Anda di halaman 1dari 46

Program Perencanaan

Persalinan
Dan
Pencegahan Komplikasi
(P4K)
Kedudukannya Dalam Desa Siaga

1
KESEHATAN KELUARGA
TARGET
INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
1 Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) 75% 78% 81% 85% 90%
2 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 50% 55% 60% 65% 70%
kesehatan untuk peserta didik kelas I
3 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X

4 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan 25% 30% 35% 40% 45%
kesehatan remaja
5Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil 78% 81% 84% 87% 90%

6 Persentase Puskesmas yang melakukan orientasi program 77% 83% 88% 95% 100%
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

7 Persentase Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan 72% 74% 76% 78% 80%
antenatal minimal 4 kali (K4)

2
Kematian Ibu
kehamilan persalinan nifas

H+42

KEMATIAN IBU

KEMATIAN IBU adalah kematian seorang perempuan yang


terjadi mulai saat kehamilan sampai dengan 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan oleh sebab apa pun kecuali karena
kecelakaan dan trauma
4
Tidak Direkomendasikan
5
Tidak Direkomendasikan 5
Kematian Maternal Mencakup :

= Kematian wanita sewaktu hamil


= Kematian wanita sewaktu melahirkan
= Kematian wanita dalam masa nifas

disebabkan oleh apapun yang


berhubungan dengan kehamilan
atau penanganannya
Mengapa Kematian Ibu Menjadi Fokus Perhatian?

AKI (Angka Kematian Ibu) sebagai indikator


keberhasilan pembangunan keehatan

AKI sebagai bagian dari pencerminan provinsi,


kabupaten dalam keberhasilan meningkatnya
IPM (Index Pembangunan Manusia)
Keberhasilan Beberapa Negara menrunkan AKI (
/100.000) :
SRILANGKA -> 80 -100 (1975) -> 30 (1990)
MALAYSIA -> 100 (1975) -> 30 (1990)
THAILAND -> 400 (1960) -> 250 ( 1970) -> 50
(1990)
MESIR -> 400(1960) -> 250 (1970) -> 50(1990)
INDONESIA ????
(TEKNOLOGI TERSEDIA, benahi sistem &
tenaga)
Apakah kita bisa mencapai target?
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN :

TIDAK BERUBAH :
- Perdarahan : 28%
- Eklampsi : 13%
- Sepsis : 10%
- Aborsi : 11%
- Partus macet : 9%
- Kehamilan tidak diinginkan : 7%
- Lain2 : 22%
IDHS 2002-2003
SEBAB UTAMA :
SOSEK
PENDIDIKAN
KEDUDUKAN & PERANAN WANITA
SOSBUD
TRANSPORTASI

3 TERLAMBAT

4 TERLALU
KARAKTERISTIK 4 TERLALU PADA KEMATIAN IBU

Terlalu sering dan banyak: 32,4%

Terlalu muda
dan tua: 32, 5%

Sumber: Analisis SP, 2010


DI RUMAH SAKIT

1. KESIAPAN PETUGAS
Dimana Ibu 2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
Meninggal ??? 3. SIKAP PETUGAS
4. BIAYA ??
Terlambat 3
DI PUSKESMAS

1. KESIAPAN PETUGAS
2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
3. SIKAP PETUGAS

DI PERJALANAN
Terlambat 2
1. SARANA TRANSPORTASI
2. TINGKAT KESULITAN
3. WAKTU TEMPUH

DI RUMAH
1. KEPUTUSAN KELUARGA
PENGETAHUAN Terlambat 1
KETERSEDIAAN BIAYA
KESIBUKAN KELUARGA
SOSIAL BUDAYA
2. KETERSEDIAAN TRANSPORTASI 12
SITUASI DI SULAWESI UTARA
Target MDG 5 yang harus dicapai pada
tahun 2015 adalah 102/100.000 KH
Kondisi saat ini, 71 kematian ibu
(186/100.000 KH) dalam satu tahun.

13
lanjutan
Target MDG 4 yang harus dicapai pada tahun 2015
adalah AKN 14/1000 KH, AKB 23/1000 KH dan AK
(Balita) 32/1000 KH
Situasi Sulut saat ini : Jlh kematian neonatal 257
(7/1000 KH), Jlh kematian bayi 333 (9/1000 KH), Jlh
Kematian anak balita 368 (10/1000 KH)

14
Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi
Suatu kegiatan dalam rangka peningkatan peran
aktif keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan suatu persalinan yang aman dan
persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, dan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi
sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi
baru lahir
Upaya yang harus dan sedang dilakukan untuk
Penurunan AKI dan AKB berdasarka Strategi MPS
TIGA PESAN KUNCI
Setiap persalinan ditolong tenaga INDIKATOR PROXY PP-
kesehatan terampil AKI-AKB
Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
ditangani secara adekuat
Setiap wanita usia subur mempunyai
akses terhadap pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan dan
penanggulangan komplikasi keguguran

STRATEGI
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di tingkat Dasar ORGANIZED
dan Rujukan GOVERNMENT
2. Membangun kemitraan yang efektif RESPONSE
3. Mendorong pemberdayaan perempuan,
keluarga dan Masyarakat
4. Meningkatkan
Sistem surveilans ORGANIZED
Monitoring dan informasi KIA COMMUNITY
Pembiayaan RESPONSE

16
Nama Ibu :
Taksiran persalinan : - - 200
Penolong persalinan :
Tempat persalinan :
Pendamping persalinan :
Transportasi :
Calon pendonor darah :

Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat


Peluncuran P4K dgn Stiker di Desa Bunar
Tangerang, Banten 18 Juli 2007
DASAR :
Arahan Bpk Presiden RI pada Rapat Terbatas
Bidang Kesehatan pada tanggal 20 Februari
2008 :
Segera dilaksanakan percepatan pelaksanaan
Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker di
Seluruh wilayah di Indonesia.
P4K dengan Stiker merupakan salah satu
instrumen menuju MDGs dalam penurunan
AKI
DASAR
Arahan Menteri Kesehatan pada rapat kerja
dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh
Indonesia 23 24 April 2007, kemudian dilakukan
Launching 18 Juli 2007 di Desa Bunar, Kabupaten
Tanggerang Propinsi Banten dan langsung
dilaksanakan di seluruh Propinsi di Indonesia.
Merupakan upaya terobosan dalam Percepatan
Penurunan AKI.
Percepatan Pelaksanaan P4K dengan Stiker
Surat Edaran Menteri Kesehatan RI
No:259/Menkes/III/2008 yang ditujukan untuk :
1. Seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota di Indonesia ,
tentang :
Kampanye gerakan percepatan pelaksanaan P4K dengan
Stiker melalui momen Hari Kartini (mengingat ibu kartini
meninggal dunia karena perdarahan pasca persalinan)
dengan tema : Menuju persalinan yang aman dan selamat,
dengan menempel Stiker P4K di setiap rumah ibu hamil
Dukungan berkesinambungan dalam pembinaan
pelaksanaan P4K dengan Stiker di seluruh wilayah kerja
2. Seluruh Ka Dinkes Propinsi/Kab/Kota di Indonesia,
tentang :
Pemantauan setiap ibu hamil secara intensif dengan
pemasangan Stiker P4K di setiap rumah ibu hamil.
Pemanfaatan pertemuan dan kegiatan rutin sesuai
tupoksi di setiap tingkat administrasi dengan
menggunakan sumber dana yang ada termasuk
memanfaatkan donor yang ada di wilayah masing-
masing, untuk melaksanakan P4K dengan Stiker.
Kampanye gerakan percepatan pelaksanaan P4K
dengan Stiker melalui momen Hari kartini, dengan
tema : Menuju Persalinan yang aman dan selamat,
dengan menempel stiker P4K di setiap rumah ibu
hamil.
Tujuan
1. Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya
stiker P4K dirumah ibu hamil agar diketahui :
a. Lokasi tempat tinggal ibu hamil.
b. Identitas ibu hamil.
c. Taksiran persalinan
d. Penolong persalinan , pendamping persalinan dan
fasilitas tempat persalinan.
e. Calon donor darah , transportasi yang akan digunakan
serta pembiayaan .
Lanjutan

2. Adanya Perencanaan Persalinan termasuk


pemakaian KB pasca melahirkan yang sesuai dan
disepakati Ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
3. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat
dan tepat bila terjadi komplikasi selama
kehamilan, persalinan dan nifas.
4. Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader
dan dukun.
Manfaat
Mempercepat berfungsinya desa siaga.
Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar.

Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan


terampil.
Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun.

Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.

Meningkatnya peserta KB pascasalin.

Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.

Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.


Sasaran
Seluruh Ibu hamil di seluruh wilayah
Propinsi di Indonesia
Rangkaian Kegiatan Pemasangan Stiker P4K
1.Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan
stakeholder terkait di tingkat Propinsi, Kab/Kota,
Kecamatan,Puskesmas, Desa/Kelurahan
2.Sosialisasi kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh
masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa.
3. Operasional P4K dengan stiker di tingkat desa:
a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa untuk :
Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa.
Membahas dan menyepakati calon donor darah,
tranportasi dan pembiayaan (askeskin,tabulin).
b. BdD dgn/tanpa kader atau dukun melakukan :
Kontak dengan ibu hamil , suami dan keluarga untuk
sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB
pasca salin
c. Pemasangan Stiker di rumah ibu hamil.
d. Suami, keluarga, kader dan dukun memantau secara
intensif keadaan ibu hamil untuk mendapatkan
pelayanan sesuai standar.
e. BdD melakukan :
Pencatatan di Buku KIA (pegangan ibu hamil), kartu
ibu dan di kohort ibu.
Pelayanan ANC, salin dan nifas sesuai standar.
Pemantauan intensif.
Merekap hasil pelayanan kesehatan ibu termasuk
kematian ibu , bayi lahir dan mati di wilayah desa
(termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ).
Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke PKM.
f. Puskesmas :
Merekap laporan dari seluruh BdD/kelurahan dan RS swasta serta
melakukan Pemantauan Wilayah Setempat tentang KIA (PWS-KIA)
Melaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota tiap bulan.
g. Dinas Kesehatan Kab/Kota :
Merekap laporan dari seluruh PKM di wilayahnya dan laporan
Yankes ibu dari RS pemerintah dan swasta.
Melakukan PWS-KIA dan evaluasi.
Melaporkan hasilnya ke Propinsi tiap bulan.
h. Dinas Kesehatan Propinsi :
Merekap laporan dari seluruh Dinkes Kab/Kota di wilayahnya.
Pemantauan , fasilitasi dan evaluasi secara berkala.
Melaporkan hasilnya ke tingkat pusat tiap bulan.
i. Tingkat Pusat :
Merekap laporan dari Dinkes Propinsi seluruh
Indonesia.
Memantau secara berkala, fasilitasi dan evaluasi
P4K dengan Stiker dalam rangka PP-AKI .

j Forum Komunikasi yang meliputi lintas program


dan lintas sektor untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan P4K di masing-masing tingkat wilayah
Puskesmas.
Indikator Pemantauan Pelaksanaan :
1. % Desa melaksanakan P4K dengan Stiker
2. % Ibu Hamil mendapatkan stiker.
3. % Ibu Hamil berstiker mendapat pelayanan ANC
sesuai standar.
4. % Ibu Hamil berstiker bersalin di nakes .
5. % Ibu Hamil, bersalin dan nifas berstiker yang
mengalami komplikasi ditangani secara adekuat.
6. % Ibu hamil berstiker yang menggunakan KB Pasca
salin.
7. % Ibu bersalin di nakes mendapatkan pelayanan
nifas.
CONTOH CARA PENGISIAN STIKER

Stiker dapat diisi sekaligus atau


secara bertahap melalui proses P4K
Nama Ibu : Halimah
Taksiran persalinan : 21 - Juli - 200 7
Penolong persalinan : Bidan Sari
Tempat persalinan : Polindes Desa Ujung
Pendamping persalinan : Bp. Rahmat
Transportasi : Udin , Harto, Budi
Calon pendonor darah : Mumun , Abu , Ria

Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat


STIKER DI
TEMPEL
DI DEPAN
RUMAH
Pelaksanaan P4K dengan stiker
notifikasi
tabulin
transport
donor darah
Pendamp persaln
Kunj Neo & Nifas
ASI Ekslf
Kesepakatan ber-KB ANC
Masyarakat

kemitraan
Dukun
bidan
Kader Linakes

P4K
dengan
STIKER
Penanganan Komplikasi

Ibu, suami
,keluarga KB

Peran Suami

P4K: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi


Alur P4K dan Pemanfaatan Kohort Bumil oleh Bidan di Desa

Kader
Toma
Toga

Analisis
Kartu ibu Kohort

Pertemuan Desa
Bumil Bidan
Buku KIA Amanat
Stiker P4K Persalinan
Analisis

Dukun
bayi
Alur pelayanan
Diserahkan ke Bumil
Intervensi/Tindak Lanjut
Pokok permasalahan yg harus
ditelusuri
1. Sasaran Bumil
2. Tempat persalinan
3. Tenaga kesehatan terlatih yang dipilih
4. Keterjangkauan tempat persalinan (termasuk
Transportasi
5. Pengambil keputusan utama pd keluarga dlm
situasi normal maupun saat kedaruatan
Samb: Pokok permasalahan yg
harus ditelusuri
6. Keluarga pendamping persalinan dan calon donor
darah
7. Ketersediaan biaya yang dibutuhkan dan cara
memperoleh biaya
8. Yang mengurus keluarga saat ibu tidak ada di
rumah
9. Rencana kontrasepsi pasca persalinan
Kedudukan P4K dalam Siap Antar
jaGA dan Desa Siaga
Desa SIAGA
P4K P4K Surveilans
Wabah/KLB
P4K
Siap Antar Jaga:
notifikasi +
tabulin
transport SKPG/
donor darah + Gizi
P4K Ibu, suami salin + suami
bidan
,keluarga KN 1 +
Kader, ASI dini & eksl
dukun
PHBS
Stiker
+
Bencana
P4K AMANAT
PERSALINAN
Pelaksanaan P4K

41
3. Pertemuan bulanan di tingkat desa(Forum Desa Siaga,
Forum KIA, Pokja Posyandu ,dll) yang melibatkan
Kades,Toma,Toga, Kader dengan difasilitasi oleh BdD, yang
dipimpin oleh kades membahas tentang :
Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa
(Updating setiap bulan)
Membahas dan menyepakati calon donor darah,
tranportasi dan pembiayaan(Jamkesmas, Tabulin )
Membahas tentang pembiayaan pemberdayaan
masyarakat (ADD, PNPM, GSI, Pokjanal
Posyandu, dll)

42
4. BdD/ Bd Kelurahan bersama dengan kader atau
dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami
dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker
termasuk pemakaian KB pasca persalinan, sekaligus
BdD beri konseling pada kontak pertama ANC

5. BdD/ Bd Kelurahan bersama kader Mengisi dan


menempel Stiker di rumah ibu hamil.

43
6. Setelah Stiker ditempel, Bumil diberi Buku
KIA (berisi info ttg pemeliharaan
kesehatan ibu selama hamil, melahirkan,
Bayi, Balita)

7. Dengan tertempelnya Stiker P4K,


keluarga, masyrakat, kader/ dukun dan
BdD memantau Intensif perkembangan
kesehatan bumil.

44
Keputusan Anda
Menyelamatkan mereka
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai