menular akibat kontak jarak dekat dengan kulit yang terpapar sejenis tungau ( sarcoptes scabie). Data Dinas Kesehatan Kota Tomohon, pada tahun 2017 terdapat 1034 kasus. Tahun 2018 terdapat 1254 kasus.
Menurut data dari PUSKESMAS TARA-TARA Kec
Tomohon Barat didapatkan bahwa data penderita Skabies yang didapatkan pada tahun 2017 sebanyak 544 orang, tahun 2018 sebanyak 469 orang. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Scabies (the itch, gudik, budukan, gatal agogo)
adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabiei var.hominis dan produknya ( Mansjoer, 2010 ). Etiologi
Scabies disebabkan oleh sarcoptes scabiei
var.hominis. Secara morfologik merupakan tungau kecil, berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata. Tungau ini transient, berwarna putih kotor, dan tidak bermata. Tanda dan Gejala
- Pruritus nokturna ( gatal pada malam hari )
- Umumnya ditemukan pada sekelompok manusia, misalnya mengenai seluruh anggota keluarga - Adanya terowongan ( kunikulus ) Patofisiologis
Bergandengan tangan atau bersalaman tangan
menyebabkan kontak kulit yang kuat, menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan. Penatalaksanaan
Jenis obat topical :
1. Belerang endap ( sulfur presipitatum) 4- 20 % dalam bentuk salep atau krim 2. Emulsi benzyl – benzoate 20 – 25 % efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 kali. METODOLOGI PENULISAN
Jenis/Desain
Penelitian ini menggunakan desain penelitian
deskriptif yang dipilih untuk studi kasus yang akan dilaksanakan Subjek Studi Kasus