Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)

RS.dr.Suyoto No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl.RC Veteran No.178 SPO/ / V/ 2022/OBGIN 00 1/5
Jakarta Tlp.7388400

TanggalTerbit : Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto,
OPERASIONAL MEI 2022

dr. Daniel Lumadyo Sp. Rad


KolonelCkm NRP. 33439
PENGERTIAN Pasien yang pertama kali berkunjung di poli KB untuk merencanakan KB
dengan metode kontrasepsi dalam rahim (AKDR)

Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat


kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

TUJUAN 1. Sebagai pedoman baku dalam pelayanan pelaksaan pemakaian


AKDR, mencegah kehamilan, dan mengatur jarak diantara
kehamilan
2. Memberikan informasi kepada klien mengenai AKDR
3. Membantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi yang sesuai
dengan karakteristik klien
4. Mencegah kehamilan dengan menurunkan kemampuan penetrasi
sperma dan menghambat tranportasi gamet oleh tuba.
1. Kemenkes no.530
KEBIJAKAN 2. Surat Keputusan Karumkit tentang Pelayanan KB RS Dr Suyoto
Kemhan RI

PROSEDUR A. Persiapan pasien dan lingkungan


1) Konseling pra pemasangan AKDR/IUD
KONSELING AWAL
A. Berikan informasi tentang KB suntik yang tersedia
B. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda serta

1
tanyakan tujuan dan kedatangannya
C. Berikan informasi umum tentang keluarga berencana
D. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan
keuntungan dari masing-masing jenis kontrasepsi (termasuk
perbedaan antara kontap dan metode reversible):
E. Tunjukkan dimana dan alkon tersebut digunakan.
F. Jelaskan bagaimana cara kerja alkon.
G. Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah
kesehatan lain yang mungkin dialami
H. Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami oleh
klien.
I. Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya.
J. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien.
K. Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat, dsb).
L. Tanyakan tujuan reproduksi KB yang diinginkan (apakah klien
ingin mengatur jarak kelahiran atau membatasi jumlah
anaknya).
M. Tanyakan agama/ kepercayaan yang dianut klien yang
mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB.
N. Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran klien
dengan sikap yang empati.
O. Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat.
P. Jelaskan kemungkinan kemungkinan efek samping KB
Suntik, sampai benar-benar dimengerti oleh klien.

2) Siapkan lingkungan yang mendukung pelaksanaan tindakan, atur


penerangan yang cukup, jaga privasi klien.

B. Persiapan alat
1) Speculum
2) Bengkok
3) IUD set
4) Mangkok untuk larutan antiseptik
5) Kain kasa

2
6) Bak instrumen
7) Sarung tangan steril 2 pasang
8) penster klem
9) Tenakulum
10) Sonde uterus
11) Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi
12) Serviks
13) Larutan antiseptik (betadine, klorin, alkohol 70%).
C. Prosedur pelaksanaan
1) Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan mempersilahkan
klien mengajukan pertanyaan sampaikan pada klien kemungkinan
akan merasa sedikit sakit pada beberapa langkah waktu pemasangan
dan nanti akan diberitahu bila sampai pada langkah-langkah tersebut.
Pastikan klien telah mengosongkan kending kencingnya.
2) Mengatur posisi klien secara litotomi.
3) Mencuci tangan dengan sabun.
4) Menyiapkan kembali peralatan.
5) Memakai sarung tangan steril.
6) Periksa genitalia eksternal.
7) Melakukan vulva higine dengan alkohol 70%.
8) Memasukkan spekulum dan usap vagina dan serviks dengan larutan
antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks.
9) Lakukan pemeriksaan panggul.
10) Masukka lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya .
11) Mengusap portio dengan kapas betadine menggunakan penster klem.
12) Masukkan sonde uterus untuk mengukur kedalaman uterus.
13) Atur letak leher biru pada tabung inserter sesuai kedalaman uterus
yang telah diukur dengan sonde uterus.
14) Memasukkan tabung inserter yang sudah berisi AKDR/IUD ke dalam
kanalis servikalis sampai ada tahanan.
15) Memegang dan menahan tenakulum dengan satu tangan dan tangan
lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong.
16) Mengeluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan
tabung inserter setelah pendorong keluar.

3
17) Mengeluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis servikalis,
potong benang saat tampak keluar dari lubang tabung 3-4 cm.
18) Melepaskan tenakulum dan menekan bekas jeputan dengan kasa
betadine sampai perdarahan berhenti.
19) Buka kunci spekulum, dan keluarkan spekulum dengan posisi miring,
lalu rendam di larutan klorin.
20) Masukkan peralatan lain ke dalam larutan klorin.
21) Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih.
22) Catat semua hasil tindakan.
23) KONSELING PASCA PEMASANGAN AKDR
a. Beritahukan hal-hal yang perlu di perhatikan. Jelaskan pada
klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek
samping.
b. Beritahu kapan klien harus datang kembali ke R S untuk
control
c. Ajarkan klien bagaimana memeriksa benang AKDR/IUD
dengan cara memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke
dalam vagina untuk meraba benang IUD/AKDR yang terselip
di depan portio/leher rahim. Meminta klien menunggu di
klinik selama 15-30 menit setelah pemasangan AKDR/IUD
untuk mengamati.
24) Jadwalkan pasien untuk kontrol ulang.
25) Klien diberi kartu Akseptor dan dipesan kembali sesuai jadwal yang
ditentukan
26) Selesai

4
DIAGRAM ALIR
Pasien/ Blanko KI/KIV Ukur TD dan BB
Loket

Konseling KB Anamnesa

Siapkan AKDR

Menerangkan PROSEDUR TINDAKAN


PEMASANGAN AKDR

PEMASANGAN AKDR

Dokumentasi
Selesai
dan
Konseling

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik KB


2. Poliklinik Kebidanan
3. IGD Kebidanan
4. OK
5. Ruang Perawatan Kebidanan
6. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai