Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN PASCA KEGUGURAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/7

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Mampang Prapatan
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPRASIONAL
dr. Atika
NIP. 196701312007012016

DEFINISI Asuhan yang diberikan pada Ibu paskakeguguran yang lengkap,


meliputi asuhan medik dan preventif. berupa element-element kunci
Kegawat daruratan, Konseling dan pelayanan kontrasepsi paska
keguguran.
TUJUAN Sebagai acuan menanggulangi kematian maternal yang
disebabkan oleh komplikasi akibat abortus inkomplit.
KEBIJAKAN

PERSIAPAN ALAT & 1. Menyiapkan alat yang steril dan ruangan yang bersih dan
BAHAN
nyaman
2. Masukan spekulum secara halus perhatikan serviks
adakah robekan atau jaringan yang terjepit di ostium.
Apabila ada bekuan darah atau sisa jaringan keluarkan
dengan klem ovum.
3. Bersihkan serviks usapkan larutan antiseptik
4. Pegang bibir atas serviks dg tenakulum tegangkan lalu
ukur bukaan ostium serviks dengan kanula.
5. Setelah didapatkan ukuran yang sesuai dgn hati - hati
masukan (memutar ke kiri dan ke kanan dg didorong
ringan) kanula kedalam kavum uteri.
6. Sambil memasukan ujung kanula hingga mencapai fundus
uteri, perhatikan titik-titik pada sisi yang sama pada lobang
kanula. Titik yang paling dekat dengan ujung kanula
menunjukan ukuran 6 sm dan setiap titik berikut
menunjukan tambahan 1 sm. Setelah selesai tarik sedikit
ujung kanula dari fundus uteri.
7. Hubungkan pangkal kanula (dipegang sambil memegang
tenakulum) dengan tabung AVM (melalui adaftor)
8. Buka katup pengatur untuk menjalankan tekanan negatif
(vakum) ke kavum uteri. Bila tekanan tersebut bekerja
tampak cairan darah dan busa masuk ke tabung AVM
9. Evakuasi sisa konsepsi dg menggerakan kanula maju -
mundur rotasi kanan - kiri sambil mundur secara
sistemik.jangan melebih 180.
10. Periksa kebersihan kavum uteri dan kelengkapan
evakuasi. cukup bersih jika : Tidak terlihat busa- busa
merah, mulut kanula melewati bagian-bagian bersabut
kasar, uetrus berkontraksi atau seperti memegang kanula.
11. Keluarkan kanula Lepaskan sambungan dengan tabung
AVM dan masukan ke dalam wadah yg berisi larutan
dekontaminasi. buka katup pengatur, keluarkan isi tabung
AVM (dg menekan pendorong toraks) kedalam wadah
khusus.
12. Periksa jaringan hasil evakuasi : jumlah, adanya
massa,kebersihan evakuasi,kelainan-kelainan diluar
massa kehamilan.
13. Lepaskan tenakulum dan spekulum lakukan
dekontaminasi pada alat bekas pakai.
14. Sementara masih menggunakan sarung tangan
kumpulkan bahan habis pakai ke dalam tempat sampah.
Hisap larutan khlorindg jarum dan tabung suntik lepaskan
bagian-bagianya lalu rendam selama 10 menit dim khlorin.
15. Masukan kedua tangan (masih menggunakan sarung
tangan) ke dalam larutan chlorin 0/5%. Bersihkan cemaran
lepaskan secara terbalik kedalam wadah dekontaminasi.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih .

UNIT TERKAIT Kamar bersalin


IGD

ASUHAN PASCA KEGUGURAN


No.Dokumen :
No. Revisi : 00

Tgl Terbit :

DAFTAR
TILIK
Halaman : 1/2

NO KEGIATAN Ya Tidak Tidak


Berlaku

1. Menyiapkan alat yang steril dan ruangan yang bersih


dan nyaman

2. Masukan spekulum secara halus perhatikan serviks


adakah robekan atau jaringan yang terjepit di ostium.
Apabila ada bekuan darah atau sisa jaringan keluarkan
dengan klem ovum

3. Bersihkan serviks usapkan larutan antiseptik


4. Lakukan blok paraservikal (jika perlu)
5. Pegang bibir atas serviks dg tenakulum tegangkan lalu
ukur bukaan ostium serviks dengan kanula

6. SeteJah didapatkan ukuran yang sesuai dgn hati - hati


masukan (memutar ke kiri dan ke kanan dg didorong
ringan) kanula kedalam kavum uteri

7. Sambil memasukan ujung kanula hingga mencapai


fundus uteri, perhatikan titik-titik pada sisi yang sama
pada lobang kanula. Titik yang paling dekat dengan
ujung kanula menunjukan ukuran 6 sm dan setiap titik
berikut menunjukan tambahan 1 sm. Setelah selesai
tarik sedikit ujung kanula dari fundus uteri.

8. Hubungkan pangkal kanula (dipegang sambil


memegang tenakulum) dengan tabung AVM (melalui
adaftor

9. Buka katup pengatur untuk menjalankan tekanan negatif


(vakum) ke kavum uteri. Bila tekanan tersebut bekerja
tampak cairan darah dan busa masuk ke tabung AVM

10. Evakuasi sisa konsepsi dg menggerakan kanula maju -


mundur rotasi kanan - kiri sambil mundur secara
sistemik.jangan melebih 180

11. Periksa kebersihan kavum uteri dan kelengkapan


evakuasi. cukup bersih jika : Tidak terlihat busa- busa
merah, mulut kanula melewati bagian-bagian bersabut
kasar, uetrus berkontraksi atau seperti memegang
kanula

12. Keluarkan kanula Lepaskan sambungan dengan tabung


AVM dan masukan ke dalam wadah yg berisi larutan
dekontaminasi. buka katup pengatur, keluarkan isi
tabung AVM (dg menekan pendorong toraks) kedalam
wadah khusus

13. Periksa jaringan hasil evakuasi : jumlah, adanya


massa,kebersihan evakuasi,kelainan-kelainan diluar
massa kehamilan

14. Lepaskan tenakulum dan spekulum lakukan


dekontaminasi pada alat bekas pakai

15. Sementara masih menggunakan sarung tangan


kumpulkan bahan habis pakai ke dalam tempat sampah.
Hisap larutan khlorindg jarum dan tabung suntik
lepaskan bagian-bagianya lalu rendam selama 10 menit
dim khlorin

16. Masukan kedua tangan (masih menggunakan sarung


tangan) ke dalam larutan chlorin 0/5%. Bersihkan
cemaran lepaskan secara terbalik kedalam wadah
dekontaminasi.
17. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga
bersih.

Anda mungkin juga menyukai