Anda di halaman 1dari 4

6

.
PEMASANGAN IUD 1
.
No. Dokumen : SOP/KB/429.114.26/ 2018 5
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr. H. BUDI KASIYONO


KEDUNGWUNGU NIP.19650603 200212 1 001

1. Pengertian Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim yang
berupa kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk huruf T diselubungioleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan pemasangan IUD

3. Kebijakan SK Kebijakan Pelayanan Klinis nomor 118.4/ /429.114.26/2018

4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi tahun 2003

5. Prosedur 1. Petugas memberikan salam dan memperkenalkan diri


2. Petugas mempesilahkan pasien duduk
3. Petugas memberikan penjelasan kepada pasien yang bersangkutan
mengenai tindakan yang akan dilakukan, pasien mengisi formulir
persetujuan tindakan medis
4. Petugas melakukan anamnese pasien
5. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih,
membersihkan daerah genetalia, melepaskan celana dalamnya dan
mengenakan kain penutup
6. Petugas cuci tangan sebelum melakukan tindakan sesuai protap
7. Petugas menyiapkan alat dan bahan dan membantu klien untuk naik ke
meja pemeriksaan.
8. Petugas melakukan palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri,
benjolan atau kelainan lainnya di daerah supra pubik
9. Petugas mengatur cahaya untuk melihat serviks
10. Petugas memakai sarung tangan steril
11. Petugas melakukan inspeksi pada genetalia eksterna
12. Petugas melakukan palpasi kelenjar skene dan bartolini
13. Petugas memasukkan spekulum ke dalam vagina kemudian melakukan
inspeksi serviks untuk memeriksa adanya lesi dan keputihan dalam
vagina
14. Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati-hati dan meletakkan
kembali pada tempat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain yang
belum digunakan
15. Petugas melakukan pemeriksaan bimannual
16. petugas melakukan pemeriksaan rektovaginal (bila ada indikasi)
17. Petugas menyelupkan dan membersihkan sarung tangan dalam larutan
klorin 0,5% kemudian buka secara terbalik dan rendam dalam larutan
klorin
18. Petugas menjelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan
klien rasakan pada saat proses pemasangan dan persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
19. Petugas memasukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalam kemasan steril
20. Petugas memasang sarung tangan DTT yang baru
21. Petugas memasang spekulum vagina untuk melihat serviks
22. Petugas mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2
sampai 3 kali
23. Petugas menjepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (takik
pertama)
24. Petugas memasukkan sonde uterus dengan teknik ”tidak menyentuh” (no
touch technique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam
cavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina
ataupun bibir spekulum
25. Petugas menenentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan
sonde
26. Petugas mengukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserteryang
masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru
pada tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
27. Petugas mengangkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh
permukaan yang tidak steril, hati-hati jangan sampai pendoorongnya
terdorong

PEMASANGAN IUD Page 2


28. Petugas memegang tabung AKDR dengan leher biru dalamposisi
horizontal (sejajar lengan AKDR), sementara melakukan tarikan hati-hati
pada tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher
biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan
29. Petugas memegang sertatahan tenakulum dan epndorong dengan satu
tangan
30. Petugas melepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik
withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal
pendorong dengan tetap menahan pendorong
31. Petugas mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong
kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh serviksatau terasa
adanya tahanan
32. Petugas mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang
AKDR kurang lebih 3-4 cm
33. Petugas mengeluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi
34. Petugas mepaskan tenakulum dengan hati-hati rendam dalam larutan
klorin 0,5 %
35. Petugas memeeriksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas
jepitan tenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik
36. Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati-hati
37. Petugas merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit untuk dekontaminasi
38. Petugas membuang bahn-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa,
sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah disediakan
39. Petugas menyelupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan
ke dalam larutan klorin 0,5%, bersihkan cemaran pada sarung tangan,
buka secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
40. Petugas mencuci tangan dengan air sabun
41. Petugas memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama
15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
42. Petugas mengajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang
AKDR dan kapan harus dilakukan

PEMASANGAN IUD Page 3


43. Petugas menjelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila
mengalami efek samping
44. Petugas memberitahu kapan klien harus kembali ke untuk kontrol
45. Petugas memberitahu klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat
bila memerlukan konsultasi, pemeriksaan medik atau bila menginginkan
AKDR tersebut dicabut
46. Petugas melengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien

6. Unit Terkait Pelayanan KIA, pelayanan KB

7. Dokumen Buku register, kartu akseptor KB, rekam medis


Terkait

8. Rekaman
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan

PEMASANGAN IUD Page 4

Anda mungkin juga menyukai