Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DDS/SPO/A05/ 198 00 1/3

Tanggal terbit : Ditetapkan Direktur


SPO

10 Januari 2023 dr. Rachmawati Dewi,Sp.OG

Pengertian : Tindakan yang dilakukan memasang alat kontrasepsi dalam


rahim.
Tujuan : Mencegah terjadinya kehamilan
Kebijakan : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Diponegoro Dua
Satu Klaten Nomor : 118/PER/DIR/RSU-DDS/I/2023
Tentang Kebijakan Pelayanan Maternal Dan Perinatal Di
Lingkungan Rumah Sakit Umum Diponegoro Dua Satu
Klaten
Prosedur : Persiapan pasien
1. Pasien diberitahu, bahwa akan dilakukan pemasangan
AKDR.
2. Pasien dipersilahkan buang air kecil dan membersihkan
organ genetalia.
3. Pasien sudah dilakukan anamnesa sesuai status.
4. Pasien sudah dilakukan pemeriksaan vital sign
Persiapan ruangan dan kelengkapannya:
1. Ruangan yang terjaga privasinya.
2. Bed gynekologi.
3. Kursi.
4. Lampu sorot.
5. Meja/ tempat alat.
Persiapan alat:
1. Alat kontrasepsi dalam tempatnya.
2. Peralatan steril /DTT untuk memasang AKDR:
Pelaksanaan:
1. Memastikan pasien sudah mengosongkan kandung
kemih.
2. Mencuci tangan dan keringkan dengan handuk.
3. Membantu pasien untuk naik kemeja ginekologi.
4. Melakukan palpasi daerah perut dan periksa apakah ada
nyeri, benjolan atau kelainan lainnya di daerah supra
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DDS/SPO/A05/ 198 00 2/3

Tanggal terbit : Ditetapkan Direktur


SPO

10 Januari 2023 dr. Rachmawati Dewi,Sp.OG

pubik.
5. Memasang kain penutup pada pasien untuk
pemeriksaan dalam
6. Mengatur arah sumber cahaya untuk melihat serviks.
7. Mengatur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang
akan digunakan dalam wadah steril atau DTT.
8. Memakai sarung tangan steril/ DTT.
9. Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna.
10. Melakukan palpasi kelenjar skene dan bartolini.
11. Melakukan pemeriksaan bimanual:
a. Pastikan gerakan servik bebas
b. Tentukan besar dan posisi uterus
c. Pastikan tidak ada kehamilan
d. Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
12. Masukkan speculum ke vagina.
13. Melakukan pemeriksaan inspekulo:
a. Memeriksa adanya lesi atau keputihan pada vagina
b. Infeksi servik
14. Melakukan desinfeksi servik.
15. Melakukan pengukuran uterus dengan sonde.
Masukkan lengan AKDR didalam kemasan sterilnya
16. Memegang serta tahan tenakulum dan pendorong
dengan satu tangan.
17. Melepaskan Iengan AKDR dengan menggunakan
teknik withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter
sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan
pendorong.
18. Mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter
didorong kembali keserviks sampai leher biru
menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan
19. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DDS/SPO/A05/ 198 00 3/3

Tanggal terbit : Ditetapkan Direktur


SPO

10 Januari 2023 dr. Rachmawati Dewi,Sp.OG

gunting benang AKDR kurang lebih 3-4 cm.


20. Mengeluarkan seluruh tabung inserter,buang ketempat
sampah medis.
21. Melepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam
larutan klorin 0,5 %.
22. Memastikan tidak ada perdarahan
23. Melepas spekulum dan rendam dalam larutan klorin
0,5%
24. Mengingatkan kembali masa pemakain AKDR dan
waktunya
25. Membereskan alat.
26. Mencuci tangan.
27. Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk pasien.
Unit Terkait : o Instalasi Rawat Jalan Kebidanan
o Instalasi Rawat Inap Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai