INFORMED CONSENT

Ds. Jatisari Kec. NO. DOKUMEN REVISI HALAMAM

Tempeh Lumajang 1/1
HP 082 337 415 538

Ditetapkan oleh
Dokter Penanggungjawab Klinik

STANDAR TANGGAL DITERBITKAN

PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Januari 2020

dr. VENDY DWI PRASTYO

PENGERTIAN Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah
mendapat penjelasan secara lengkap mengenai Tindakan kedokteran yang
akan dilakukan terhadap pasien.

TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam pelaksanaan informed consent.

PROSEDUR Peralatan
1. Alat : ATK
2. Bahan : lembar informed consent

Pelaksanaan
1. Petugas menyiapkan lembar informed consent
2. Petugas memberikan KIE kepada pasien atau keluarga mengenai Tindakan
yang akan dilakukan
3. Pasien atau keluarga menandatangani lembar informed consent baik setuju
atau tidak pada pelaksanaan Tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas merapikan lembar informed consent
 PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Ds. Jatisari Kec. NO. DOKUMEN REVISI HALAMAM

Tempeh Lumajang 1/1
HP 082 337 415 538

Ditetapkan oleh
Dokter Penanggungjawab Klinik

STANDAR TANGGAL DITERBITKAN

PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Januari 2020

dr. VENDY DWI PRASTYO

PENGERTIAN Adalah penggunaan proteksi diri tenaga Kesehatan (bidan) untuk mencegah
penularan dari specimen yang dihasilkan oleh pasien.

TUJUAN Sebagai acuan petugas Kesehatan untuk penguunaan alat pelindung diri
(APD)
PROSEDUR Peralatan
1. Celemek/Apron
2. Masker
3. Sarung Tangan
4. Alas kaki tertututp / spatu both
5. Penutup kepala
6. Kaca mata gogle
Bahan
1. Sabun
2. Air mengalir
3. Tissue
LANGKAH - 1. Perugas menggunakan alat pelindung diri dengan hati-hati jangan
LANGKAH menyebarkan kontaminasi
2. Petugas melakukan cuci tangan sesuai prosedur
3. Setelah selesai Tindakan :
- Petugas mencuci tangan sesuai prosedur
- Petugas melepaskan dan membuang (sarung tangan, masker,
penutup kepala) secara hati-hati ke tempat sampah infeksius
- Petugas melepaskan celemek/apron dan alas kaki/sepatu both
- Lakukan dekontaminasi terhadap apron dan sepatu both

HAL-HAL YANG 1. Prosedur cuci tangan yang sesuai

PERLU 2. Pembuangan limbah infeksius
DIPERHATIKAN