Anda di halaman 1dari 5

.

PENILAIAN AWAL IBU


BERSALIN
No. Dokumen : 026

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 4
PUSKESMAS dr. BAYU MURDALIN
NGULAK NIP. 19830308 201412 2 001

1. Pengertian Suatu tindakan yang dilaksanakan untuk melakukan penapisan pada ibu
bersalin.
2. Tujuan Sebagal acuan dalam melaksanakan penilaian awal ibu bersalin

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 004/2014 tentang jenis – jenis
pelayana klinis
4. Referensi JNPK-KR. 2012, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusul Dini,
JHPIEGO Kerja Sama Save The Children Federation Inc-US, Modul. Jakarta
5. Prosedur A. Anamnesis
1. Menyambut ibu dan keluarga dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan identitas ibu
4. Melakukan pengkajian ulang / tanyakan mengenal
- Gravida dan Para
- usia kehamilan
- HPHT
- Riwayat alergi obat-obatan tertentu
- Gerakan janin pertama kall dirasakan

5. Melakukan pengkajian ulang tanyakan mengenal masalah-masalah


dengan kehamilan yang sekarang
(Lengkapi penapisan)
No Komplikasi Ya Tdk
1 Riwayat seksio sesarea terdahulu
2 Pendarahan pervaginam
3 Persalinan kurang bulan (< 37 mgg)
4 Ketuban pecah dengan menonium kental
5 Ketuban pecah lama (lebih dari 24 jam)
6 Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan
(< 37 mgg)
7 Anemia berat
8 Ikterus
9 Tanda / gejala infeksi
10 Preklamsia / hipertensi dalam kehamilan
11 TFU 40 cm atau lebih
12 Gawat janin
13 Primpara dalam fase aktif persalinan dengan
palpasi kepala janin masih 5/5
14 Presentasi bukan belakang kepala
15 Presentasi majemuk
16 Kehamilan gemeli
17 Tali pusat menumbung
18 Syok
19 Riwayat penyakit yang menyertai
6. Menanyakan pernah melakukan pemerksaan antenata (Jika ya, pariksa
buku KIA)
7. Menanyakan masalah selama kehamilan
8. Menanyakan apa yang dirasakan ibu saat ini
9. Menanyakan mengenai kontraksi:
 Kapan mulai terasa
 Frekuensi
 Durasi
 Kekuatannya

10. Menanyakan mengenal adanya cairan vagina:


 Pendarahan vagina
 Lendir darah
 Aliran atau semburan cairan: Kapan, Warna dan B

11. Menanyakan mengenai gerakan janin


12. Menanyakan mengenai istirahat terakhir dan ber lama
13. Menanyakan mengenai kapan makan terakhir
14. Menanyakan mengenai terakhir buang air kecil buang air besar
15. Menanyakan riwayat kehamilan sebelumnya :
- Masalah selama persalinan atau kelah sebelumnya
- Berat badan bayi yang dilahirkan sebelum
- Bayi bermasalah pada kehamilan/ persal sebelumnya

16. Menanyakan riwayat medis lainnya (mas pernapasan, hipertensi,


gangguan jantung, berkemih ddd)
17. Menanyakan masalah medis saat ini (masalah pernapasan, hipertensi,
gangguan jantung, berkemih
18. Mencatat temuan pada status pasien

B. Pemeriksaan Fisik
1. Mempersiapkan alat:
 Tensimeter Stetoskop
 Termometer
 Reflex hammer
 Metlin
 Stetoskop monoaural
 Jam tangan
 Baskom berisi larutan klorin 0.5%
 Sarung tangan DTT atau steril dalarn bak DTT atau steril
 Kapas DTT dalam kom DTT
 Tempat sampah medis
 Partograf
 Status klien

2. Mencuci tangan sebelum pemeriksaan fisik


3. Menunjukkan sikap ramah dan sopan
4. Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya Gika perlu,
periksa jumlah urine, protein dan aseton dalam urine)
5. Menilai keadaan umum ibu, tingkat nyeri kontraksi
6. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. Untuk akurasi TD darı
Nadi ibu, pemeriksaan di antara dua kontraksi.
7. Melakukan pemeriksaan adanya oedem pada muka
8. Melakukan pemeriksaan adanya warna kuning pada sklera
9. Melakukan pemeriksaan pucat pada mata dan mulut
10. Melakukan pemeriksaan abdomen:
 Bekas luka operasi
 Tinggi fundus uteri Pemeriksaan leopold
 Penurunan bagian terendah dengan perlimaan
 Kontraksi Uterus: frekuensi, durasi, intensitas his
11. Melakukan penilaian detak jantung janin setelah kontraksi berakhir
untuk memastikan DJJ dalam batas normal (120-160 kali permenit.

C. Pemeriksaan Dalam

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air serta mengeringkannya dengan


handuk kering dan bersih
2. Menjelaskan prosedur tindakan kepada ibu dan memberitahukan
kemungkinan ketidaknyamanan.
3. Menggunakan sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
4. Menggunakan kapas DTT yang dicelupkan ke air DTT Basuh labia
secara hati-hati, seka dari depan ke belakang untuk menghindarkan
kontaminasi feses (tinja),
5. Melakukan pemeriksaan genitalia luar. Perhatikan apakah ada luka
atau massa termasuk kondilomata varikositas vulva atau rectum atau
luka parut di perineum
6. Menilai cairan vagina dan tentukan apakah ada bercak perineum.
darah, perdarahan per vaginam atau mekonium:
7. Menilai vagina. Luka parut di vagina mengindikasikan adanya
riwayat robekan perineum atau tindakan episiotomi sebelumnya.
8. Dengan hati-hati pisahkan labia mayora dengan jan manis dan ibu
jari. Masukkan jari telunjuk yang diikuti jan tengah. Nilai:
 Penipisan dan konsistensi serviks
 Pembukaan serviks
 Penurunan, presentasi dan posisi
 Bagian lain yang menumbung

9. Melakukan dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan


tangan yang masih memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan
klorin 0,5% dan kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik serta
merendamnya d dalam larutan tersebut selama 10 menit. Cuci kedua
tangan.
10. Memberitahu pemeriksaan ibu dan keluarganya tentang hasil
pemeriksaan
11. Memberikan asuhan sayang ibu.
12. Mendokumentasikan hasil hasil pemeriksaan asuhan lainnya pada
partograf atau status ibu.
19. Bagan Alir

20. Hal-hal yang perlu Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat
diperhatikan
21. Unit Terkait 1. Poli / BP KIA
2. Rawat Inap
3. Immunisasi
4. Ruang KI. KB
5. Puskesmas Pembantu

22. Dokumen terkait 1. Rekam Medis


2. Catatan Tindakan
23. Rekaman Historis
Perubahan
Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai