Anda di halaman 1dari 2

Bidan Praktek Mandiri

Monika Widianti, A.Md.Keb Mengatasi Syok


Grand Sutera Blok E5 No.1 No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Leuwimekar-Leuwiliang,
Kab. Bogor 011/SPO/BPM-MW 00 1/2
Ditetapkan Oleh
Penanggung Jawab Bidan Praktek
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 01 Juli 2021
(SPO)
( Monika Widianti, A.Md.Keb )
1. Pengertian Suatu kondisi di mana terjadi kegagalan pada sistem sirkulasi untuk
mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ – organ vital
2. Tujuan Sebagai acuan Bidan dalam penatalaksanaan / cara menangani syok
3. Referensi Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan.
4. Prosedur 1. Tatalaksanaa umum
Penatalaksanaan a. Carilah bantuan tenaga kesehatan lain
b. Pastikan jalan nafas bebas dan berikan oksigem
c. Miringkan ibu ke kiri
d. Hangatkan ibu
e. Pasang infus intra vena (2 jalur bila mungkin) dengan
menggunakan jarum terbesar no 16 atau 18
f. Berikan cairan kristaloid ( Nacl 0,9% atau Ringer Lactat )
sebanyak 1 liter dengan cepat 15 – 20 menit
g. Pasang kateter urin untuk memantau jumlah urin yang
keluar
h. Lanjutkan pemberian cairan sampai 2 liter dalam satu jam
pertama hingga 3 liter dalam 2 sampai 3 jam, pantau
kondisi ibu dan tanda vital
i. Cari penyebab syok dengan anamnesis dan pemeriksaan
fisik yang lebih lengkap secara si multan
j. Pantau tanda vital dan kondisi ibu setiap 15 menit
k. Bila ibu sesak dan pipi membengkak, turunkan kecepatan
infus menjadi 0,5 ml / menit ( 8 – 10 tts/ menit ), pantau
keseimbangan cairan
l. Tanda – tanda bahwa kondisi ibu sudah stabil atau ada
perbaikan adalah sebagai berikut :
1) Tekanan darah sistolik lebih dari 100 mmHg
2) Denyut nadi < 90 x / menit
3) Status mental membaik ( gelisah berkurang )
4) Produksi urin > 30 ml/ jam
m. Setelah kehilangan cairan dikoreksi ( frekwensi nadi <
100x / menit dan Tekanan darah sistolik > 100mmHg )
n. Pemberian infus dipertahankan dengan kecepatan 500 ml
tiap 3 – 4 jam ( 40 – 50 tetes / menit )
o. Pertimbangan merujuk ibu ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan yang lain
2. Tatalaksana khusus
Syok Hemoragik
a. Jika perdarahan hebat dicurigai sebagai penyebab
syok,cari tahu dan atasi sumber perdarahan:
- Perdarahan sebelum usia kehhamilan 22 minggu,
- Perdarahan setelah usia kehamilan 22 minggu dan saat
Bidan Praktek Mandiri
Monika Widianti, A.Md.Keb Mengatasi Syok
Grand Sutera Blok E5 No.1 No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Leuwimekar-Leuwiliang,
Kab. Bogor 011/SPO/BPM-MW 00 2/2
Ditetapkan Oleh
Penanggung Jawab Bidan Praktek
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 01 Juli 2021
(SPO)
( Monika Widianti, A.Md.Keb )
persalinan.
- Perdarahn setelah persalinan
b. transfusi dibutuhkan jika HB < 7 g/dl atau secara
klinis ditemukan anaemia berat

Syok Anafilaktik
a. Hentikan kontak dengan alergen yang dicurigai
b. Koreksi hipotensi dengan resusitasi cairan yang agresif dan
berikan efinefrin / adrenalin 1 : 1000
( 1 mg/ ml ) dengan dosis 0,2 – 0,5 ml/ IM atau SC
c. Berikan terapi suportif dengan antihistamin
( difenhidramin 25 – 50 IM atau IV ), penghambat reseptor
H2 ( ranitidin 1 mg/kg BB IV dan kortikosteroid
( metilprednisolon 1-2 mg/kgBB/hari diberikan tiap 6 jam )

5. Sikap - Sopan
- Teliti dan Hati-hati
- Tanggap dan peka terhadap respon pasien
- Cekatan
6. Petugas Pelaksana - Bidan

Anda mungkin juga menyukai