Pasien pre operatif

No. Dokumen

No. Revisi

RSU Kartini
Jl. Airlangga 137 Mojosari
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit

Halaman
1/1

Ditetapkan

PENGERTIAN
TUJUAN

Umum :
Untuk mempercepat proses penyembuhan
Khusus :
1. Supaya operasi berjalan lancar
2. Mengurangi rasa takut dan keraguan pasien dan keluarga pasien

KEBIJAKAN

Persiapan pasien pre operasi meliputi :

persiapan fisik dilakukan oleh perawat / bidan / dokter
persiapan mental dilakukan oleh dokter / anastesi / perawat / bidan
persiapan administrasi ( persetujuan operasi / biaya )
Pasien Sendiri : 1. Dewasa umur kurang lebih 21 tahun
2. Sadar mental / fisik
pasien umur kurang dari 21 tahun ijin operasi ditandatangani oleh
a) Keluarga hubungan darah langsung [ bapak, suami ]
b) Keluarga hubungan tidak langsung [ mertua, ipar ]
Bila syarat poin satu dan dua tidak ada operasi yang sifatnya elektif bisa
ditunda. Sedang yang emergency tetap dilaksanakan dengan
ditandatangani 2 dokter

PROSEDUR

Persiapan :
a) Pasien dan keluarga diberitahu rencana tindakan operasi yang
akan dilakukan
b) Menyiapkan kebersihan pasien
c) Menyiapkan kebersihan pasien
d) Mengecek persiapan persiapan alat dan obat obatan, hasil
laborat, foto RO, persiapan darah bila diperlukan, blanko
persetujuan operasi
Pelaksanaan :
a) Pasien dipuasakan minimal 6 jam sebelum operasi, lavement
dikerjakan 2x sesuai jadwal operasi
b) Perawat / bidan cuci tangan
c) Mencukur rambut pada daerah yanh akan dioperasi
d) Membersihkan make up dan perhiasan, gigi palsu, lensa kontak
e) Mengikur vital sign
f) Mengganti baju pasien untuk operasi
g) Ricek pertelpon persiapan OK
h) Membawa pasien ke kamar operasi dan dokumen medik juga
obat obatan yang diperlukan
i) Timbangtrima pasien dengan perawat OK , pasien dipindahkan
ke brancard OK
j) Tempat tidur kembali ke ruangan
k) Perawat / bidan cuci tangan

UNIT TERKAIT

Dokter
3.

No. Dokumen

No. Revisi

RSU Kartini
Jl. Airlangga 137 Mojosari

Tanggal Terbit

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

Halaman
1/1

Ditetapkan

Ruang pulih sadar [ RR ] adalah ruangan pemeliharaan / observasi untuk

pasien. Pasien yang habis tindakan operasi yang memakai obat
pembiusan / narkose

TUJUAN

1. Untuk mengisolasi pasien post pembiusan / narkose

2. Untuk mengobservasi tindakan A, B, C, D, pasien post operasi
3. Mempercepat kesembuhan dan kesadaran pasien

KEBIJAKAN

Untuk petugas yang merawat harus tenaga keperawatan

[ perawat / bidan ] yang terampil tentang A, B, C, D

PROSEDUR
UNIT TERKAIT

4.

No. Dokumen

No. Revisi

RSU Kartini
Jl. Airlangga 137 Mojosari

Tanggal Terbit

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT

3.

Ditetapkan

Halaman
1/1