Ditetapkan Oleh : STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSU Lirboyo OPERASIONAL 10 Agustus 2022
dr. Agus Sulistiawan, MMRS
NIK : 22 03 0 315
Pengertian Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR Kebijkan Sesuai dengan surat keputusan direktur tentang kebijakan pelayanan TIM PKBRS Nomor : 01/1450/PKBRS/RSUL/VII/2022 Prosedur 1. Klien diarahkan untuk daftar rekam medis di bagian pendaftaran. 2. Setelah mendapat nomor antrian, petugas KBRS memanggil klien dan mempersilakan untuk duduk 3. Petugas memberi salam dengan dan memperkenalkan diri 4. Petugas melakukan anamnesa dan identifikasi klien dengan cermat 5. Petugas melakukan konseling tentang kontrasepsi IUD 6. Menjelaskan kepada klien bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan panggul dan jelaskan apa yang akan dilakukan, serta persilakan klien untuk mengajukan pertanyaan. 7. Petugas Melakukan informed consent 8. Memastikan klien sudah mengosongkan kandung kemih dan membersihkan area genetalia 9. Bantu klien untuk naik di meja pemeriksaan dan ajarkan klien posisi litotomi 10. Mengatur penempatan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan 11. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan, dilanjut dengan memakai sarung tangan steril 12. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks. 13. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3x 14. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati 15. Masukkan sonde uterus ke dalam kavum uteri secara hati-hati tanpa menyentuh dinding vagina ataupun bibir spekulum 16. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde 17. Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung inserter, lalu buka seluruh plastik penutup kemasan. 18. Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril, hati-hati jangan sampai pendorongnya terdorong terlebih dahulu. 19. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal, sementara melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher bisa menyentuh serviks sampai terasa adanya tahanan. 20. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan. 21. Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong. 22. Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks sampain leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan. 23. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR kurang lebih 3-4 cm 24. Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah infeksius. 25. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan desinfektan. 26. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum, tekan dengan kasa steril selama 30-60 detik. 27. Keluarkan spekulum dengan hati-hati, dan rendam ke dalam larutan desinfektan 28. Membersihkan seluruh alat-alat dan membuang bahan-bahan habis pakai sesuai dengan kategori infeksius atau non infeksius. 29. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 30. Melakukan konseling pasca pemasangan 31. Anjurkan klien untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu berikutnya atau jika ada keluhan 32. Melengkapi rekam medis dan kartu AKDR untuk klien