Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN AKDR

440/ /SOP/
No. Dokumen : PKM-BLDT/I/
2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/4
PUSKESMAS
Mulyadi, SKM
BELIDA
DARAT NIP. 197605221996031003
1. Pengertian Memasang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang berupa alat
terbuat dari plastik lentur atau jenis AKDR yang mengandung hormon
progesteron dan bisa diambil kembali apabila masa berlakunya habis
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penerapan langkah-langkah
Pemasangan AKDR
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/ /SK/PKM-BLDT/ /2023
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
SK Kepala Puskesmas Nomor 440/ /SK/PKM-BLDT/ /2023
tentang Puskesmas PONED
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/214/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
4. Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
5. Buku JPNK-KR 2012
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah- a. Tensi Darah
langkah b. Stetoskop
c. Timbangan
d. ATK
e. IUD Kit
f. IUD Steril
g. Duk Steril
h. Larutan klorin 0,5%
i. Obat desinfektan
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Petugas Ruang KIA
3. Langkah – langkah :
1. Petugas KIA melakukan konseling awal (sapa klien dengan
ramah, k/p perkenalkan diri bidan, beri informasi umum KB dan
jenis alkon yang tersedia dan resiko serta keuntungan dari
masing-masing kontrasepsi, jelaskan apa yang dapat diperoleh
dari kunjungannya
Konseling metode khusus
 Berikan jaminan akan kerahasiaan klien
 Kumpulkan data pribadi klien
 Tanyakan agama yang mungkin menentang penggunaan
kontrasepsi
 Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran
klien dengan sikap simpatik
 Bantu klien untuk memilih metode yang tepat
 Jelaskan kemungkinan efek samping AKDR sampai
benar-benar dimengerti oleh klien
2. Petugas KIA melakukan Seleksi riwayat kesehatan reproduksi
klien
 HPHT, lama haid, pola perdarahan
 Paritas dan riwayat kelahiran yang terakhir
 Riwayat kehamilan ektopik
 Nyeri hebat setiap haid
 Anemia berat
 Riwayat infeksi system genital / ISG dan PMS
 Berganti-ganti pasangan
 Kanker serviks
3. Petugas KIA menjelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan
fisik dan panggul sebelum pemasangan AKDR
4. Pasien membuat surat persetujuan
5. Petugas KIA melakukan pemeriksaan panggul
6. Petugas KIA membantu klien naik ke meja pemeriksaan dan atur
posisi litotomi
7. Petugas KIA mengenakan kain penutup pada klien untuk
pemeriksaan
8. Petugas KIA mencuci tangan dengan air dan sabun dan Pakai
APD
9. Petugas KIA melakukan palpasi daerah perut dan periksa adakah
nyeri, benjolan atau kelainan lainnya di daerah supra pubik
10. Petugas KIA melakukan inspeksi genitalia eksterna, Palpasi
kelenjar skene dan bartolini, amati adanya nyeri dan duh
(discharge) vagina
11. Petugas KIA memasukkan speculum vagina untuk ginekologik
12. Petugas KIA melakukan pemeriksaan inspekulo : adanya lesi,
keputihan pada vagina dan inspeksi serviks
13. Petugas KIA mengeluarkan speculum dengan hati-hati dan
letakkan kembali ke tempat semula tanpa menyentuh alat lain
14. Petugas KIA melakukan pemeriksaan bimanual
15. Petugas KIA melakukan pemeriksaan rektovaginal bila ada
indikasi
16. Petugas KIA memasukkan lengan AKDR cut 380 A tetap dalam
kemasan

Tindakan pemasangan AKDR


17. Petugas KIA memasang speculum untuk melihat servik
18. Petugas KIA mengusap vagina dan serviks dengan larutan
antiseptic 2 – 3 kali
19. Petugas KIA menjepit serviks dengan tenakulum 30. Masukkan
sonde uterus dengan NO TOUCH TECHNIQUE
20. Petugas KIA menentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan
keluarkan sonde uterus
21. Petugas KIA mengukur kedalaman kavum pada tabung inserter
yang masih dalam kemasan
22. Petugas KIA mengangkat tabung AKDR dari kemasan
23. Petugas KIA memegang tabung AKDR dengan leher biru dengan
posisi horizontal, lakukan tarikan hati-hati pada tenakulum,
masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher leher
biru menyentuh serviks
24. Petugas KIA memegang serta tahan tenakulum dan pendorong
dengan satu tangan
25. Petugas KIA melepaskan lengan AKDR dengan menggunakan
tehnik WITH DRAWAL
26. Petugas KIA mengeluarkan pendorong, tabung inserter di dorong
kembali ke serviks sampai leher biru menyentuk serviks
27. Petugas KIA mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan
gunting benang AKDR ±3-4 cm
28. Petugas KIA mengeluarkan seluruh tabung inserter buang ke
tempat sampah terkontaminasi 40. Lepaskan tenakulum dengan
hati-hati dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
29. Petugas KIA memeriksa serviks dan bila ada perdarahan dari
tempat bekas jepitan tenakulum tekan dengan kasa selama 30 –
60 detik
30. Petugas KIA mengeluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam
dalam larutan klorin 0,5%

Tindakan paska pemasangan


31. Petugas KIA merendam seluruh alat dalam klorin 0,5% selama
10 menit untuk dekontaminasi
32. Petugas KIA membuang bahan yang tidak dipakai ke tempat
yang sudah disediakan
33. Petugas KIA mencelupkan kedua tangan yang masih memakai
sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%
34. Petugas KIA mencuci tangan dengan air sabun
35. Petugas KIA memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan
amati selama 15 menit sebelum klien pulang  Konseling paska
pemasangan
36. Petugas KIA mengucapkan selamat dan jabat tangan klilen
berutahu bahwa AKDR telah berhasil terpasang
37. Petugas KIA mengajarkan klien memeriksa sendiri benang AKDR
dan kapan harus dilakukan
38. Petugas KIA menjelaskan klien apa yang harus dilakukan bila
mengalam efek samping
39. Petugas KIA memberitahu kapan klien harus kembali ke klinik
untuk control
40. Petugas KIA mengingatkan kembali masa pemakaian AKDR cut
390A
41. Petugas KIA meyakinkan pada klien ia dapat datang ke klinik
setiap saat bila memerlukan konsultasi
42. Petugas KIA meminta klien mengulang kembali penjelasan yang
telah diberikan oleh petugas
43. Petugas KIA melengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk
klien
44. Petugas KIA merapikan alat
45. Petugas KIA memberikan kartu akseptor
6. Bagan alir -

7. Hal-hal Pastikan petugas memakai APD lengkap


yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang pendaftaran, Ruang Pelayanan, Rawat Inap
9. Dokumen 1. Rekam Medik
terkait 2. Buku Register

10. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai