DALAM RAHIM
No. Dokumen 440/….SOP/PKM.LKP/VII/2022
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit 1 Juli 2022
Halaman 1/6
Pemerintah UPTD
Kabupaten Puskesmas
Pangandaran Yana Taryana,S.Kep,Ners. Langkaplancar
NIP. 19720624 199303 1 003
B. Konseling Khusus
1. Memberikan jaminan kerahasiaan yang diperlukan ibu.
2. Mengumpulkan data pribadi ibu (nama, alamat, dsb)
3. Menanyakan tujuan reproduksi KB yang diinginkan.
4. Menanyakan agama/kepercayaan yang dianut ibu yang
mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB.
5. Membantu ibu untuk memilih metode yang tepat.
C. Persiapan Alat
1. Sarung tangan
2. Speculum vagina
3. Klem
4. Larutan antiseptik
5. Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK).
E. Tindakan Pra-Pemasangan
1. Menjelaskan proses pemasangan AKDR serta apa yang akan
Ibu rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah
pemasangan lalu mempersilahkan Ibu untuk mengajukan
pertanyaan.
2. Memasukan lengan AKDR Cu T380 A di dalam kemasan
sterilnya :
a. Membuka Sebagian plastik penutupnya dan lipat ke
belakang.
b. Memasukan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa
menyentuh benda tidak steril
c. Meletakkan kemasan pada tempat yang datar
d. Menyelipkan karton pengukur dibawah lengan AKDR
e. Memegang kedua ujung lengan AKDR dan mendorong
tabung inserter serta menarik tabung dari bawah lipatan
lengan
f. Mengangkat sedikit tabung inserter, mendorong dan
memutar untuk memaskukan lengan AKDR yang sudah
terlipat tersebut ke dalam tabung inserter.
3. Memasang AKDR
a. Memakai sarung tangan DTT yang baru
b. Memegang speculum vagina untuk melihat serviks
c. Mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2
sampai 3 kali
d. Menjepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (takik
pertama) pada jam 11-12
e. Memasukan sonde uterus dengan Teknik “tidak
menyentuh” (no touch technique) yaitu secara hati-hati
memasukan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali
masuk tanpa menyentuk dinding vagina ataupun bibir
speculum
f. Menentukan posisi dan kedalaman kavum uteri lalu
mengeluarkan sonde
g. Mengukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter
yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan
menggeser leher biru pada tabung inserter, kemudian
membuka seluruh plastik penutup kemasan
h. Memegang serta menahan tenakulum dan pendorong
dengan satu lengan
i. Melepaskan lengan AKDR dengan menggunakan Teknik
“withdrawal” yaitu menarik keluar tabung inserter sampai
pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong.
j. Mengeluarkan Sebagian dari tabung inserter dan
menggunting benang AKDR kurang lebih 3-4 cm
k. Mengeluarkan seluruh tabung inserter, membuang ke
tempat sampah terkontaminasi
l. Melepaskan tenakulum dengan hati-hati lalu merendamnya
dalam larutan klorin 0.5%
m. Memeriksa serviks, bila ada pendarahan dari empat bekas
jepitan tenakulum, menekannya dengan kasa selama 30-60
detik
n. Mengeluarkan seluruh tabung inserter lalu membuangnya
ke tempat sampah terkontaminasi