(AKDR/IUD)
Definisi:
AKDR adalah sebuah alat berupa benda kecil terbuat dari palstik atau logam yang dimasukkan ke dalam
kavum endometrium. Karakteristik AKDR:
1. Sangat efektif , reversible, dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun: CuT-380A)
2. Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
3. Pemasangan dan pencabutan dilakukan oleh tenaga medis
4. Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
5. Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada infeksi menular
Tujuan:
1. Menunda kehamilan
2. Menjarangkan kehamilan
3. Mengakhiri kesuburan (tidak ingin hamil lagi).
Persiapan alat:
Prosedur Pelaksanaan:
Skenario 1
NPM : ………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………….
4. Forsep
5. Gunting benang
9. Cairan DTT
15. Alat pelindung diri (APD): sarung tangan, masker, dan celemek
Total:
Nilai: ________ x100%=
16
Skenario 2
NPM : ………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………….
a. Tujuan prosedur.
b. Tunjukkan dimana dan bagaimana AKDR akan dipasang
c. Jelaskan bagaimana cara kerja alat kontrasepsi
d. Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan
lain yang mungkin dialami.
3. Berikan lembaran informed consent yang harus ditandatangani 3
setelah ibu dan pasangannya mengerti informasi dengan benar.
Total: 20
20
Skenario 3
NPM : ………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………….
3. Lakukan palpasi pada daerah perut untuk menilai adanya nyeri tekan
atau benjolan.
4. Siapkan urutan alat sesuai dengan penggunaan
5. Pasang pengalas
6. Lakukan vulva hygiene dengan kapas steril yang telah dibasahi DTT
11. Buka sarung tangan, letakkan pada baskom berisi cairan klorin 0,5%
dan cuci tangan.
Total
11
Skenario 4
Nama Mahasiswa : ………………………………………………
NPM : ………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………….
2. Buka bungkusan luar AKDR, letakkan tabung dan inserter ke dalam bak steril
dengan tetap mempertahankan sterilitas alkon.
4. Siapkan AKDR dengan memasang AKDR pada posisi yang benar dalam tabung
inserter.
6. Usap serviks dengan tampon (depper) yang telah diberikan larutan antiseptik 2-3
kali dengan menggunakan tampon tang.
7. Bibir depan serviks dijepit dengan cunam serviks (tenakulum bergigi satu) secara
hati-hati. Penjepitan dilakukan kira-kira 2 cm dari osteum uteri eksternum.
8. Masukkan sonde uterus dengan tehnik tidak menyentuh (no touch technique), yaitu
secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuk
tanpa menyentuh dinding vagina tau bibir spekulum.
Sambil menarik serviks dengan cunam serviks, masukkanlah sonde uterus untuk
menentukan arah sumbu kanalis dan uterus, panjang kavum uteri dan poisisi
osteum uteri internum. Tentukan arah ante dan retroversi uterus.
10. Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter dengan menggeser leher biru
pada tabung inserter.
11. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal (sejajar dengan
AKDR).
12. Sementara melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter
ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya
tahanan.
13. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan.
15. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR kurang lebih
3-4 cm.
17. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5%.
18. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum,
tekan dengan kasa selama 30-60 detik.
19. Keluarkan spekulum dengan hati-hati, lalu rendam dalam larutan klorin 0,5%.
20. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit untuk dekontaminasi.
21. Buang bahan-bahan yang sudah tidak terpakai (kasa, sarung tangan sekali pakai)
ke tempat yang sudah disediakan.
22. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5%. Buka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%.
Total
23
Skenario 5
NPM : ………………………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………………….
3. Jelaskan pada ibu tentang efek samping dan apa yang harus 5
dilakukan bila mengalami efek samping (perdarahan).
Total 16
16