Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN STERILISASI TUBEKTOMI POST PARTUM

DENGAN MINILAPAROTOMI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.01.02/RSIA- 0 1/3
KGM/DIR/-/-/2022

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Evy Febrina Nurpeni, MARS,FISQua

Merupakan operasi minor untuk menghentikan kesuburan secara


Pengertian permanen pada seorang wanita dengan cara menutup kedua
tuba faloppii yang dilakukan 48 jam pertama post partum
1. Mencegah kehamilan secara permanen
Tujuan 2. Untuk mewujudkan terbentuknya NKKBS (Norma
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera)
Kebijakan
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Kamar Operasi
2. Pisau bedah
3. Klem
4. Pean 2 buah
5. Gunting
6. Retractor abdomen kecil 1 buah
7. Pinset anatomi Panjang
8. Pinset chirurgis
9. Pemegang jarum
10. Jarum otot dan kulit
11. Benang chromic no 1
12. Wadah berisi larutan betadhine 10%
13. Kassa steril
14. Sarung tangan steril dan jubah operasi steril
15. Doek steril
16. Wadah berisi larutan klorin 0,5%/ surgizime
B. Persiapan Pasien
1. Sapa klien dengan ramah dan hangat
2. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
3. Melakukan anamnesa :
Data identitas pribadi (nama, umur, alamat,
Pendidikan dan pekerjaan, dll)
Data obstetric (jumlah anak, umur anak terkecil, haid
terakhir, penyakit yang pernah diderita, dll)
4. Pasien menandatangani informed consent
5. Persetujuan dari dokter anestesi
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.01.02/RSIA- 0 2/3
KGM/DIR/-/-/2022

6. Pastikan calon akseptor dalam keadaan puasa


minimal 6 jam
7. Minta calon akseptor untuk mengosongkan kantung
kencing
8. Cukur rambut pubis
9. Atur pasien dalam posisi terlentang
C. Pelaksanaan
 Persiapan
1. Periksa kembali untuk menyakinkan bahwa klien
telah mencuci lenganya sebersih mungkin dengan
sabun dan air untuk membilasnya sehingga tidak
ada sabun
2. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam
lengan atas
3. Beri tanda pada tempat pemasangan yang
optimal, 8 cm di atas lipat siku dan reka posisi
kapsul di bawah kulit (subdermal)
4. Pastikan bahwa peralatan yang steril atau DTT
dan kapsul implant sudah tersedia
 Tindakan Pra Pemasangan
1. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan
dengan kain bersih / tisu
2. Pakai sarung tangan steril
3. Usap tempat pemasangan dengan larutan
antiseptic
4. Pasang kain penutup (doek) steril di sekelilingi
lengan klien
 Pemasangan Kapsul Implant
1. Suntikan anestesi local tepat dibawah kulit sampai
kulit sedikit menggelembung
2. Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm,
dan suntikan masing- masing 1 cc diantara pola
pemasangan nomor 1, 2 dan 3
3. Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi
pada kulit
4. Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel
(alternative lain tusukan trocar langsung kelapisan
dibawah kulit/ subdermal)
5. Sambil mengungkit kulit, masukan terus trocar
dan pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada
pangkal trocar) tepat pada luka insisi
6. Keluarkan pendorong dan masukan kapsul
kedalam trocar (dengan tangan atau dengan
pinset)
7. Masukan kembali pendorong dan tekan kapsul
kearah ujung dari trocar sampai terasa adanya
tahanan
8. Tahan pendorong di tempatnya dengan satu
tangan, dan tarik trocar keluar sampai mencapai
pasangan pendorong
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.01.02/RSIA- 0 3/3
KGM/DIR/-/-/2022

9. Tarik trocar dan pendorongnya secara bersama-


sama sampai batas tanda 2 terlihat pada luka
insisi (jangan mengeluarkan trocar dari tempat
insisi)
10. Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu
jari dan masukan kembali trocar serta
pendorongnya sampai tanda 1
11. Jangan menarik ujung trocar dari tempat insisi
sampai seluruh kapsul sudah terpasang
12. Raba kapsul untuk memastikan ketiga kapsul
implant telah terpasang dalam bola kipas
13. Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh
kapsul berada jauh dari insisi

 Tindakan Pasca Pemasangan


1. Dekatkan ujung- ujung insisi dan tutup dengan
band aid
2. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan
dan mengurangi memar
3. Taruh alat suntik di tempat terpisah dan letakan
semua peralatan dalam larutan klorin untuk
dekontaminasi
4. Buang peralatan yang sudah tidak di pakai lagi ke
tempatnya (kapas, kasa, sarung tangan/ alat
suntik sekali pakai)
5. Lepas sarung tangan dan rendam dalam larutan
klorin
6. Cuci tangan dengan sabun dan air kemudian
keringkan dengan kain bersih

A. Konseling Pasca Pemasangan


1. Gambar letak kapsul pada rekam medik dan catat bila
ada hal- hal khusus
2. Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan
kapan klien harus dating kembali untuk control
3. Yakinkan pada klien bahwa ia dapat datang kembali
setiap saat bila menginginkan untuk mencabut
kembali implant
14. Lakukan observasi selama 5 menit sebelum
memperbolehkan pasien pulang
1. Poliklinik KB
Unit Terkait 2. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai