Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KB IUD

No Dokumen No Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
0 1/1
UMUM PRIMA
MEDIKA
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Evi Masuni


PENGERTIAN Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur No. tentang Kebijakan


Pelayanan PKBRS

PROSEDUR A. Persiapan pasien dan lingkungan

1) Konseling pra pemasangan AKDR/IUD

2) Siapkan lingkungan yang mendukung pelaksanaan tindakan, atur


penerangan yang cukup, jaga privasi klien.

B. Persiapan alat

1) Korentang
2) Bak Instrumen
3) Speculum
4) gunting
5) Mangkok untuk larutan antiseptik
6) Kain kasa
7) Sarung tangan steril 2 pasang
8) penster klem
9) Tenakulum
10) Tampon tang
11) Sonde uterus
12) Bengkok
13) Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi
14) Larutan antiseptik (betadine, klorin, alkohol 70%).

C. Prosedur pelaksanaan

1) Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan


mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan. Sampaikan
pada klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit pada
beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti akan diberitahu
bila sampai pada langkah-langkah tersebut. Pastikan klien telah
mengosongkan kanding kencingnya.
2) Mengatur posisi klien secara litotomi.
3) Mencuci tangan dengan sabun.
4) Menyiapkan kembali peralatan.
5) Memakai sarung tangan steril.
6) Periksa genetalia eksternal.
7) Melakukan vulva higine dengan alkohol 70%.
8) Memasukkan spekulum dan usap vagina dan serviks dengan
larutan antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks.
9) Lakukan pemeriksaan panggul.
10) Masukan lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan
sterilnya .
11) Mengusap portio dengan kapas betadine menggunakan penster
klem.
12) Masukkan sonde uterus untuk mengukur kedalaman uterus.
13) Atur letak leher biru pada tabung inserter sesuai kedalaman
uterus yang telah diukur dengan sonde uterus.
14) Memasukkan tabung inserter yang sudah berisi AKDR/IUD ke
dalam kanalis servikalis sampai ada tahanan.
15) Memegang dan menahan tenakulum dengan satu tangan dan
tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong.
16) Mengeluarkan pendorong dengan tetap memegang dan
menahan tabung inserter setelah pendorong keluar.
17) Mengeluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis servikalis,
potong benang saat tampak keluar dari lubang tabung 3-4 cm.
18) Melepaskan tenakulum dan menekan bekas jepitan dengan
kasa betadine sampai perdarahan berhenti.
19) Buka kunci spekulum, dan keluarkan spekulum dengan posisi
miring, lalu rendam di larutan klorin.
20) Masukkan peralatan lain ke dalam larutan klorin.
21) Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan
keringkan dengan handuk bersih.
22) Catat semua hasil tindakan.
23) Ajarkan klien bagaimana memeriksa benang AKDR/IUD
dengan cara memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke dalam
vagina untuk meraba benang IUD/AKDR yang terselip di
depan portio/leher rahim. Meminta klien menunggu di RS
selama 15-30 menit setelah pemasangan AKDR/IUD untuk
mengamati klien dan tidak terjadi kram hebat
24) Jadwalkan pasien untuk kontrol ulang.

UNIT TERKAIT -Poli KB

- Farmasi

- loket

Anda mungkin juga menyukai