Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN

PUSKESMAS

: SOP PKM-Bt /UKM /


No.Dokumen
/ 2018
:
No.Revisi

SOP Tanggal Terbit :


PEMERINTAH
KOTA BATAM
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS Drg. Purnama Agustine S, M. Kes


BOTANIA NIP. 19680814 199903 2 005

1. Pengertia KB spiral atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah sebuah alat dengan
n ukuran kecil yang berbentuk mirip huruf T. Alat ini terbuat dari plastik yang fleksibel
untuk dimasukkan ke dalam rahim dengan tujuan mencegah kehamilan. 
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menjarangkan kehamilan selama 8 tahun, bekerja dengan
cara menghambat gerakan sperma menuju saluran rahim untuk mencegah
pembuahan, sehingga tidak terjadi kehamilan.
3. Kebijakan 1. Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang system perencanaan
Pembangunan Nasional
2. Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Peraturan mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014
tentang pelaksanaan Program Jaminan kesehatan Nasional
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014
tentang pelaksanaan Program jaminan Kesehatan Nasional
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015
tentang petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang pusat Kesehatan Masyarakat
4. Referensi Buku pelayanan KB
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. IUD Cu T380A
2. Spekulum vagina
3. Tenakulum
4. Sonde uteri
5. Tampon tang
6. Gunting benang
7. Kassa steril
8. Larutan antiseptic
9. Sarung tangan steril
10. Lampu sorot
11. Larutan iodin 0,5% untuk dekontaminasi
Bahan
1. Kasa steril
2. Sarung tangan steril
3. Sarung tangan steril
4. Betadine
5. Kertas resep
6. Kartu KB
6. Prosedur Persiapan
 Konseling awal
1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri
2. berikan informasi umum tentang KB
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan keuntungan
keterbatasan dari masing-masing
4. berikan jaminan yang diperlukan klien
5. kumpulkan data klien
6. tanyakan tujuan reproduksi
7. bantu untuk memilih metode yang tepat
8. jelaskan kemungkinan efek samping AKDR
9. lakukan seleksi klien secara cermat
10. jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul dan persilahkan klien
bertanya
 Pemeriksaan panggul
1. pastikan klien telah mengosongkan kandung kemih dan mencuci area genetalia
dengan sabun dan air
2. cuci tangan
3. bantu klien naik ke meja pemeriksaan
4. palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau kelainan lainnya di
daerah supra pubis
5. kenakan kain penutup untuk pemeriksaan panggul
6. atur arah sumber cahaya untuk melihat serviks
7. pakai sarung tangan DTT
8. atur penempatan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam wadah steril atau
DTT
9. lakukan inspeksi pada genetalian eksterna
10. palpasi kelenjar skene dan bartohlini amati adanya nyeri atau duh (discharge) vagina
11. masukkan spekulum vagina
12. lakukan pemeriksaan inspekulo
a. periksa adanya lesi atau keputihan pada vagina
b. Inspeksi serviks
13. keluarkan spekulum dengan hati-hati dan letakkan pada tempat semula
14. celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% kemudian buka
secra terbalik dan rendam dalam klorin.
 Tindakan Pra Pemasangan IUD
1. jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang klien rasakan pada saat proses
pemasangan dan setelah pemasangan
2. masukkan lengan AKDR di dalam kemasan sterilnya:
a. buka sebagian plastik penutupnya dan lipat ke belakang
b. masukkan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh benda
tidak steril
c. letakkan kemasan pada tempat datar
d. selipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR
e. Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter sampai ke
pangkal lengan
f. setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter, tarik tabung dari
bawah lipatan lengan
g. angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan
AKDR
 Pemasangan IUD
1. pakai sarung tangan DTT yang baru
2. pasang spekulum vagina untuk melihat serviks 3
3. usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3 kali
4. jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati 5
5. masukkan sonde uterus dengan teknik tidak menyentuh 6
6. tentukan posisi dan kedalaman cavum uteri dan keluarkan sonde
7. ukur kedalam cavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan
sterilnya
8. angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril
9. pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal. Sementra
melakukan tarikan hati-hati pad tenakulum, masukkan tabu ng inserter ke dalam
uterus sampai leher biru menyentuh seriks
10.pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
11.lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawl
keluarkan pendorong
12.kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks sampai leher biru
menyentuh serviks
13.keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR kurang
lebih 3-4 cm
14.keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah terkontaminasi
15. lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5. periksa
serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum tekan
dengan kasa selama 30-60 detik
16. keluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5%
17.rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit 2. buang bahan yang sudah tidak dipakai lagi
18. celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin, buka secar terbalik dan rendam ke dalam larutan tersebut
19. cuci tangan 6 langkah
20.. pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit
sebelum membolehkan pasien pulang
21.Konseling Pasca Pemasangan:
a. Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan
kapan harus dilakukan
b. jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila ada efek samping
c. beritahu kapan kontrol
d. ingatkan masa pemakaian AKDR Cu T 380A adalah 8 tahun
e. Yakinkan klien bahwa ia dapat datang ke rumah sakit / sarana
kesehatan setiap saat bila memerlukan konsultasi 6.
f. dokumentasikan hasil pemasangan IUD

7. Bagan Alir

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatik
an
9. Unit terkait
1 Dokumen
0. terkait
1 Rekam
N Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
1. histori
o Diberlakukan
Perubaha
n

MENJAGA TIDAK TEJADINYA PEMBERIAN OBAT


KADALUWARSA,PELAKSANAAN FIFO dan FEFO,
KARTU STOK/ KENDALI
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal Terbit :

DAFTA
PEMERINTA R TILIK
Halaman : 1/1
H
KOTA
BATAM

UPT PUSKESMAS Drg. Purnama Agustine S, M. Kes


BOTANIA NIP. 19680814 199903 2 005

N URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB


O
1

……………………………..,…….
Observer Tindakan

…………………………….................
.
NIP:
………………….......................

Anda mungkin juga menyukai