Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Persiapan alat :
a. Set tubektomi
b. Bowl umum
c. Dram kasa
d. Selang suction
e. Rubber sheet
f. Benang cromik 2/0 non ATR
g. Cromik 1 non ATR
h. Plain 2/0 ATR
i. Polipropilin 3/0 ATR
KONTRASEPSI MOW DAN MOP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.01.02/RSIA- 0 2/5
KGM/DIR/-/-/2022
a) Pelaksanaan Tubektomi
1. Minta persetujuan tindakan medis
2. Mencuci tangan steril
3. Antisepsis daerah operasi dan sekitarnya
4. Dilakukan pembiusan oleh dokter spesialis
anastesi
5. Infiltrasikan lidokain 1 % ke sub kutis dibawah
umbilicus
6. Jepit ujung lateral kanan dan kiri kulit dibawah
umbilicus dengan menggunakan kocher
7. Angkat kedua kocher tinggi- tinggi, tusukan
ujung pisau bedah pada ujung lateral kanan,
setelah menembus kulit, tarik pisau bedah
keujung kiri dengan satu gerakan
8. Masukan bilah retractor kemudian lepaskan
kocher dan tarik retractor kearah atas dan bawah
sehingga tampak fasia
9. Jepit fasia peritoneum dengan arah atas bawah
kemudian gunting fasia peritoneum di antara
kedua kocher
10. Masukan ujung gunting pada sayatan fasia
peritoneum, perlebar guntingan fasia peritoneum
ke lateral kanan dan kiri sehingga visualisasi
rongga abdomen menjadi lebih baik
11. Dengan ujung bilah retractor, tarik fasia
peritoneum, lepaskan kedua kocher, lakukan
orientasi lapangan operasi
12. Orientasi dilakukan dengan menggeser retractor
dan mendorong dinding lateral uterus, kenali
uterus, tuba dan sekitarnya
13. Gerakkan retractor ke kiri dan dinding lateral kiri
uterus kea rah medial sehingga tampak kornu
dan tuba kiri. Bila gagal menampilkan tuba,
gunakan pengait tuba, pakai jari telunjuk untuk
menampilkan tuba
14. Jepit tuba dengan menggunakan pinset
anatomis panjang
15. Telusuri tuba hingga mencapai fimbriae
16. Setelah dipastikan tuba, ambil bagian tengah
(pars isthmika) dengan klem Babcock dan
keluarkan dari kavum abdomen melalui luka
insisi
17. Lakukan pengikatan tuba secara angka delapan
KONTRASEPSI MOW DAN MOP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.01.02/RSIA- 0 3/5
KGM/DIR/-/-/2020
(lengkung tuba hingga ikatan berjarak 1,5- 2 cm) dengan
simpul kunci
18. Potong tuba di antara simpul dan jepitan Babcock
(perhatikan hemostasis ikatan)
19. Bila ikatan baik dan tidak ada perdarahan, potong
benang 0,5 cm dari simpul ikatan
20. Kembalikan tuba kiri ke tempatnya semula, atur kembali
gerakan retractor dan dinding lateral uterus sehingga
dapat menampilkan tuba kanan. Ulangi langkah sama
pada tuba kanan hingga selesai
21. Setelah kedua tuba diikat dan dipotong dan dikembalikan
ke dalam kavum abdomen, bersihkan sisi darah pada
dinding perut. Lihat kembali kondisi dalam rongga perut.
Keluarkan kassa gulung (jika dipakai) atau instrument
22. Pindahkah bilah retractor pada kulit, angkat retractor, lalu
jepit fasia peritoneum dengan kocher pada 2 tempat
(kranial dan kaudal)
23. Lakukan penjahitan fasia peritoneum secara terputus
dengan benang kromik no 1/0
24. Bersihkan luka operasi dan kulit dengan larutan
antiseptic jahit kulit secara subkutikuler dengan kromik no
3/0
25. Mencuci tangan
26. Lakukan pengawasan pasca tindakan
b) Pelaksanan Vasektomi
1. Celana dibuka dan baringkan pasien dalam posisi
terlentang
2. Rambut didaerah skrotum dicukur sampai bersih
3. Penis diplester kedinding perut
4. Daerah kulit skrotum, penis, supra pubis dan bagian
dalam pangkal paha kiri kanan dibersihkan dengan
cairan yang tidak merangsang seperti larutan iodofor
(betadin) atau larutan klorheksidin (hibis-crub) 4 %
5. Tutuplah daerah yang telah dibersihkan tersebut dengan
kain steril berlubang pada tempat skrotum ditonjolkan
keluar
6. Tempat dilenia mediana di atas vas deferens, kulit
skrotum diberi anestesi local, lalu jarum di teruskan
masuk sejajar vas deferens kearah distal, kemudian
dideponiar lagi masing- masing 3-4 ml, prosedur ini
dilakukan sebelah kanan dan kiri
7. Vas deferens dengan kulit skrotum yang ditegangkan
difiksasi didalam lingkaran klem fiksasi pada garis tengah