Anda di halaman 1dari 3

Pemasangan AKDR

No. Dokumen : 00
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 2017
Halaman : 1/3
UPTD Mujakir, SKM
PUSKESMAS Nip.19740316
DOMPU BARAT 1997021002
1. Pengertian Merupakan teknik tindakan pemasangan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan tindakan pemasangan AKDR
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat
nomor: / /PKM/2017 tentang Jenis-jenis pelayanan
yang tersedia di UPTD Puskesmas Dompu Barat
4. Referensi Buku panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2006.
Prawirohardjo, Sarwono. Jakarta : YBS-SP
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan:
Langkah- 1) Bivalve speculum (kecil, sedang, atau besar)Tenakulum
langkah 2) Sonde uterus
3) korentang
4) Gunting
5) Mangkuk untuk larutan antiseptik
6) Kapas
7) Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks
(lampu senter sudah cukup)
8) Sarung tangan (yang telah diDTT atau disterilisasi atau
sarung tangan periksa baru)
9) Cairan antiseptik (povidon iodine)
10) Kain kasa atau
11) Copper T 380A IUD

2. Petugas yang melaksanakan:


a. Dokter
b. Bidan

3. Langkah-langkah:
1) Petugas memberikan sapa pada klien dengan ramah
dan petugas memperkenalkan diri
2) Petugas mencocokan identitas pasien
3) Petugas melakukan konseling pra pemasangan
AKDR/IUD
4) Petugas memberi penjelasan pada ibu tindakan yang
akan dilakukan dan beri dukungan mental agar ibu
tidak cemas
5) Petugas meyediakan form informed consent untuk di
isi oleh pasien
6) Petugas menyiapkan alat dan bahan yang akan di
gunakan
7) Petugas memastikan pasien sudah mengosongkan
kandung kemih dan mncuci kemaluannya
menggunakan sabun
8) Petugas Memasang sampiran, mengatur posisi pasien
secara litotomy pada meja gynecology lalu pasangkan
perlak
9) Petugas memakai celemek
10) Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah CTPS
11) Petugas memakai sarung tangan steril, memasangkan
duk steril dibawah bokong klien
12) Petugas melakukan inspeksi alat kelamin luar untuk
memeriksa adanya flor albus, pembengkakan kelenjar
bartholiny
13) Petugas melakukan vulva hygien
14) Petugas melakukan inspeculo untuk memeriksa
keadaan portio dan sekitarnya, adanya caiaran vagina,
servicitis
15) Petugas mengusap portio dengan kapas betadine
menggunakan ovarium klem
16) Petugas Membuka kunci spekulum dan mengeluarkan
spekulum dengan posisi miring, lalu rendam di larutan
clorin 0,5 %
17) Petugas melakukan pemeriksaan dalam sambil tangan
sebelah menekan diatas simpisis pubis untuk
mengetahui adanya nyeri goyang atau nyeri tekan.
18) Membersihkan sarung tangan, lalu lepaskan dan
memasukan dalam larutan klorin
19) Mencuci tangan dngan 6 langkah CTPS kembali
20) Petugas membuka kemasan AKDR/IUD
21) Memakai sarungan tangan steril kedua
22) Petugas memasang spekulum yang kedua, mengusap
kembali portio dengan kapas betadine menggunakan
pester klem
23) Petugas menjepit portion dengan posisi jarum jam 11
atau jam 1
24) Petugas memasukkan sonde uterus secara perlahan-
lahan untuk mengukur kedalam uterus. Ada 3 cara,
yang pertama dengan melihat lender serviks yang ada
pada sonde uterus, yang kedua dengan menggunakan
penster klem, dan yang ketiga dengan menggunakan
jari telunjuk yang dimasukan perlahan sampai ujung
portio
25) Petuga mengatur letak leher biru pada tabung inserter
sesuai kedalaman uterus yang telah diukur dengan
sonde uterus
26) Petugas Memasukan tabung inserter yang sudah berisi
AKDR/IUD kedalam kanalis servikalis sampai ada
tahanan
27) Petugas memegang dan menahan tenakulum dengan
satu tangan dan tangan lain menarik tabung inserter
sampai pangkal pendorong
28) Petugas mengeluarkan pendorong dengan tetap
memegang dan menahan tabung inserter setelah
pendorong keluar
29) Mengeluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis
servikalis, potong benang saat tampak keluar dari
lubang tabung 3-4 cm
30) Petugas melepaskan tenakulum dan menekan bekas
jepitan dengan kasa betadine sampai perdarahan
berhenti
31) Membuka kunci speculum dan menekan speculum
dengan posisi miring lalu rendam dalam larutan klorin
32) Memasukan peralatan lain kedalam larutan klorin
33) Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah CTPS
34) Petugas mencatat semua hasil tindakan dan
dokumentasikan
35) Petugas mengajarkan klien bagaimana cara memeriksa
benang AKDR/IUD dengan cara memasukkan jari
tengah dan jari telunjuknya ke dalam vagina untuk
meraba benag AKDR/IUD yang terselip didepan
portio/leher rahim. Meminta klien menunggu selama
15-30 menit setelah pemasangan untuk mengamati
bila terjadi rasa sakit pada perut, mual muntah atau
ada indikasi lain yang memungkinkan AKDR/IUD
dicabut kembali bila dengan analgesik rasa sakit
tersebut tidak juga hilang
36) Petugas melakukan pendokumentasian kegiatan.
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang Posisi uterus
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Dokter
2. Poli KIA/KB
3. Polindes
9. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Status pasien
3. Buku register
4. Kohord KB
10. Rekaman
historis Tanggal mulai
perubahan No Yang diubah Isi perubahan
diberikan

Anda mungkin juga menyukai