Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No dokumen No revisi Halaman


SPO/182/Prognas/II/2019 01 1/2

RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI

Tanggal Terbit Ditetapkan :


13-02-2019 Kepala Rumah Sakit Tk.II 02.05.01 dr. AK Gani

SPO

Dr Ponco Darmono,Sp.B
Kolonel Ckm NRP 11930098570570
PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan memasang alat kontrasepsi dalam rahim.
TUJUAN Mencegah terjadinya kehamilan

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II dr. Ak Gani No. Kep 40/II/2019
KEBIJAKAN
tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan

Persiapan pasien
1. Pasien diberitahu, bahwa akan dilakukan pemasangan AKDR.
2. Pasien dipersilahkan buang air kecil dan membersihkan organ
genetalia.
3. Pasien sudah dilakukan anamnesa sesuai status.
4. Pasien sudah dilakukan pemeriksaan vital sign.

Persiapan ruangan dan kelengkapannya:


1.
Ruangan yang terjaga privasinya.
2.
Bed gynekologi.
3.
Kursi.
4.
Lampu sorot
.
PROSEDUR Meja/ tempat alat. Persiapan alat:
1. Alat kontrasepsi dalam tempatnya.
2. Peralatan steril /DTT untuk memasang AKDR:

Pelaksanaan:

1. Memastikan pasien sudah mengosongkan kandung kemih.


2. Mencuci tangan dan keringkan dengan handuk.
3. Membantu pasien untuk naik kemeja ginekologi.
4. Melakukan palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri,
benjolan atau kelainan lainnya di daerah supra pubik.
5. Memasang kain penutup pada pasien untuk pemeriksaan dalam
6. Mengatur arah sumber cahaya untuk melihat serviks.
7. Mengatur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan
digunakan dalam wadah steril atau DTT.
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No dokumen No revisi Halaman


SPO/182/Prognas/II/2019 01 2/2

RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI

PROSEDUR 8. Memakai sarung tangan steril/ DTT.


9. Melakukan inspeksi pada genitalia eksterna.
10. Melakukan palpasi kelenjar skene dan bartolini.
11. Melakukan pemeriksaan bimanual:
a. Pastikan gerakan servik bebas
b. Tentukan besar dan posisi uterus
c. Pastikan tidak ada kehamilan
d. Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
12. Masukkan speculum ke vagina.
13. Melakukan pemeriksaan inspekulo:
a. Memeriksa adanya lesi atau keputihan pada vagina
b. Infeksi servik
14. Melakukan desinfeksi servik.
15. Melakukan pengukuran uterus dengan sonde.
Masukkan lengan AKDR didalam kemasan sterilnya
16. Memegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan.
17. Melepaskan Iengan AKDR dengan menggunakan teknik
withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal
pendorong dengan tetap menahan pendorong.
18. Mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong
kembali keserviks sampai leher biru menyentuh serviks atau
terasa adanya tahanan
19. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting
benang AKDR kurang lebih 3-4 cm.
20. Mengeluarkan seluruh tabung inserter,buang ketempat sampah
medis.
21. Melepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan
klorin 0,5 %.
22. Memastikan tidak ada perdarahan
23. Melepas spekulum dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
24. Mengingatkankembali masa pemakain AKDR dan waktunya
control
25. Membereskan alat.
26. Mencuci tangan.
27. Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk pasien.

UNIT TERKAIT 1. 1. Poliklinik Kebidanan


2. 2. Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai