Anda di halaman 1dari 5

SOP PEMASANGAN IUD

PUSKESMAS H SAEPUL NUR CAHYADI


PARUNGPONTENG NIP.1974061944031003

PENGERTIAN Protap Medis pemasangan AKDR/IUD adalah tata cara memasukkan alat
kontrasepsi kedalam rahim/uterus.

TUJUAN Petugas dapat melaksanakan pemasangan IUD/AKDR sesuai standar pelayanan


kontrasepsi

KEBIJAKAN Berdasarkan Penetapan ……………………….. Tentang mengatur tata cara


Pemasangan IUD

REFERENSI

ALAT DAN BAHAN 1. Alat:


- IUD Kit
- IUD/AKDR T 380A dalam kemasan steril
- Lampu sorot
- Timba isi air + larutan clorin 0,5%
- Cucing
- Bed Gynecologi
2. Bahan:
- Depress/kassa DTT
- Sarung tangan DTT
- Larutan antiseptik lodine povidone 10%
- Bayclean / Chlorin solution

PROSEDUR 1. Petugas memanggil pasien dan mencatat identitas pasien pada Buku
Kunjungan Poli Kebidanan dan Buku Persetujuan Tindakan Medis
2. Petugas melakukan anamnese umum dan khusus.

3. Petugas memastikan pasien tidak hamil, tanya HPHT jika ragu rujuk
ke laboratorium untuk pemeriksaan PP test dan mencatatnya pada
Buku Hasil Pemeriksaan Laborat Poli Kebidanan

4. Persetujuan pemasangan (inform consent).Petugas menjelaskan


tentang prosedur pemasangan. Pastikan pasien mengerti prosedur
pemasangan.

5. Petugas menyiapkan ruangan : aman, nyaman, terang dan menjamin


privacy pasien .

6. Pastikan pasien telah mengosongkan kandung kemihnya atau cebok


dulu.

7. Petugas mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir dan
dikeringkan dengan tisu.

8. Petugas memakai sarung tangan yang sudah didesinfeksi.

9. Petugas kemudian menyusun alat-alat di atas tempat yang sudah


didesinfeksi.

10. Petugas mempersiapkan pasien di meja gynekologi.

11. Petugas melakukan pemeriksaan dalam / inspeculo :

Jika ada kelainan, rujuk internal atau ekternal atau tunda pemasangan. Bila tidak
ada kelainan, pasang IUD sesuai standart, yaitu:

Lakukan pemeriksaan bimanual dengan cara:

- Periksa gerakan serviks.

- Tentukan ukuran dan bentuk uterus.

- Periksa tanda – tanda kehamilan.

- Periksa kedua adnexa.

Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan chlorine 0,5%. Masukkan
lengan IUD copper T 380 A di dalam kemasannya..

- Buka sebagian dari kemasan.

- Masukkan pendorong ke dalam tabung incerter.


- Letakkan kemasan pada permukaan yang datar dan keras.

- Selipkan kertas pengukur di bawah lengan IUD.

- Sambil memegang kedua ujung lengan IUD, dorong tabung


inserter sampai ke pangkal lengan, sehingga lengan melipat.

- Setelah lengan melipat, tarik tabung inserter dari pangkal


lengan.

- Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk


memasukkan lengan IUD ke dalam tabung inserter (lengan IUD
dalam tabung inserter jangan lebih dari 5 menit karena akan
mengganggu kelenturannya).

- Pakai sarung tangan yang baru.

- Pasang speculum dan lihat serviks.

- Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic.

- Jepit vagina dengan tenaculum pada jam 11 atau pada jam 1.

- Masukkan sonde dengan cara “No Touch Technique” yaitu tanpa


menyentuh dinding vagina dan dinding specum.

- Tentukan kedalaman rongga uterus dan posisi uterus jika ukuran


uterus <6 cm maka IUD tidak bisa dipasang, jika ukuran >6 cm
maka dilakukan pemasangan IUD coper T 380 A.

- Keluarkan sonde dan ukur kedalaman uterus pada tabung


inserter yang masih berada dalam kemasan sterilnya dengan
menggeser leher biru pada tabung inserter.

- Masukkan tabung inserter secara hati-hati ke dalam uterus


sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya
tahanan.

- Lepaskan lengan IUD dengan menggunakan”withdrawal


technique”, yaitu menarik keluar tabung inserter dengan tetap
menahan pendorong.

- Keluarkan pendorong IUD dan tabung inserter didorong kembali


ke serviks secara hati-hati samapi batar leher biru.

- Lepaskan tenaculum dengan hati-hati.


- Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang IUD
± 3–4 cm.

- Keluarkan seluruh tabung inserter.

- Periksa serviks dan bila ada pendarahan pada tempat bekas


penjepitan tenaculum, tekan dengan kasa/depress yang diberi
larutan antiseptic (iodine povidon 10%).

- Keluarkan speculum dan masukkan semua ke dalam larutan


klorin 0,5%.

12. Buang bahan habis pakai yang terkontaminasi sebelum melepas


sarung tangan.

13. Pasien dipersilahkan turun dari meja gynekologi.

14. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan bayclean selama 10
menit.

15. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

16. Pasien diminta untuk menunggu selama 15-30 menit setelah


pemasangan.

17. Petugas menjelaskan tentang efek samping setelah pemasangan dan


jadwal kunjungan ulang.

18. Pemberian Kartu Peserta KB (K1) & Kartu Status Peserta KB( K4 )
dicatat di register KB.

Petugas memberi resep dan memberitahukan ke pasien untuk mengambil obat


ke loket obat

HAL-HAL YANG Keadaan umum ibu(TTV)

PERLU

DIPERHATIKAN

UNIT TERKAIT 1. KIA

2. Poned

DOKUMEN Rekam Medis

TERKAIT
REKAMAN No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai

HISTORIS diberlakukan

PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai