Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PERTEMUAN KADER PENDAMPINGAN STIKER P4K

I. PENDAHULUAN
P4K ( Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi) dengan Stiker adalah
merupakan suatu kegiatan yang di fasilitasi oleh Bidan di desa Dengan Peran Aktif Suami,
Keluarga Dan Masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan
menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pasca persalinan
dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir

Kader sebagai partner kerja dilapangan bagi petugas kesehatan dalam pelaksanaan program
P4K ini sangat berperan penting sehubungan dengan penguasaan wilayah dan geografis wilayah
kerja, serta pendekatan kepada masyarakat secara budaya setempat.

Penyelenggaraan Kesehatan salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Puskesmas.


Fungsi Puskesmas berdasarkan permenkes no 75 tahun 2014 adalah :
1. Menyelanggrakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama diwilayah kerjanya.
2. Menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama diwilayah kerjanya.
3. Sebagai wahana pendidikan.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan dipuskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang :
1. Memiliki prilaku sehat yang meliputi kesadaran , kamauan dan kemanpuan hidup sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu , keluarga dan masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Dalam rangka pencapaian target sasaran rencana pembangunan jangka menengah bidang
kesehatan (RPJMN-KN) 2004-2009 yaitu AKI 226/100.000 KH, dan target pencapaian
Millenium Development Golals (MDGs), yaitu AKI menjadi 102/100.000 KH pada tahun 2015,
perlu dilakukan upaya terobosan yang efektif dan berkesinambungan.
Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh penyebab langsung, yaitu perdarahan, infeksi,
eklamsi, persalinan lama dan abortus komplikasi abortus. Di samping itu, kematian ibu juga
dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan dan
peran perempuan, faktor sosial budaya serta faktor transportasi, yang kesemuanya berpengaruh
pada munculnya dua keadaan yang tidak menguntungkan, yaitu : (1) Tiga Terlambat (terlambat
mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan
terlambat mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan); (2) Empat Terlalu (terlalu muda
melahirkan, terlalu sering melahirkan, terlalu rapat jarak melahirkan, dan terlalu tua untuk
melahirkan). Mengingat penyebab dan latar belakang kematian ibu yang sangat kompleks dan
menyangkut bidang-bidang yang ditangani oleh sektor, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, maka upaya percepatan penurunan AKI memerlukan penanganan yang menyeluruh
terhadap masalah yang ada dengan melibatkan sektor terkait.
Pada tahun 2007 menteri kesehatan menerangkan P4K (program perencanaan dan
pencegahan komplikasi) dengan stiker yang merupakan upaya terobosan dalam percepatan
penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui kegiatan peningkatan akses dan
kualitas pelayanan, yang sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi masyarakat,
khususnya kepedulian masyarakat untuk persiapan dan tindak lanjut dalam menyelamatkan ibu
dan bayi baru lahir.
Dari pengalaman lapangan, ditemukan bahwa kemampuan dalam berkomunikasi merupakan
kunci keberhasilan untuk dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap bidan. Dalam
P4K dengan Stiker, bidan diharapkan berperan sebagai fasilitator dan dapat membangun
komunikasi persuasif dan setara di wilayah kerjanya agar dapat terwujud kerjasama dengan ibu,
keluarga dan masyarakat sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi
baru lahir.

III. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang kegiatan

Pendampingan stiker P4K.

3.2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader tentang Stiker P4K

b. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K disetiap rumah ibu hamil

c. Terlaksananya perencanaan persalinan termasuk pemakaian metode KB pasca melahirkan


yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
d. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama
kehamilan, persalinan, persalinan, dan nifas
e. Tersedianya persiapan persalinan ibu hamil dalam hal biaya, transportasi, donor darah untuk
proses persalinan termasuk menghadapi kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru
lahir.
IV. SASARAN
Kader diwilayah kerja Puskesmas Palas

V. MATERI
Stiker P4K
Deteksi Dini Resti Ibu Hamil

VI. PESERTA

1. Peserta adalah kader Posyandu sebanyak 37 orang di wilayah kerja Puskesmas

2. Masing-masing jorong 1 orang kader posyandu kecuali jorong Indo Baleh Barat 3 orang kader,
dan jorong KPL 2 orang kader

VII. NARA SUMBER


1 orang dari Kabupaten dengan unsur :
a. 1 satu orang dari seksi Kesga

b. Pengelola Ibu Puskesmas Mungo

VIII.WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal

IX. TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan Puskesmas Palas

X. SUMBER DANA
Kegiatan pertemuan Kader dalam pendampingan stiker P4K dibiayai oleh DPA_SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung selatan

XI. PELAKSANA KEGIATAN


1. Bidan Koordinator Puskesmas Palas
2. Pengelola Ibu Puskesmas Palas

XII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan pertemuan kader pendampingan stiker P4K di
Puskesmas palas. Kerangka acuan ini dibuat dalam rangka upaya peningkatan capaian program
KIA khususnya program Ibu. Akhirnya atas segala perhatian dan pertimbangan, kami ucapkan
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai