Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

INFEKSI INTRAPARTUM (IIP)


RSUD No. Dokumen Halaman
MOKOPIDO 441.8/211/RSUD Direktur RSUD Mokopido Tolitoli

Revisi
Prosedur Tanggal Terbit
Tetap 1 April 2013
dr. H. D A N I A L, MM
Nip. 19631215 199803 1 002
1 2 3 4
Definisi Ialah suatu keadaan infeksi yang terjadi pada kehamilan viable pada saat
persalinan berlangsung.
Infeksi dapat pula terjadi ante partum dan keadaan ini disebut sebagai
Chorioamnionitis, yang sering kali justru terjadi secara asimtomatik.
Kriteria IIP biasanta terjadi pada keadaan KPD, khususnya bila KPD telah terjadi
Diagnosis lama.
Tiga kriteria utama IIP ialah :
1. Hitung leukosit/WBC > 15.000/ml.
2. Suhu tubuh > 38C.
3. Air ketuban hijau keruh dan yang penting telah berbau seperti tinja
(fecal odor).
Jika hanya satu dari ketiga kriteria itu positif, disebut dengan cenderung IIP
dan keadaan ini telah memberikan suatu indikasi untuk segera mengakhiri
kehamilan.
Jika terdapat dua dari ketiga kriteria itu positif, disebut sebagai IIP.
Faktor 1. Distosia atau persalinan sulit/lama
Predisposisi 2. Ketuban pecah dini
3. Pemeriksaan dalam (vaginal toucher) berulang-ulang > 3 kali
4. Keadaan umum maupun status gizi buruk.
5. Adanya servisitis ataupun vaginitis.
Tata 1. Pemberian antibiotik dosis tinggi, biasanya secara kombinasi dari
laksana/Terapi preparat Ampicilin, gentamisin dan metronidasol (tergantug berat
ringannya IIP tersebut)
2. Penanganan obstetri
a. Harus diusahakan agar persalinan tetap per vaginam.
b. Seksio sesarea hanya atas indikasi obstetrik: CPD, letak
Lintang/sungsang.
c. Jika dilakukan seksio sesarea dipasang drain intraperitoneal,
biasanya di kavum Douglasi (cul desac).
Perawatan Pasien dengan IIP perlu segera dirawat dirumah sakit untuk segera dilakukan
Rumah Sakit tindakan pengakhiran kehamilan, menurut syarat dan indikasi yang
terpenuhi.
Penyulit 1. Sepsis atau syok septik sampai dengan kematian.
2. Luka episiotomi terbuka (partus per vaginam).
3. Luka operasi (seksio sesarea) terbuka sampai dengan burst abdomen.
4. Perdarahan
Informed Diperlukan untuk penjelasan mengenai berbagai alternatif tindakan yang
Consent akan diambil dan kemungkinan keberhasilan maupun kegagalannya
(prognosisnya).
Tingkat Semua tindakan per vaginam dapat dilakukan oleh dokter umum atau bidan,
Kewenangan tetapi tindakan pembedahan (seksio sesarea maupun laparatomi) hanya boleh
dilakukan oleh dokter spesialis (SpOG).
Lama 1. Partus per vaginam dengan komplikasi: perlu tambahan observasi selama
Perawatan dua hari.
2. Seksio sesarea juga perlu observasi tambahan selama dua hari.
3. Pada prinsipnya, pasien dapat dipulangkan setelah bebas panas/febris
tiga hari.
Masa Masa pemulihan ini ditentukan oleh :
Pemulihan 1. Berat ringannya infeksi
2. Jenis tindakan pada saat pengakhiran kehamilan
3. Komplikasi yang terjadi
4. Obat-obatan dan fasilitas perawatan yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai