Anda di halaman 1dari 3

HEACTING PERINEUM

No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
PROSEDUR
Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
Halaman :
Ditetapkan oleh
Dokter Penanggungjawab Klinik
Jl. Kapt. Jamaari No.43
Dusun Krajan
Desa Jatisari
Kec. Tempeh
Kab. Lumajang
dr. VENDY DWI PRASTYO

1. Pengertian Tindakan utnuk menyatukan kembali jaringan tubuh (mendekatkan) pada daerah
perineum
2. Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya pendarahan
2. Untuk mencegah infeksi silang
3. Untuk mempercepat proses pembukaan
4.Referensi 1. Sulistyawati, nugraheny. 2010. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Salemba
medika: Jakarta
2. Nurasiah, dkk. 2012. Asuhan persalinan normal bagi bidan.  Refika Aditama :
Bandung

5.Prosedur 1. Tempat tidur/meja


2. Schort
3. Air bersih dan sabun untuk cuci tangan
4. Handuk kecil
5. Heacting pack/set→bak steril-berisi :
- Spuit 10 cc       :1 buah
- Nald foeder      :1 buah
- Pincet anatomis:1 buah
- Jarum otot      :1 buah
- Jarum kulit     :1 buah
- Gunting benang : 1 buah
- Benang chromic/catgut :1 buah
- Sarung tangan DTT 1 pasang
- Lidocain 1% 20 cc
- Kasa dan tampon
6. Larutan klorin 0,5%
7. Bethadine
8. Kom kecil

6. Persiapan
1. Siapkan alat dan bahanyang diperlukan utnuk menjahit luka perineum
2. Pakai schort sebagai upaya pencegahan infeksi
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan dengan handuk
bersih dan kering
4. Pakai sarung tangan pada kedua tangan
5. Bantu ibu mengambil posisi litotomi sehingga bokongnya berada di tepi
tempat tidur atau meja
6. Topang kaki nya dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untuk
memegang kaki ibu tetap berada pada posisi litotomi’
7. Tempatkan handuk atau kain bersih di bawah bokong ibu.
8. Jika mungkin tempatkan lampu sedemikian rupa sehingga perienum bisa
dilihat dengan jelas
9. Duduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bisa dengan mudah
dilihat dan penjahitan bisa dilakukan tanpa kesulitan
10. Gunakan kasa DTT untuk meyeka vulva, vagina dan perineum ibu dengan
lembut ,bersihkan darah atau bekuan darah yang ada sambil menilai dalam
dan luasnya luka. pastikan bahwa laserasi /sayatan perineum hanya
merupakan derajat I/II
11. Jelaskan pada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu ibu merasa santai
hisap 10ml lidokain  1 % ke dalam spuit10 ml
12. Tusukan jarum ke ujung pojok laserasi /sayatan lalu tarik tajam sepanjang
tepi luka (ke arah bawah di antara mukosa dan kulit perineum )
aspirasi utnuk memastikan bahwa jarum tidak berada didalam pembuluh
darah .jika darah masuk ketabung suntik, jangan suntikan lidokain dan tarik
jarum seluruhnya .pindahkan posisi jarum dan suntikkan kembali .
13. Suntikkan anastesi sejajar dengan permukaan luka pada saat jarum suntik di
tarik perlahan-lahan.  Tarik jarum hingga sampai ke bawah tempat di mana
jarum tersebut di suntikan
14. Arahkan lagi jarum ke daerah di atas  tengah luka dan ulangi lagi. ulangi
proses ini di sisi lain dari luka tersebut. setiap luka akan memerlukan ±5 ml
lidokain 1% untuk mendapatkan anastesi cukup
15. Chek apakah masih terasa sakit atau tidak daerah teranastesi dengan sedikit
cubitan menggunakan pincet .tempatkan jarum pada pemegang jarum (nald
foeder) dengan sudut 90º, dan jepit jarum tersebut hingga kuat .pasang
benang catgut sesuai panjang luka pada jarum
16. Bila sudah tidak terasa sakit, pasang bola tampon agar pada saat penjahitan
tidak terganggu oleh aliran darah.

7. Penjahitan 1. Buat jahitan pertama ±1 cm di atas ujung laserasi di bagian dalam vagina.
setelah membuat tusukan pertama, buat ikatan dan potong pendek benang
yang tanpa jarum.
2. Mukosa vagina di tutup dengan jahitan jelujur, jahitan di teruskan ke bawah
ke arah cincin hymen.tepat sebelum cincin hymen, jarum di masukkan ke
dalam mukosa vagina dari belakang cincin hymen menembus luka robekan
perineum
3. Bagian antara jarum di perineum dan bagian atas laserasi di periksa untuk
melihat seberapa dekat jarum ke puncak luka
4. Jahitan jelujur di teruskan pada luka perienum, sehingga mencapai bagian
bawah laserasi
5. Jarak setiap jahitan di pastikan sama dan otot terluka telah di jahit
6. Setelah mencapai ujung laserasi, jarum diganti dengan jarum kulit
7. Jaringan subkutis kanan dan kiri di jahit dengan mengarahkan jarum ke atas
menggunakan jahitan jelujur untuk menutup lapisan subtikuler
8. Memeriksa lubang bekas jarum untuk memastikan luka akan menutup
dengan  sendirinya pada saat penyembuhan luka
9. Tusuk jarum dari robekan perineum ke dalam vagina .jarum harus keluar
dari belakang cincin hymen .ikat benang dengan membuat simpul di dalam
vagina .potong ujung benang dan sisakan sekitar 1,5cm  ,jika terlalu pendek
simpul akan longgar
10. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk ,memastikan bahwa tidak
ada kasa atau peralatan yang tertinggal  di dalam.dengan lembut masukan
jari telunjuk  ke dalam rectum dan rabalah dinding atas rectum.jika ada
jahitan yang teraba ,ulangi pemeriksaan rectum enam minggu pasca
persalinan .jika peneymbuhan belum sempurna (misalkan ada fistula atau
rectovaginal atau jika ibu melaporkan inkontensia alvi atau feses),ibu
segera dirujuk  ke fasilitas kesehatan rujukan
11. Cuci daerah genital dengan lembut,sabun dan air DTT, kemudian keringkan
.bantu ibu mencari posisi yang lebih nyaman.
12. Sebelum melepas sarung tangan, buang sisa bahan bekas ke dalam tempat
sampah
13. Letakkan alat-alat kedalam larutan klorin selama 10 menit
14. Rendam sarung tangan dengan memasukkan kedalam larutan klorin secara
terbalik selama 10 menit lalu di cuci
15. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan dengan handuk
16. Rapikan ibu dan nasehati ibu untuk:
- Menjaga perineumnya selalu bersih dan kering
- Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada perineumnya
- Cuci perineumnya dengan sabun dan air bersih yang mengalir 3-4x per
hari
- Kembali dalam seminggu untuk memeriksa penyembuhan lukanya .ibu
harus kembali lebih awal jika ia mengalami demam atau mengeluarkan
cairan yang berbau busuk dari daerah lukanya .

Anda mungkin juga menyukai