Anda di halaman 1dari 3

Bidan Praktek Mandiri

Monika Widianti, A.Md.Keb Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Grand Sutera Blok E5 No.1 No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Leuwimekar-Leuwiliang,
Kab. Bogor 012/SPO/BPM-MW 00 1/3
Ditetapkan Oleh
Penanggung Jawab Bidan Praktek
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 01 Juli 2021
(SPO)
( Monika Widianti, A.Md.Keb )

1. Pengertian Suatu Acuan Bidan dalam Pencegahan Infeksi


2. Tujuan Melindungi Petugas Kesehatan dan Pasien dari resiko penularan infeksi.
3. Referensi Buku saku pelayanan kesehatan ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan
4. Prosedur 1. Menjaga kebersihan tangan
Penatalaksanaan a. Jaga agar kuku jari – jari tangan agar tetap pendek
b. Tutup luka di tangan dengan bahan kedap air
c. Selalu bersihkan tangan pada situasi situasi berikut :
- Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
- Sebelum memegang alat atau instrumen infasif, baik
ketiaka mengenakan sarung tangan atau tidak
- Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eksresi,
membran mukosa, kulit yang tidak intak atau kasa
penutup luka.
- Ketika berpindah dari satu bagian tubuh yang
terkontaminasi ke bagian tubuh lain dari pasien yang
sama
- Setelah melepas sarung tangan steril maupun non
steril.
d. Jika tangan tidak terlihat kotor, gunakan pembersih tangan
berbahan dasar alkohol
Jika terlihat kotor, namun pembersih tangan berbahan
dasar alkohol tidak tersedia, cucilah tangan dengan air
sabun yang mengalir
e. Jika tangan terlihat kotor, atau bila terkena darah/ cairan
tubuh,atau setelah menggunakan toilet,cuci tangan dengan
sabun dan air bersih mengalir.cuci tangan juga dianjurkan
bila dicurigai ada paparan terhadap patogen berspora,
lakukan tehnik mencuci tangan 6 langkah selama 40- 60
detik
f. Sebelum menangani obat- obatan atau menyiapkan makan
bersihkan terlebih dahulu tangan menggunakan sabun dan
air mengalir
g. Bila difasilitas kesehatan tidak tersedia kran dengan air
bersih mengalir, letakkan ember berisi air bersih di tempat
yang cukup tinggi dan berikan kran di dasar ember
sehingga air bisa mengalir keluar untuk cuci tangan

2. Mengenakan sarung tangan


a. Gunakan sarung tangan steril atau yang sudah didesinfeksi
tingkat tingkat tinggi ( DTT ) ketika melakukan prosedur
bedah, menolong persalinan, memotong tali pusat,
menjahit luka episiotomi, dan menjahit robekan perinium.
Bidan Praktek Mandiri
Monika Widianti, A.Md.Keb Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Grand Sutera Blok E5 No.1 No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Leuwimekar-Leuwiliang,
Kab. Bogor 012/SPO/BPM-MW 00 2/3
Ditetapkan Oleh
Penanggung Jawab Bidan Praktek
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 01 Juli 2021
(SPO)
( Monika Widianti, A.Md.Keb )
b. Gunakan sarung tangan steril yang panjang sampai
menutup siku ketika melakukan placenta manual, atau KBI.
c. Gunakan sarung tangan pemeriksaan( non steril ) untuk
melakukan pemeriksaan vagina, memasang infius,
memberikan obat infeksi, dan mengambil darah.
d. Gunakan sarung tangan rumah tangga saat :
- Membersihkan alat dantempat tidur
- Mengelola bahan yang terkontaminasi sampah dan
limbah
- Membersihkan darah dan cairan tubuh yang
berceceran

3. Melindungi diri dari darah dan cairan tubuh


a. Gunakan sarung tangan sesuai petunjuk diatas
b. Tutup semua bagian kulit yang tidak intak atau utuh
dengan bahan tahan air
c. Berhati hati dalam mengelola sampah dan alat/ benda
tajam
d. Kenakan apron panjang yang terbuat dari plastik atau
bahan tahan air, serta sepatu boot karet ketika menolong
persalinan
e. Melindungi mata dengan memakai kaca mata atau
perlengkapan lain
f. Gunakan masker dan topi atau tutup kepala.

4. Membuang sampah tajam dengan benar


a. Siapkan tempat penampungan sampah tajam yang tidak
dapat ditembus oleh jarum
b. Pastikan semua jarum dan spuit di gunakan hanya satu kali
c. Jangan menutup kembali, membengkokkan ataupun
merusak jarum yang telah digunakan
d. Langsung buang semua jarum yang telah digunakan ke
tempat penampungan sam pah tajam tanpa
memberikannya pada orang lain
e. Ketika tempat penampungan sudah tiga perempat penuh
tutup atau plester wadah tersebut lalu bakar.

5. Membuang sampah dan limbah secara aman


a. Buang plasenta,darah, cairan tubuh, dan benda –benda
yang terkontaminasi ke wadah anti bocor
b. Kubur atau bakar segera sampah padat yang
terkontaminasi.
c. Buang limbah cair ke saluran khusus
d. Cuci tangan, sarung tangan, dan tempat penampungan
Bidan Praktek Mandiri
Monika Widianti, A.Md.Keb Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Grand Sutera Blok E5 No.1 No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Leuwimekar-Leuwiliang,
Kab. Bogor 012/SPO/BPM-MW 00 3/3
Ditetapkan Oleh
Penanggung Jawab Bidan Praktek
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 01 Juli 2021
(SPO)
( Monika Widianti, A.Md.Keb )
setelah membuang sampah atau limbah yang infeksius.

6. Mengelola pakaian dan kain yang terkontaminasi


a. Petugas yang menangani linen harus menggunakan alat
pelindung diri berupa sarung tanagn rumah tangga, sepatu
tertutup kedap air, apron, dan kaca mata pelindung
b. Kumpulkan dan pisahkan semua pakaian dan kain yang
terkontaminasi darah atau cairan tubuh di kantong plastik
khusus
c. Bilas darah maupun cairan tubuh lain dengan air sebelum
mencucinya dengan sabun.

5. Sikap - Sopan
- Teliti dan Hati-hati
- Tanggap dan peka terhadap respon pasien
- Cekatan
6. Petugas Pelaksana - Bidan

Anda mungkin juga menyukai