Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN IMPLAN

No.Dokumen : /2019

SOP No.Revisi : 01
Tanggal Terbit :1 Agustus 2019
Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr.Adi Suprijadi


BUNGURAN TENGAH NIP.19690616 200804 1 001

1. Pengertian Adalah suatu alat kontrasepsi terbuat dari bahan karet lunak berisi
hormon sintetik, dipasang dibawah kulit wanita pada tengan atas
melalui operasi kecil.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah untuk
penggunaan kontrasepsi implant
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Jenis- jenis Pelayanan di
Puskesmas Bunguran Tengah
4. Referensi 1. Saifuddin AB, djajadilaga, affandi B, bimo (Ed.). Buku Acuan
Nasional Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: NRC-POGI,
YBPSP, 1996
2. Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana.
Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI,
2001
3. Bari, Saifuddin. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Pt Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta

5. Prosedur Peralatan :
/Langkah- 1) Sabun cuci tangan
langkah 2) Handuk atau tissu
3) Kapsul Implan
4) Mangkok kecil steril/cucing
5) Sarung tangan steril
6) Larutan antiseptik
7) Doek steril
8) Kassa steril
9) Lidocain injeksi
10) Bisturi dan skapel
11) Trokar dan pendorongnya
12) Pinset anatomis
13) Spuit diposibel
14) Kassa pembalut
15) Klem penjepit atau forcep mosquito
16) Bak/ tempat Instrumen

A. PENERANGAN KEPADA PASIEN DAN INFORMED


CONSENT
1) Sapa klien dengan sopan dan ramah
2) Tanyakan tujuan pemaian alat kontrasepsi
3) Berikan bimbingan dan konseling serta kesempatan pada
klien untuk bertanya tentang keterangan yang telah
diberikan dan jelaskan prosedur pemasangan apa yang
akan dilakukan pada klien
4) Pastikan bahwa klien telah mantap memilih implan
5) Periksa kembali rekam medik dan lakukan penilaian lanjutan
bila ada indikasi
6) Tanyakan kepada klien apakah sedang minum obat yang
menurunkan efektivitas implan, sudah mendapat anestesi
lokal sebelumnya dan alergi terhadap obat anestesi lokal
atau jenis obat lainyya
7) Siapkan informed consen, pastikan klien atau suami klien
telah memberikan persetujuan dan menandatangani
informed consen.

B. TINDAKAN PRA PEMASANGAN IMPLAN


1) Periksa kembali untuk kembali untuk meyakinkan bahwa
klien telah mencuci lengannya dengan sebersih mungkin
dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada
sisa sabun.
2) Bantu pasien naik ke meja periksa
3) Letakkan kain bersih dan kering dibawah lengan pasien
dengan benar
4) Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan
atas, dengan mengukur 8cm diatas lipatan siku
5) Beri tanda pada tempat pemasangan untuk memasang
kapsul implan
6) Periksa bahwa peralatan yang steril dari atau telah
didesinfeksi tingkat tinggi (DTT) sudah tersedia
7) Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain
bersih
8) Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan
9) Pakai sarung tangan steril
10) Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik,
gerakkan ke arah luar secara melingkar seluas 8-13 cm dan
biarkan kering
11) Pasang kain penutup (doek) steril di sekeliling lengan pasien

C. PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT


1) Suntikkan anastesi lokal 0,3-0,5 cc tepat dibawah kulit
(intradermal) pada tempat insisi yang telah ditentukan,
sampai kulit sedikit gelembung
2) Teruskan penusukan jarum ke lapisan dibawah kulit,
(subdermal) kurang lebih 4 cm
3) Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
4) Buat insis dangkal selebar 2mm dengan skapel
5) Masukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi
dengan sudut yang tidak terlalu dalam sambil mengungkit
kulit
6) Masukkan terus trokar dan pendorongnya samapi batas
tanda 1 (pada pangkal trokar) dapat berada pada luka insisi
7) Keluarkan pendorong
8) Masukkan kembali pendorong ditempatnya dengan satu
tangan, dan tarik trokar keluar sampai mencapai pegangan
pendorong
9) Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama
sampai batas tanda 2 (pada ujung trokar) terlihat pada luka
insisi. Jangan mengeluarkan trokar dari tempat insisi
10) Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan
masukkan kembali trokar hingga pendorongnya sampai
tanda 1
11) Hindari kapsul yang telah dipasang mengalami kerusakan
akibat tertusuk trokar pada waktu pemasangan kapsul
selanjutnya.
12) Gunakan jari telunjuk untuk memegang kapsul yang sudah
terpasang sementara memasukkan trokar ke posisi
berikutnya
13) Jangan menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai
seluruh kapsul sudah terpasang
14) Raba kapsul untuk memastikan kedua kapsul implan telah
terpasang dalam pola v

D. TINDAKAN PASCA PEMASANGAN


1) Tekan pada tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan
perdarahan
2) Dekatakan ujung-ujung insisi dan trutup dengan band aid
3) Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan
mengurangi memar
4) Letakkan semua peralatan dalam larutan klorin selama
sepuluh menit untuk dekontaminasi, pisahkan trokar dari
pendorongnya
5) Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ketempatnya
(kasa, kapas, sarung tangan, alat suntik sekali pakai)
6) Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin, kemudian buka dan rendam selama
10 menit
7) Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan
dengan kain bersih
8) Gambar letak kapsul pada rekam medik dan catat bila ada
hal khusus
9) Beri petunjuk pada klien cara merawat luka (misalnya bila
ada nanah atau darah atau kapsul keluar dari luka insisi)
10) Yakinkan pada klien bahwa dapat datang ke klinik setiap
saat bila mengiginkan untuk mencabut kembali implant
11) Lakukan observasi selama 5 menit sebelum
memperbolehkan pulang.

6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang Pastikan klien telah memahami cara merawat lukanya dan
harus mengerti kapan harus kembali untuk mengganti perbannya.
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Poli KIA

9. Dokumen terkait - SOP Pelayanan Puskesmas Bunguran Tengah

10. Rekam Historis N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Perubahan diberlakukan
o
1. Bagan alir Bagan alir 1 Agustus 2019
dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai