Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

PEMASANGAN AKDR PASKA KEGUGURAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Gambiran 001/SPO/XXX/2022 0 1|5


Kota Kediri
Tanggal Terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GAMBIRAN
STANDAR KOTA KEDIRI
PROSEDUR
OPERASIONAL
Xx xxx 2022
ADITYA B DJATMIKO,dr.,M.Kes
PENGERTIAN Memasang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang berupa alat
terbuat dari plastik lentur atau jenis AKDR yang mengandung
hormon protesteron dan bisa diambil kembali apabila masa
berlakunya habis.
Dengan Waktu Penggunaan
Trimester I
● AKDR dapat langsung dipasang jika tidak ada infeksi
● Tunda pemasangan sampai infeksi sembuh, pendarahan diatasi dan
anemia diperbaiki
Trimester II
● Tunda pemasangan 4-6minggu pasca keguguran kecuali jika tenaga
terlatih dan peralatan untuk insersi pasca keguguran tersedia
● Yakinkan tidak ada infeksi. Jika ada infeksi tunda pemasangan 3 bulan
sampai infeksi teratas

TUJUAN Menjarangkan atau membatasi jumlah kelahiran

KEBIJAKAN - Diisi Judul dan Nomor SK Kebijakan Pokja/Unit


- Regulasi yg lebih tinggi tidak perlu dilampirkan
PROSEDUR Persiapan alat :
1. IUD Kit. IUD Steril. Duk Steril
2. Larutan klorin 0,5%
3. Obat desinfektan

Persiapan ruangan
1. Lingkungan tertutup
2. Penerangan untuk melihat serviks

Persiapan klien
1. Konseling awal (sapa klien dengan ramah, k/p perkenalkan diri bidan, beri
informasi umum KB dan jenis alkon yang tersedia dan resiko serta
keuntungan dari masing-masing kontrasepsi, jelaskan apa yang dapat
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)
PEMASANGAN AKDR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Gambiran 001/SPO/XXX/2022 0 2|5


Kota Kediri
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
Xx xxx 2022
OPERASIONAL
PROSEDUR diperoleh dari kunjungannya
2. Konseling metode khusus
a. Berikan jaminan akan kerahasiaan klien
b. Kumpulkan data pribadi klien
c. Tanyakan agama yang mungkin menentang penggunaan kontrasepsi
Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran klien dengan
sikap simpati
d. Bantu klien untuk memilih metode yang tepat
e. Jelaskan kemungkinan efek samping AKDR sampai benar-benar
dimengerti oleh klien

3. Seleksi riwayat kesehatan reproduksi klien


a. HPHT, lama haid, pola perdarahan
b. Paritas dan riwayat kelahiran yang terakhir
c. Riwayat kehamilan ektopik/keguguran
d. Nyeri hebat setiap haid
e. Anemia berat
f. Riwayat infeksi system genital / ISG dan PMS
g. Berganti-ganti pasangan
h. Kanker serviks

4. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul sebelum


pemasangan AKDR
5. Persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan
6. Membuat surat persetujuan
7. Klien diminta ke kamar mandi untuk kencing dan membersihkan alat
kelamin
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)
PEMASANGAN AKDR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Gambiran 001/SPO/XXX/2022 0 3|5


Kota Kediri
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
Xx xxx 2022
OPERASIONAL
PROSEDUR 8. Bantu klien naik ke meja pemeriksaan dan atur posisi litotomi
9. Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan
10. Bidan cuci tangan dengan air dan sabun dan dikeringkan dengan kain
bersih
11. Palpasi daerah perut dan periksa adakah nyeri, benjolan atau kelainan
lainnya di daerah supra pubik
12. Atur lampu untuk melihat serviksPakai sarung tangan DTT
13. Atur alat dan bahan yang akan dipakai
14. Lakukan inspeksi genitalia eksterna
15. Palpasi kelenjar skene dan bartolini, amati adanya nyeri dan duh
(discharge) vagina
16. Masukkan speculum vagina untuk ginekologik
17. Lakukan pemeriksaan inspekulo : adanya lesi, keputihan pada vagina
dan inspeksi serviks
18. Keluarkan speculum dengan hati-hati dan letakkan Kembali ke tempat
semula tanpa menyentuh alat lain
19. Lakukan pemeriksaan bimanual
20. Lakukan pemeriksaan rektovaginal bila ada indikasi
21. Celupkan sarung tangan pada larutan klorin, buka dan rendam dalam
keadaan terbalik
22. Jelaskan hasil pemeriksaan panggul
23. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien rasakan
pada proses pemasangan, persilahkan klien untuk mengajukan
pertanyaan
24. Masukkan lengan AKDR tetap dalam kemasan
25. Pakai sarung tangan yang baru
26. Pasang speculum untuk melihat servik
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)
PEMASANGAN AKDR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Gambiran 001/SPO/XXX/2022 0 4|5


Kota Kediri
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
Xx xxx 2022
OPERASIONAL
PROSEDUR 27. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 – 3 kali
28. Jepit serviks dengan tenakulum
29. Masukkan sonde uterus dengan NO TOUCH TECHNIQUE
30. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde
uterus
31. Ukur kedalaman kavum pada tabung inserter yang masih dalam
kemasan
32. Angkat tabung AKDR dari kemasan
33. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dengan posisi horizontal,
lakukan tarikan hati-hati pada tenakulum,masukkan tabung inserter ke
dalam uterus sampai leher leher biru menyentuh serviks
34. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
35. Lepaskan lengann AKDR dengan menggunakan tehnik WITH
DRAWAL
36. Keluarkan pendorong, tabung inserter di dorong kembali ke serviks
sampai leher biru menyentuk serviks
37. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR
±3-4 cm
38. Keluarkan seluruh tabung inserter buang ke tempat sampah
terkontaminasi
39. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati dan rendam dalam larutan klorin
0,5%
40. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum tekan dengan kasa selama 30 – 60 detik
41. Keluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin
0,5%
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)
PEMASANGAN AKDR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Gambiran 001/SPO/XXX/2022 0 5|5


Kota Kediri
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
Xx xxx 2022
OPERASIONAL
PROSEDUR 42. Rendam seluruh alat dalam klorin 0,5% selama 10 menit untuk
dekontaminasi
43. Buang bahan yang tidak dipakai ke tempat yang sudah disediakan
44. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5%
45. Cuci tangan dengan air sabun
46. Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit
sebelum klien pulang
47. Ucapkan selamat dan jabat tangan klilen berutahu bahwa AKDR telah
berhasil terpasang
48. Ajarkan klien memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan harus
dilakukan
49. Jelaskan klien apa yang harus dilakukan bila mengalam efek samping
50. Beritahu kapan klien harus kembali ke klinik untuk control
51. Ingatkan kembali masa pemakaian AKDR
52. Yakinkan pada klien ia dapat datang ke klinik setiap saat bila
memerlukan konsultasi
53. Mintalah klien mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan
oleh petugas
54. Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
55. Merapikan alat
56. Pemberian kartu akseptor

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai