infus +
14 Step stool (bangku tangga) +
15 Sungkup muka +
16 Sungkup terbuka +
17 Tabung oksigen portable +
18 Tempat duduk tunggu pasien +
19 Tempat pembuangan sampah tidak +
terkontaminasi
20 Tempat pembuangan sampah +
terkontaminasi
21 Televisi +
22 Peralatan untuk perawatan +
kebersihan
23 Wastafel dan tempat sabun serta +
kertas pengering
24 Wall maunted suction capability +

3) Ruang resusitasi
No VARIABLE KETERSEDIAAN
10
1 Adult and pediatric “code chart” to +
include appropriate medication
charts
2 Kemampuan untuk melakukan +
komunikasi dengan perawat
(nursing station). Sistem komunikasi
tanpa kabel lebih baik
No VARIABLE KETERSEDIAAN
3 Peralatan boks lampu untuk +
pemeriksaan foto rontgen
4 Peralatan untuk membebaskan
jalan nafas (airways needs):
5 Big-valve-mask respirator +
6 Peralatan cricothyroidotomy +
7 Endotracheal tubes ukuran 2.5 +
sampai 8.5 mm
8 Laryngoscopes, bilah lurus dan +
lengkung beserta stylets
9 Cermin laryngoscope dan +
peralatannya
Laryngeal Mask Airway (LMA) +
Oral and nasal airways +
Peralatan tracheostomy +
10 Pernafasan (Breathing)
Sistem ventilasi BiPAP +
Closed-chest tube instruments and +
supplies
Peralatan untuk emergency +
thoracotomy
End-tidal CO2 monitor +
Nebuliser +
Peak flow meter +
Pulse oximeter +
Volume cycle ventilator +
6 Sirkulasi (circulation):
Pemantau kondisi fisik otomatis +
(automatic physiological monitor,
non invasive)
Pompa infus untuk cairan/darah +
Pemanas darah/cairan +
Papan pijat jantung (cardiac +
compression board)
Central venous catheter set ups/kits +
Central venous pressure monitoring +
equipment
Cut down instrument +
Jarum spinal +

11
Jarum intravena +
Set insfus +
Standar infus +
Defibrillator dengan pediatric +
paddles, internal paddles,
appropriate pads
Alat ECG dengan 12 lead +
7 Trauma
Penyimpan darah +
Peralatan untuk transfusi +
Obat kegawatdaruratan obstetrik +
Termometer +
Selimut pemanas/pendingin +

4) Ruang khusus lain


No VARIABLE KETERSEDIAAN
OBS-GYN:
1 Fetal Doppler dan alat +
ultrasonografi (Fetal Doppler and
ultrasound equipment)
2 Lampu pemeriksaan +
Obstetri/Ginekologi
3 Spekulum vagina untuk ukuran +
anak sampai dewasa
4 Peralatan untuk pemeriksaan pada +
permintaan visum et repertum
(sexual assault evidence-collection
kits)
5 Benang (suture material) +
Lain-lain:
6 Peralatan anestesi/pemberian N2O +
(Nitrous oxide equipment)

5) Trolley
No VARIABLE KETERSEDIAAN
1 Ambubag +
2 Sungkup +
3 Selang +
4 Penyambung oksigen +
5 Senter +
6 Selimut +
7 Emesis basin +
12
8 Kateter foley no.16 +
9 Kateter foley no.18 +
10 Urine bag +
11 Penahan mulut (mouth gag) +
12 Kateter untuk menghisap lendir (no +
18) fleksibel
13 Kateter untuk penghisap lendir (no +
18) non fleksibel
14 Oral airways (90mm) +
15 Oral airways (100mm) +
16 Nasal airways (2 ukuran) +
17 Nasopharyngeal airways no 28 +
18 Nasopharyngeal airways no 30 +
19 Tabung oksigen +
20 Sphygmomanometer +
21 Stetoskop +
22 Tourniquet +
23 Laryngoskop dengan lampu dan +
batere
24 Endotracheal tube no. 7 mm +
25 Endotracheal no.7,5 mm +
26 Stylet untuk endotracheal tube +
27 Spuit 5 cc untuk mengisi balon pada +
endotracheal tube dengan udara
No VARIABEL KETERSEDIAAN
Bahan:
1 Plester +
2 Cairan antiseptik +
3 Kassa +
4 Jarum dan spuit hipodermik +
5 Cairan intravena dan set infus +
dengan jarum besar
6 Mata pisau +
7 Pelican untuk melakukan intubasi +
8 Oksigen +
9 Jarum jahit, benang, benang kromik +
3.0 dan 2.0 dengan jarum atraumatik

Obat kegawatdaruratan obstetrik: +


1 Injeksi ergometrine maleat +
2 Injeksi labelotol atau hidralasin +
3 Injeksi magnesium sulfat +
4 Tablet misoprostol +
5 Injeksi oksitosin +

13
6) Obat
No Variable Komparasi Ketersediaan
1 Analgesik Narkotika +
Non narkotika +
2 Anesthetik Topikal +
Infiltrat +
Umum +
3 Antagonis narkotik +
4 Antikonvulsan +
5 Antidiabetik Oral +
6 Antidotum Antibisa ular +
Glukonas +
kalsikus
7 Antihistamin +
8 Anti-infeksi Sistemik +
Topikal +
9 Anti inflamasi Steroid +
Non steroid +
10 Bikarbonat +
11 Blood modifiers Anti koagulan +
(thrombolytics)
Haemostatic +
sistemic
Haemostatic +
topical
Plasma +
expander/estend
ers
12 Cholinesterase +
inhibitors
13 Diagnostic, obat Blood countents +
Stool contens +
Tes untuk +
miastenia gravis
Urine contens +
14 Elektrolit Cation exchange +
resin
Pengganti +
elektrolit
(parenteral dan
oral)

14
Fluid +
replacement
solutions
15 Gastrointestinal, obat Antasida +
Anti diare +
Emetik +
Antiemetik +
Anti flatulen +
Anti spasmodik +
Pancahar +
(laxative)
Antagonis +
reseptor histamin
Inhibitor pompa +
proton
16 Glucose elevating +
angents
17 Hormonal,obat Kontrasepsi oral +
Steroid preparat +
Thyroid, preparat +
18 Kardiovaskuler , obat ACE inhibitors +
Adrenergic +
blockers
Adrenergic +
stimulasts
Alpha/beta +
blockers
Antiarytmia +
agents
Calcium chanel +
blockers
19 Kardiovaskuler, obat Digoxin +
antagonist
Diuretics +
Vasodilators +
Vasopressor +
20 Migraine +
21 Nasal, obat +
22 Obat hipokalsemia +
23 Obat hiperkalsemia +
24 Obat luka bakar +
25 Oksitoksin +
26 Lubricans +
27 Muscel relaxants +

15
28 Obat pernafasan Antitusive +
Bronchodilators +
Decongestans +
Leukotrine +
antagonist
29 Psychotherapy, obat +
30 Rh (D) immune globulin +
31 Salisilat +
32 Sedatif dan hipnotik +
33 Vitamin dan mineral +
34 Vaksinasi +

7) Radiology
Pelayanan harus tersedia 24 jam
No Variable Alat Ketersediaan
1 Cross-table lateral Radio thoraks +
Jaringan lunak +
Radio abdomen +
2 Pulmonary services Arterial blood gas +
determination
Penentuan eaks +
flow
Pulse oxymeter +
3 Fetal monitoring Non stress tes +
Uterine monitoring +
4 Pelayanan +
kardiovaskuler
5 Pemeriksaan Doppler, +
6 2 lead ECG +
7 USG +
8 Rhytm strip +

8) Laboratorium
No VARIABLE ALAT KETERSEDIAAN
1 Kimia Ammonia +
Amylase +
Antikonvulsan +
Kadar terapetik obat +
Analisa gas darah arterial +
Bilirubin total +
Bilirubin direct +
Calcium +
Carboxyhemoglobin +
16
Cardiac isoenzymes +
Chloride dara +
Cholid serebrospinal +
Creatinin kinase +
Elektrolit +
Ethanol +
Glucose darah dan CSF +
Kimia Liver function enzymes +
(ALT< AST< Alkaline
phosphatase)
Methemoglobine +
Osmolaitas +
Protein (CSF) +
Serum magnesium +
Urea nitrogen +
2 Hematologi Hitung jenis dan +
differensial (darah, CSF
dan analisa cairan sendi)
Pemeriksaan koagulasi +
Erythrocyte +
sedimentation rate
Platelet count +
Reticulocyte count +
Sickle cell prep +
3 Mikrobiologi Acid fast smear/staining +
Chlarmydia testing +
Counterimmune +
electrophoresis untuk
identifikasi bakteri
Gram staining and +
culture/sensitivities
Herpes testing +
Strep screening +
Viral culture +
Wright stain +
4 Lain-lain Hepatitis screening +
HIV screening +
Analisa cairan sendi dan +
serebro spinalis
5 Toxicology +
screening
and drug
levels

17
6 Urinalysis Mononucleus spot +
serology
Tes kehamilan +

9) Bank Darah
10)
No Variable KETERSEDIAAN
1 Darah sesuai kebutuhan + 11)
2 Penentu golongan darah +
12)
3 Cross-match test +
4 Lemari pendingin darah + 13)
5 Lemari dingin + 14)
6 Freezer (-30 C) +
7 Table top centrifuge + 15)
8 Penangas air/incubator + 16)
9 Mikroskop +
10 Timer + 17)
11 Glassware paket standar UTD PMI + 18)
Reagensia:
1 Sera uji anti a, anti b +
2 Sera uji anti Rh 0 (D) +
3 Sel uji A,B,O +
4 Bovine albumin 22 % +
5 Serum coombs +
6 Sel uji Coombs +
7 Larutan NaCl 0,9% +
Peralatan kantor/laboratorium:
1 Meja tulis +
2 Kursi +
3 Meja laboratorium +
Peralatan kantor/laboratorium:
4 Jas laboratorium +
5 Sarung tangan +
Tenaga :
1 Dokter umum terlatih +
2 Paramedik teknologi transfuse darah +

18
11. Ambulans
No Variable SPESIFIKASI KETERSEDIAAN
1 Alat komunikasi Handy talkie,handphone +
Ambubag dewasa, +
ambubag anak, ambubag
2 Ambubag bayi
3 Brankard Kaki bisa ditekuk, mobile, +
4 Defibrilator Portable +
Stetoskope, otoskope, +
oksimetri, tensimeter,
termometer, senter,
5 Diagnostik set tongue spatel
vena catheter, folley cath, +
6 Kateter urin bag
Ukuran dewasa, anak, +
7 Mayo bayi
Obat-obat SA, Adrenalin, infus set, +
kegawat cairan infus
8 daruratan
9 Oksigen Portable +

19
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

PASIEN MASUK
(datang sendiri/rujukan)

POLIKLINIK IGD
KIA PENUNJANG
MEDIS
Laboratorium
Bank Darah
Radiologi
RAWAT INAP ICU
Farmasi
VK/ Nifas / Kamar Bedah HCU
NICU
Rawat Gabung PICU

PASIEN PULANG
Sembuh / Rujuk / Meninggal

Keterangan :
Penunjang Medis terkoordinasi dalam layanan PONEK dengan unit
RALAN, RANAP, Kamar bedah dan ruang intensif.

20
BAB V
LOGISTIK

Dalam rangka memberikan layanan yang bermutu diperlukan dukungan logistik


untuk menjamin ketersediaan alat termasuk bahan alat habis pakai (BHP) sesuai
kebutuhan layanan PONEK yang dikelompokkan sebagai berikut :

A. Bahan dan Alat Habis Pakai


1. Obat – obat sesuai standar PONEK di masing-masing unit pelayanan
2. Alat kesehatan : spuit berbagai ukuran, selang oksigen dll sesuai kebutuhan
masing-masing unit

B. Elektro Medik
1. Alat penegak diagnostik : USG,Foto Rontgent, NST dll
2. Monitoring vital sign : EKG,oximetri
3. Pemberian therapi : syring pump, infus pump

C. Form Dokumentasi
Pemberian Asuhan Kebidanan dan Asuhan Keperawatan

Pola Manajemen Obat-obat PONEK


Proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penggunaan, dan evaluasi obat-
obatan PONEK mengikuti proses Unit Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ende.

21
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN


1. Ketepatan Identifikasi Pasien
a. Gelang identitas :
1) Pemakaian gelang identitas pada semua pasein rawat inap ( biru untuk
Laki-laki , jambon/pink untuk perempuan.
2) Pemakaian gelang alergi berwarna merah bagi pasien yg mempunyai
riwayat alergi dengan dituliskan jenis alerginya,misalnya ” PENICILIN

3) Pemakaian gelang identitas dengan menggunakan minimal 2 identitas
( Nama, Tanggal lahir, No. Rekam Medis )
4) Sebelum memakaikan ke pasien re-chek dulu dan berikan penjelasan
kepada pasien/keluarga pasien tentang fungsi dari pemakaian gelang
identitas
b. Identifikasi digunakan pada saat :
1) Sebelum pengambilan produk darah
2) Sebelum pengambilan spesimen/pemeriksaan penunjang
3) Sebelum pemberian obat/terapi
4) Sebelum dilakukan tindakan/prosedur

2. Peningkatan Komunikasi Yang Efektif


Semua komunikasi menggunakan komunikasi SBAR pada saat :
a. pergantian shift
b. perpindahan pasien antar unit
c. pelaporan kondisi pasien kepada dokter penanggung jawab
d. pelaporan kondisi pasien kepada dokter jaga
e. pelaporan kondisi kritis
f. pelaporan pemeriksaan kritis

22
3. Peningkatan Kewaspadaan Pengendalian Obat-Obatan Konsentrat (High
Alert)
a. LASA
a) Look a Like
i. Disimpan pada tempat yang terpisah
ii. Diberikan label
b) Sound a Like
Bila menerima instruksi via telpone di ULANG dengan cara di EJA
LASIK = ( L –A – S – I – K )
b. Cairan elektrolit tidak disimpan di ruangan kecuali bila pasien
mempergunakan dan disimpan di tempat yang terpisah serta diberikan
label
a) Tidak boleh disimpan di ruang perawatan KECUALI : Ruang
Intensive care ( ICCU/ICU/IMC ), Kamar Bedah, IGD, Kamar
Bersalin
b) Boleh berada di ruangan jika pasien menggunakan dan
TIDAK BOLEH ADA STOK, dan diberi label “ HIGH ALERT “
c) Pengenceran sesuai dengan pedoman dari farmasi RS

4. Tepat Prosedur, Tepat Lokasi, Tepat Pasien Operasi


a. sebelum induksi
b. sebelum mengiris kulit
c. sebelum meninggalkan ruang operasi

5. Pengendalian Infeksi Terkait dengan Pelayanan Kesehatan


Melakukan cuci tangan pada saat :
a. sebelum kontak dengan pasien
b. sesudah kontak dengan pasien
c. sebelum melakukan tindakan aseptik
d. setelah kontak dengan cairan tubuh yang berisiko
e. setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

23
6. Penanganan Pasien Jatuh
a. Assesmen risiko jatuh
a) Pada saat pasien di IGD/Poliklinik
b) Pada saat pergantian shift
c) Pada saat perpindahan unit
d) Pada saat pasien mengalami perubahan/penurunan kondisi
e) Pada saat setelah pasien mengalami jatuh
b. Memberikan tanda risiko jatuh pada pasien yang berisiko jatuh
Pada dewasa
a) Tidak berisiko : Skor 0-24 tanda berwarna hijau
b) Risiko ringan : Skor 25 – 50 Tanda berwarna kuning,
c) Risiko tinggi : skor > 51 Tanda berwarna merah
Pada Anak-anak
a) Risiko ringan/rendah : Skore 0-2 diberikan tanda
berwarna kuning
b) Risiko tinggi : Skore > 3 diberikan tanda berwarna merah

B. PENGENDALIAN INFEKSI
1) Penerapan hand hygine melalui prosedur 6 langkah cuci tangan bagi
petugas maupun pengunjung RS
2) Penerapan teknik septik aseptik dalam setiap tindakan yang dilakukan
3) Penanganan kasus PONEK dengan infeksi spesifik (HIV AIDS, TB) sesuai
dengan pedoman panduan dan SPO penanganan HIV AIDS, TB yang
telah ditetapkan.
4) Penempatan kasus-kasus infeksi menular di ruangan isolasi di ruang
perawatan
5) Pengelolaan limbah infeksius
6) Kolaborasi dengan tim Pencegahan dan Pegendalian Infeksi RSUD Ende

24
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) di unit-unit terkait


pelayanan PONEK dilaksanakan secara terpadu bersama dengan panitia pembina
kesehatan dan keselamatan kerja (P2K3) dan unit-unit kerja lain yang terkait. Sistem
manajemen K3 berfokus pada penetapan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan
rencana, pemantauan dan evaluasi kinerja, serta peninjauan dan peningkatan kinerja.
Dalam menunjang kerjasama tersebut, pada tahap perencanaan dilakukan
inventarisasi potensi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Identifikasi
potensi bahaya dimulai dari faktor fisik, kimia, biologis, ergonomi, dan psikososial.
Identifikasi ini dilanjutkan dengan penilaian faktor risiko, yaitu dengan melakukan
penilaian potensi bahaya yang menimbulkan risiko kesehatan. Pada tahap ini, unit
terlibat dalam pembuatan program kerja bersama-sama dengan P2K3.
Untuk setiap potensi bahaya, dilakukan eliminasi potensi bahaya dengan cara :
1. penerapan hand hygiene
2. menggunakan alat pelindung diri berupa skort (single use / reuseable),
masker, kacamata google, sepatu boot, sarung tangan dan tutup kepala.
3. Perlindungan dari bahaya kebakaran (smoke detector, hydrant, pintu
darurat, APAR)
4. Penyediaan alat-alat dan fasilitas kerja yang ergonomis
Seluruh pelaksanaan program K3 bersama P2K3 ini didokumentasikan di unit-
unit pelayanan PONEK RSUD Ende, termasuk pelaporan apabila terjadi insiden.

25
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pencapaian yang diharapkan dengan adanya program PONEK adalah sebagai


berikut :
A. MDG’s
RSUD Ende dengan program PONEK nya turut ambil bagian dalam mencapai
tujuan Pembangunan Millenium tahun 2015, yaitu :
1. Mengurangi angka kematian bayi dan balita sebesar 2/3 dari AKB pada tahun
1990 menjadi 20 dari 25/1.000 kelahiran hidup.
2. Mengurangi angka kematian Ibu sebesar ¾ dari AKI dari tahun 1990 menjadi
125/100.000 kelahiran hidup

B. Standar Pelayanan Minimal


1. Kejadian kematian Ibu karena persalinan:
a. Perdarahan kurang atau sama 1 %.
b. Pre eklampsi kurang atau sama dengan 30%
c. Sepsis kurang atau sama dengan 0,2 %.
2. Kemampuan menangani BBLR tanpa penyulit berat (misal kelainan congenital,
HMD grade III) 1500 gr – 2500 gr : 100 %
3. Pertolongan persalinan melalui seksio sesaria sesuai indikasi medis kurang atau
sama dengan 20 %.
4. Kepuasan pelanggan minimal 80 %.

C. Respon time
1. Respon time IGD: pasien dilayani dalam waktu kurang atau sama dengan 5 menit
setelah datang.
2. Respon time sesar emergensi
Pasien bedah sesar dilakukan insisi kulit/mulai operasi 30 menit setelah keputusan
sesar emergensi.

26
Dalam upaya pencapaian keberhasilan program PONEK maka dilakukan
pengendalian mutu pelayanan PONEK dengan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Peningkatan profesionalisme petugas melalui pendidikan dan pelatihan
internal maupun eksternal
2. Penerapan kode etik profesi yang terkait pelayanan PONEK
3. Pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan PONEK
4. Pemantauan indikator mutu
5. Audit maternal dan perinatal

27
BAB IX
PENUTUP

Pedoman pelayanan PONEK merupakan acuan yang dipakai oleh seluruh pelayan
kesehatan yang memberikan pelayanan PONEK di RSUD Ende. Dengan demikian
pedoman ini diharapkan dapat membantu pelaksanaan pelayanan PONEK dan
meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi dalam kegiatan/aktifitas pelayanan PONEK
Rumah Sakit sehingga tercapai pelayanan PONEK yang bermutu.

28
29

Anda mungkin juga menyukai