Anda di halaman 1dari 2

SOP KB IUD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

08/05/ 00 1/2

Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit Direktur RSU Lirboyo
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 20 Mei 2022
dr. Agus Sulistiawan, MMRS

Pengertian Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat


kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR
Sesuai dengan surat keputusan direktur tentang pedoman
Kebijkan pelayanan PKBRS Nomor : 09/3164/RSUL/X/2019

1. Petugas memanggil pasien dan mempersilakan untuk duduk


Prosedur 2. Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Petugas melakukan anamnesa dan identifikasi pasien
4. Petugas menjelaskan tindakan apa yang akan dilakukan
5. Petugas melakukan konseling tentang kontrasepsi IUD
6. Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan
mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan sampaikan
pada klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit pada
beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti akan
diberitahu bila sampai pada langkah-langkah tersebut.
Pastikan klien telah mengosongkan kending kencingnya.
7. Petugas Melakukan informed consent
8. Mengatur posisi klien secara litotomi.
9. Mencuci tangan dengan sabun.
10. Menyiapkan kembali peralatan.
11. Memakai sarung tangan steril.
12. Periksa genitalia eksternal.
13. Melakukan vulva higine
14. Memasukkan spekulum dan usap vagina dan serviks dengan
larutan antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit
serviks.
15. Lakukan pemeriksaan panggul.
16. Masukka lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan
sterilnya .
17. Mengusap portio dengan kapas betadine menggunakan
penster klem.
18. Masukkan sonde uterus untuk mengukur kedalaman uterus.
19. Atur letak leher biru pada tabung inserter sesuai kedalaman
uterus yang telah diukur dengan sonde uterus.
20. Memasukkan tabung inserter yang sudah berisi AKDR/IUD
ke dalam kanalis servikalis sampai ada tahanan.
21. Memegang dan menahan tenakulum dengan satu tangan dan
tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal
pendorong.
22. Mengeluarkan pendorong dengan tetap memegang dan
menahan tabung inserter setelah pendorong keluar.
23. Mengeluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis
servikalis, potong benang saat tampak keluar dari lubang
tabung 3-4 cm.
24. Melepaskan tenakulum dan menekan bekas jeputan dengan
kasa betadine sampai perdarahan berhenti.
25. Buka kunci spekulum, dan keluarkan spekulum dengan posisi
miring
26. Cuci tangan
27. Catat semua hasil tindakan.
28. Ajarkan klien bagaimana memeriksa benang AKDR/IUD
dengan cara memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke
dalam vagina untuk meraba benang IUD/AKDR yang terselip
di depan portio/leher rahim. Meminta klien menunggu di
klinik selama 15-30 menit setelah pemasangan AKDR/IUD
untuk mengamati.
29. Jadwalkan pasien untuk kontrol ulang.

Unit Terkait Poliklinik, Perawatan Kebidanan, PONEK

Anda mungkin juga menyukai