KEBIJAKAN
B. Persiapan Alat:
- Peralatan untuk persalinan
- Peralatan untuk resusitasi bayi (beritahu Tim
Perinatologi)
- Uterotonika
- Anestesi local dan antiseptic
- Cunam piper
- Disposible spuit
- Blood set dan cairan infus
- Peralatan untuk episiotomy dan penjahitannya
C. Persiapan Penolong:
- Cuci tangan sampai dengan sikut dengan air
mengalir dan sabun antiseptic
- Memakai APD lengkap
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
dr. HJ. KARMINI E.H PERSALINAN DENGAN LETAK SUNGSANG
No Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/3
014/Akr-PPI/
000
SPO-/IX/2018
D. Tindakan Pertolongan Persalinan Sungsang
1. Pakai sarung tangan DTT/steril
2. Pakai duk/kain penutup ibu
3. Lakukan periksa dalam untuk menilai
besarnya pembukaan, selaput ketuban dan
penurunan bokong serta kemungkinan adanya
penyulit.
4. Instruksikan pasien agar meneran dengan
benar selama ada his.
Meneran dengan benar: mulai dengan menarik
nafas dalam, katupkan mulut, upayakan
tenaga mendorong ke abdomen dan anus.
Kedua tangan menarik lipat lutut, angkat
kepala dan lihat ke pusar.
5. Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke
dasar panggul.
6. Lakukan episiotomy saat bokong membuka
vulva dan perineum sudah tipis.
Melahirkan Bayi:
CARA BRACHT
1) Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkam
secara Bracht (kedua ibu jari penolong sejajar
dengan panjang paha, jari-jari yang lain
memegang daerah panggul)
2) Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses
keluarnya janin. Bila terdapat hambatan pada
tahapan lahir setinggi scapula, bahu atau
kepala maka segera lanjut ke metode manual
aid yang sesuai.
3) Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan
sebagian dada
4) Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus
scapula inferior tampak dibawah simfisis
(dengan mengikuti gerak rotasi anterior yaitu
punggung janin didekatkan kearah perut ibu
tanpa tarikan) disesuaikan dengan lahirnya
badan bayi. Bila pada tahap ini ternyata terjadi
hambatan pengeluaran saat tubuh janin
mencapai daerah scapula inferior, segera
lakukan pertolongan dengan cara klasik atau
Muller (manual aid).
5) Gerakkan keatas hingga lahir dagu, mulut,
hidung, dahi dan kepala
6) Letakkan bayi diperut ibu, bungkus bayi dengan
handuk hangat, bersihkan jalan nafas bayi oleh
asisten, tali pusat dipotong.
7) Setelah asuhan bayi baru lahir, berikan pada
ibu untuk laktasi/kontak dini
Bila pada tahap ini ternyata terjadi hambatan
pengeluaran saat tubuh janin mencapai daerah
scapula inferior, segera lakukan pertolongan
dengan cara klasik atau Muller (manual aid)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
PERSALINAN DENGAN LETAK SUNGSANG
dr. HJ. KARMINI E.H
No Dokumen : No. Revisi : Halaman : 3/3
014/Akr-PPI/
000
SPO-/IX/2018
Cara Klasik (Pengeluaran bahu dan tangan secara
klasik dilakukan jika dengan cara Bracht bahu
dan tangan tidak bisa lahir.
Prosedur:
1) Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkam
dan dilahirkan sehingga bokong dan kaki lahir.
2) Tali pusat dikendorkan.
3) Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan
satu tangan dan tarik ke atas
dengan tangan kiri dan menariknya kearah
kanan atas ibu, untuk melahirkan bahu
kiri bayi yang berada di belakang.
dengan tangan kanan dan menariknya
kearah kiri atas ibu, untuk melahirkan
bahu kanan bayi yang berada di belakang.
4) Masukkan dua jari tangan kanan/kiri (sesuai
dengan letak bahu belakang) sejajar dengan
lengan bayi, untuk melahirkan lengan
belakang bayi. Bila pada tahap ini, sulit untuk
melahirkan bahu belakang maka lakukan cara
Muller (melahirkan bahu depan terlebih dulu).
5) Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua
kaki ditarik kearah bawah kontral lateral dari
langkah sebelumnya untuk melahirkan bahu
dan lengan bayi depan dengan cara yang
sama.
Bila pada tahap ini, sulit untuk melahirkan
bahu belakang maka lakukan cara Muller
(melahirkan bahu depan terlebih dulu)
E. Penanganan Lanjutan
1. Lahirkan plasenta secara spontan atau
manual apabila ada indikasi
2. Luka episiotomy/robekan perineum dijahit
3. Beri uterotonika atau medikamentosa yang
diperlukan
4. Awasi kala IV
5. Pasien dan lingkungan dibersihkan
6. Lakukan pengelolaan alat habis pakai dengan
benar
7. Lakukan pengelolaan limbah dengan benar
8. Cuci tangan selesai tindakan
9. Buat dokumentasi dengan lengkap dan benar
10.Beritahukan pada pasien dan keluarganya
bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan
dan masih memerlukan perawatan.
11.Jelaskan pada pasien/keluarga tentang
perawatan, jadwal pengobatan dan perawatan
serta gejala-gejala yang harus diwaspadai.
UNIT TERKAIT 1. Ruang IGD
2. Ruang VK
3. Ruang Perinatologi
4. Ruang Perawatan Post Partum