No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 7 Januari 2016 Halaman : 1/4
Puskesmas Drg.Dewy Susanty
Guguk Panjang 19750126200212 2005
Pelayanan Kontrasepsi Implan adalah Cara mencegah kehamilan
1.Pengertian dengan menggunakan implan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pelayanan 2.Tujuan Kontrasepsi Implan
SK Kepala Puskesmas Nomor : 440 /32/SK- HCGP / I / 2016
3.Kebijakan tentang Jenis Pelayanan Yang Disediakan
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.2011
4.Referensi Penyeliaan Fasilitatif program kesehatan ibu dan anak.DKK Bukittinggi.2010
Alat dan bahana yang dibutuhkan:
ABPK Implan set Jarum suntik Lidocain 5.Prosedur Com untuk larutan antiseptik Sarung tangan Kapas atau kain kasa Cairan antiseptik (betadine) Perlengkapan : Kursi duduk Tempat larutan Clorin 0,5 % Tempat sampah Doek steril Persiapan
1. Petugas menanyakan apakah klien telah mendapat
mendapatkan konseling tentang prosedur pemasangan Implant-2 2. Petugas memeriksa kembali rekam medis dan lakukan 6.Langkah- penilaian lanjutan bila ada indikasi Langkah 3. Petugas menanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi 4. Petugas memeriksa kembali untuk meyakinkan bahwa kilen telah mencuci lengannya sebersih mungkin dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun 5. Petugas membantu pasien naik ke meja periksa 6. Petugas meletakkan kain yang bersih dan kering di bawah lengan pasien dan atur posisi lengan klien dengan benar 7. Petugas menentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas, dengan mengukur 8 cm di atas lipatan siku 8. Petugas memberi tanda pada tempat pemasangan dengan pola baki segitiga terbalik untuk memasang dua kapsul implant-2 (40mm) 9. Petugas memastikan bahwa peralatan yang steril atau telah didesinfeksitingkat tinggi (DTT) sudah tersedia 10. Petugas membuka peralatan steril dari kemasannya 11. Petugas membuka kemasan Implan-2 dan jatuhkan ke dalam mangkuk kecil yang steril (atau biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia mangkokkecil yang steril)
Tindakan Pra Pemasangan implant-2
1. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun,
keringkan dengan kain bersih 2. Petugas memakai sarung tangan steril atau DTT; bila sarung tangan diberi bedak dengan menggunakan kasa yang telah dicelupkan ke dalam air steril atau DTT 3. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan 4. Petugas menghitung jumlah kapsul untuk memastikan lengkap 2 buah 5. Petugas mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik, gerakkan ke arah luar secara melingkar dengan diameter 10-15 cm dan biarkan kering 6. Petuga memasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling lengan klien
Pemasangan Kapsul Implan-2
1. Petugas menyuntikkan anastesi lokal 0,3 cc pada kulit
(inadermal) pada tempat insisi yang telah ditentukan, sampai kulit sedikit menggelembung 2. Petugas meneruskan penusukan jarum ke lapisan di bawah kulit (subdermal) sepanjang 4 cm, dan suntikkan masing-masing 1 cc pada jalur pemasangan kapsul nomor 1 dan 2 3. Petugas menguji efek anstesinya sebelum melakukan insisi padda kulit 4. Petugas membuat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skalpel atau ujung bisturi hingga mencapai lapisan subdermal 5. Petugas memasukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi dengan sudut 450 hinggga mencapai lapisan subdermal kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit 6. Petugas mengungkit kulit dan dorong trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) tepat berada padda luka insisi 7. Petugas mengeluarkan pendorong 8. Petugas memasukkan kapsul yang pertama ke dalam trokar dengan tangan atau dengan pinset, tadahkan tangan yang lain dibawah kapsul sehingga dapat menangkap kapsul bila jatuh 9. Petugas memasukkan kembali pendorong dan tekan kapsul ke arah ujung dari trokar sampai terasa adanya tahanan 10. Petugas menahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan dan tarik trokar ke luar sampai batas tanda 2 (pada ujung trokar) terlihat pada luka insisi 11. Petugas Kemudian membelokkan arah trokarke samping dan arahkan ke sisi lain dari kaki segitiga terbalik (imajiner), dorong trokar dan pendorongnya hingga tanda 1 berada pada luka insisi 12. Petugas mencabut pendorong dan masukkan kapsul kedua, kemudian dorong kapsul hingga terasa tahanan pada ujung trokar Tindakan Pasca Pemasangan a. Petugas merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit untuk dekontaminasi b. Petugas membuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah disediakan c. Petugas mencelupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, bersihkan cemaran pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5% d. Petugas mencuci tangan dengan air sabun e. Petugas memastikan klien tidak mengalami pusing dan amati selama 15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang Konseling pasca pemasangan a. Petugas mengajarkan klien bagaimana cara perawatan luka di rumah dan menjadwalkan kontrol ulang 3 hari lagi b. Petugas menjelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek samping c. Petugas melakukan Pendokumentasian dan mencatat di R1 KB
7.Bagan Alir (-)
8.Hal yang perlu (-) diperhatikan
9. Unit KIA, KB, Apotik Terkait
10.Dokumen 1.Rekam medis Terkait 2.Register KB
NO Yang Diubah Isi Tanggal
Perubahan Mulai diberlakuk 11.Rekaman an Historis Nihil Perubahan