pubik.
5. Memasang kain penutup pada pasien untuk
pemeriksaan dalam
6. Mengatur arah sumber cahaya untuk melihat serviks.
7. Mengatur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang
akan digunakan dalam wadah steril atau DTT.
8. Memakai sarung tangan steril/ DTT.
9. Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna.
10. Melakukan palpasi kelenjar skene dan bartolini.
11. Melakukan pemeriksaan bimanual:
a. Pastikan gerakan servik bebas
b. Tentukan besar dan posisi uterus
c. Pastikan tidak ada kehamilan
d. Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
12. Masukkan speculum ke vagina.
13. Melakukan pemeriksaan inspekulo:
a. Memeriksa adanya lesi atau keputihan pada vagina
b. Infeksi servik
14. Melakukan desinfeksi servik.
15. Melakukan pengukuran uterus dengan sonde.
Masukkan lengan AKDR didalam kemasan sterilnya
16. Memegang serta tahan tenakulum dan pendorong
dengan satu tangan.
17. Melepaskan Iengan AKDR dengan menggunakan
teknik withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter
sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan
pendorong.
18. Mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter
didorong kembali keserviks sampai leher biru
menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan
19. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM